"KYAAAAAA!"
Yongguk maupun Himchan saling menjauhkan diri satu sama lain. Walaupun keduanya tentu saja tak meninggalkan posisi di atas satu ranjang berukuran (yang ternyata baru disadari Himchan) cukup luas.
"KYAAAA! SIAPA KAU?!" Himchan yang justru bukan pemilik sah kamar tersebut, berseru keras pada Yongguk. Ia semakin mengeratkan genggaman selimut yang membelitnya tadi. Mata kucingnya yang serius tertuju jelas pada mata indah Yongguk, seolah menanyakan 'apa yang kau lakukan padaku tadi malam?'
Yongguk yang tak tau apa apa, hanya bisa menggeleng cepat dan mengangkat kedua tangannya ke udara seolah menyatakan diri bahwa ia tak menyentuh Himchan. Ia takut terjadi kesalah pahaman.
"Maaf agassi(nona)! Tapi sungguh aku tak melakukan apapun! Jangan menatapku seperti itu!" Yongguk meraih sebuah dompet di dalam laci nakasnya. Setelah itu ia menunjukkan suatu kartu siswa pada Himchan. "Namaku Bang Yongguk! Aku siswa disini, dan aku pemilik kamar ini!"
Himchan hanya bisa menurunkan rahang nya dengan tak percaya. Sementara di hadapannya, seorang namja berwajah sangar , terus menjelaskan tentang siapa dirinya-kelas berapa dirinya-dan bahkan ia menjelaskan semua biodata yang tercantum di kartu pelajarnya.
"Lagipula, mana mungkin agassi bisa tidur di kamar saya? Jelas jelas ini asrama namja dan...
#Bughh
ARGHH! YAK! AGASSI!? Kenapa kau melemparku dengan bantal?!"
"Kau panggil aku apa, BODOH?! Agassi?! KAU KIRA AKU YEOJA?! Aku namja eoh! NAMJA! Perlu kubuktikan?!"
Himchan melepas balutan selimutnya tadi dan hendak membuka kancing demi kancing di kemeja putihnya. Yongguk yang tak percaya atas perilaku Himchan, hanya meneguk salivanya perlahan.
Tunggu!
Apa yang ada di pikirannya eoh?!
#Settt
"YAK?! APA-APAAN INI?! Ini kriminal namanya?! LEPASKAN AKU!" Himchan terus melawan berusaha melepaskan diri dari pertahanan Yongguk. Namun ia merasa sia sia , karena namja itu tengah mengurung Himchan di dalam selimut dan dibekap sangat erat dengan tangan Yongguk sendiri.
Himchan yang berada di dalamnya, meraung dan menendang nendang selimutnya. Himchan yang penglihatannya dibatasi karena ditutupi selimut, tidak menyadari bahwa di hadapannya , seorang Bang Yongguk tengah menindihnya untuk memperkuat bekapan selimut yang mengurung Himchan.
"Maafkan aku agassi! Tapi apa yang kau lakukan, justru adalah Kriminal." ucap Yongguk dengan nada tersengal karena harus melawan tenaga Himchan yang -masih- di dalam selimut -berguling kesana kemari- untuk menjatuhkan pertahanan Yongguk. Namun tetap saja, Yongguk tak akan membiarkan seorang gadis asing -tapi cantik- yang tak sengaja hadir di atas kasurnya , berusaha menelanjangi diri sendiri?! Bagaimana pun, Yongguk masih paham betul batas usianya sekarang.
.
.
.
.
#BRAKK
"Ada apa , Bang...Yongguk?"
Yongguk menoleh ke pintu kamarnya. Tepat sasaran! Seorang pria paruh baya , dengan balutan rapihnya, sudah berada di depan pintu nya dengan tatapan 'tanda tanya besar'. Memandangi Yongguk yang menindih Himchan -di balik selimutnya.
Diikuti seorang namja berambut abu abu yang berdiri di belakang namja paruh baya tersebut, dengan mulut menganga.
"YAK LEPASKAN AKU , BANG YONGGUK-SSI!"

KAMU SEDANG MEMBACA
With You; BAP[√]
Teen Fiction[BAP FF] Himchan tidak menduga bahwa kehidupannya berubah (kali ini) dengan pindah ke Sekolah Jungjeon. Tidak hanya teman baru, teman sekamar, guru baru, atau kehidupan normal lainnya. Kali ini ia pindah ke tempat yang akan mempengaruhi masa depanny...