17. Karenza Everywhere

20 2 0
                                    

Bagian 17: Karenza Everywhere

Mulmed: Karenza x Andrea

•••

ANDREA berjalan dengan tas yang masih berada dipunggungnya. Sepanjang jalan tadi, banyak siswa-siswi yang melihatnya. Andrea merasakan itu, tapi ia mencoba mengabaikannya.

Dimading, banyak murid yang berkerumun disana. Entah kenapa. Karena rasa penasaran, Andrea memberanikan diri untuk menyusup diantara murid yang berkerumun itu. Setelah berhasil, Andrea melotot. Namanya terdaftar dalam penampilan untuk pensi nanti sebagai perwakilan dari kelasnya. Karenza dipasangkan dengannya!

"Astaga, apaan lagi ini??" Keluhnya. Andrea buru-buru menuju kelasnya, dan duduk disebelah Zara.

"Zara, lo tau gak yang ngedaftarin gue sama Karenza sebagai perwakilan kelas kita?" tanya Andrea. Zara yang sedang menyalin tugas hanya melirik sebentar lalu menjawab dengan mata yang masih terfokus pada tugas.

"Oh itu, gue sama Ari yang daftarin kalian. Lagian nih ya, anak kelas juga pada setuju kok. Katanya mereka lagi males tampil, dan berhubung tinggal lo doang sama dia yang belum pernah tampil dimanapun. Jadi ya gue daftarin," jelas Zara. Andrea terkulai lemas dibangkunya. Disekolah ini, tidak ada yang namanya teman sebangku. Karena setiap siswa diberikan satu meja dan satu bangku masing-masing.

Andrea mengalihkan pandangannya pada Karenza yang sedang bermain dengan ponselnya. Gue gak bisa ngapa-ngapain lagi ini mah, batinnya. Lalu kepalanya kembali menghadap papan tulis yang putih bersih. Semua murid terburu-buru duduk dibangkunya ketika Wali Kelas mereka masuk ke kelas.

"Pagi semuanya,"

"Pagi, Pak."

"Sesuai janji saya minggu kemarin, tempat duduk kalian akan saya atur." Murid-murid seketika memprotes.

"Cukup!" gertak Walikelas mereka. Murid-murid pun akhirnya menutup rapat bibir mereka. Saat Andrea mengambil undian, dirinya mendapat barisan ke-empat dan dekat jendela yang langsung mengarah ke lapangan outdoor. Saat melihat ke belakangnya, betapa sial Andrea melihat bahwa Karenza yang duduk dibelakangnya.

Setelah selesai mengatur posisi, akhirnya guru itu mengajar.

•••

Andrea menusukkan sedotan dan mulai menyesap susu stroberinya. Disampingnya terdapat Zara dan Bella sedang berdebat tentang siapa yang paling ganteng—gak penting banget, kan? Karena menurut Andrea, yang ganteng itu bokapnya.

"Eh! Gantengan Manu Rios ya!!"

"Gantengan Shawn Mendes kali!!"

"Manu Rios elah, Bell!!"

"Shawn Mendes, Zara!"

"Man—"

"Kalian tuh bisa diem gak sih?!! Pengang tau ngga kuping gue!!" protes Andrea. Namun karena diantara mereka bertiga sama-sama keras kepala, mereka kembali berdebat. Menganggap Andrea angin lalu.

Karena kantin yang penuh, Andrea menjadi terpisah dari Bella dan Zara. Kini gadis itu sendirian ditengah-tengah murid yang kelaparan. Sampai ada seseorang yang menubruknya dari samping, membuat sekotak susu yang diminumnya jatuh karena terlepas dari genggaman.

insanity ;✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang