___o0o___
Cameron's PoV.
"Lo tadi cemburu ya?"
Eh anjay, dia tau. Apa aku bohong aja ya?, masa iya aku harus ngasih tau dia?.
"Ya kaga lah!, emangnya gue nyemburuin siapa?"
"Nyemburuin gue sama Shawn, yekan?"
Aku hanya menatapnya sinis dan lanjut memakan makananku, begitu juga dengannya.
Siapa sih Shawn?, ga kenal ya maaf.
***
Keesokan harinya aku menjemput Teresa, aku menunggunya di dalam mobilku. Cahelah dia lama banget sih?, untung sayang.
***
[Teresa Grier]
Cameron : Buruan Su, lama bat dah.
Cameron : *Sa.
Cameron : Typo jir.
Teresa : -_-, sabar.
***
Tak lama kemudian Teresa masuk ke dalam mobilku, beberapa detik kemudian, seseorang ikut masuk ke dalam mobilku.
"Hey Cam"
Cahelah si idung besar.
Ganggu aja, padahal kan mau berduaan aja sama Teresa. Perasaan dari kemaren banyak banget gangguannya dah.
"Gue nebeng ya, kalo mau mesra-mesraan sok aja, gue kaga ganggu, mau enaena juga silahkan" ucap Hayes sambil terkekeh pelan dan mendapat tatapan tajam dari Teresa.
Aku pun mulai mengendarai mobilku menuju sekolah.
___o0o___
Teresa's PoV.
Aku menatap layar handphone-ku bosan, sesekali aku menatap Cameron yang terlihat kesal. Yaiyalah, kemaren kan ada yang ganggu, aku emang sengaja mau bikin Cameron cemburu. Aku penasaran, Cameron itu suka atau ga sama aku?, apa dia sayang sama aku?.
Dia bilang dia ga cemburu, tapi kalo di liat dari gerak-geriknya sih dia cemburu. Cemburu banget kayanya.
Tak lama kemudian kami pun sampai di sekolah, aku memutuskan untuk ke lokerku dulu, sedangkan Hayes dan Cameron pergi ke kelas.
Saat aku membuka lokerku, aku melihat selembar kertas lusuh di dalam lokerku, aku pun membaca isi kertas tersebut.
--HEY, THIS IS NOT OVER BITCH!--
Ga usah di kasih spoiler juga aku udah tau siapa yang naro ginian di lokerku, siapa lagi kalo buka si uler?.
Eh tapi tunggu.
Berarti si uler tau dong password loker aku?.
Aduh mampus deh, aku pun langsung mengecek lokerku lagi, barang kali aja ada yang ilang atau ada sesuatu yang aneh-aneh gitu di lokerku.
Dan benar saja, ada sebuah boneka tanpa kepala.
Wah wah, si uler ini ada-ada aja ya.
Dengan geram aku pun menutup lokerku dan tak lupa untuk mengganti password-nya, aku langsung berjalan mencari-cari si uler, maksudnya apaan coba naro-naro boneka kaya ginian di lokerku.
Nah itu dia si uler and the geng.
Aku menghampiri mereka yang berada di depan kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin • Dallas? ✔
Fanfiction[COMPLETED] [BOOK 1] "Kenapa dia??, kenapa engga yang lain?" -Teresa "Dijodohin sama dia?, lumayan sih" -Cameron Copyright © 2017 by Shameron9498 A Fanfiction by Calsal #527 in fanfiction [24-05-2017] [TYPO EVERYWHERE]