17

1K 71 8
                                    


Happy riding Chingu

Sinar mentari seakan mencari celah untuk masuk kedalam kamar Lia,mencari cara agar sinarnya membangun kan gadis yang tengah tertidur pulas di atas ranjang King size ,atau biasa ia sebut Queen size .

Hari minggu adalah hari yang terindah untuk Lia,karena ia bisa tidur sedikit lebih lama di bandingan hari biasanya,badan yang masih di baluri selimut yang seirama dengan bad covernya.Menggeliat kesana kemari mencari kenyamanan posisi tidur.Tapi sayang tidur indahnya harus di ganggu dengan kedatangan kedua kakak nya.

"Good morning inceeeesss"Sapaan dari Ingga.

"Lah si dodol, dia masi tidur tahek" jawab Dika

"Lah iya juga wkwkw sans bro lo sensi amat, lagi pms lo?"

"Pms pale lu, gua cowo bang ealahh-_"

Merasa gaduh oleh kedua abang nya, Lia mau tak mau harus bangun dari tidurnya nan indah,untuk menghukum siapa yang sudah mengganggu tidur indah nya.Dan benar saja dugaan Lia ,duo Marmut yang tengah adu bacod di atas ranjang tidurnya entah apa topic pembahasan mereka ,yang penting itu sukses membangunkan Singa etina.

"Berisik Marmut najonggg-_"

"Eh bangun hehehe morning sister" ucap Ingga yang langsung mengecup Puncak kepala Lia.

"Morning toooooo brother"

"Lah tadi aja ngamuk, di cium si Ingga kalem lo dodol" ucap Dika sambil menoyor kepala Lia.

"Dasar KURBEL law" sambung Dika.

"Lah Dika onyet bilang aja lo iri sama Ingga bisa nyium gua iya kannn? Jujur lo"

"Eleh ogah yeh gua nyium elo mending nih gua nyium Kyra"jawab Dika emosi.

"Eh apa tadi? Apa? Ulang bege? Ulang baaangggg lo nyebut Kyra?"Tanya Lia yang langsung bangkit dari tidurmya.

"Kagak ada pengulangan-_ bodo ah gue keluar aja bye"

Dika merutuki dirinya dalam hati kenapa dia bisa begitu ,entah setan apa yang berada padanya saat ini,bisa-bisanya dia memikirkan sahabat adiknya itu sepagi ini.Dika memutuskan menuju kamarnya untuk bersiap-siap ke Rumah Sakit.

....

"Kak Ingga, Lia, buruan nanti kesiangan kita musti gantiin Ibu di Rs lama deh gua tinggal ntar"Teriak Dika dari ruang tamu.

"Iyaaaa bentaran bangggg gue kepengen boker duuluuu ini"jawab Lia dengan teriakan khas tarjan.

"Kalian berdua tuh jangan teriak-teriak deh ini rumah bukan hutan,apa kata tetangga kalo kalian teriak, malu sama tetangga dek maluuuu" ucap Ingga sambil mengibas-ngibaskan rambutnya ke udara.

"Punya abang lebay hadehhh-_ di luar aja lu diem nya subhanallah ,auk ah gue tunggu di mobil"

Dika memutuskan menunggu di mobil,karena acara apapun atau mau kemana pun Ingga dan Lia lah yang sangat rempong,Dika adalah orang yang sangat santai,lebih ligat di bandingkan duo saudara siputnya itu.

Sekitar 15 menit menunggu akhirnya yang di tunggu selesai juga.

"Parah parah parah udah lime belas minit luw luw telat anjir,mati lumutan mak gua nunggu di Rs, kalian ngapain aja sih?"Tanya Dika panjang lebar sambil melajukan mobilnya.

"Gue kebelet boker bang,udah di ujung bayangin deh mana bisa di tahan"ucap Lia dengan nada seolah sendu.

"Alibi lo itu mulu seten, ga percaya gua. Lo kak knapa lama?"Pertanyaan Dika kembali menuju Ingga.

RAIN [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang