7.

297 24 3
                                    

Zelo menghentikan langkahnya segera. Merasa terusik saja ketika sekumpulan namja berjalan ke arahnya. Matanya memandangi langkah mereka yang semakin mendekat. Terdiam mungkin bukanlah reaksi yang tidak biasa Zelo lakukan. Namun malas saja jika harus berhadapan dengan 'anak anak' itu di saat saat 'kebebasan' seperti ini.

5 namja dengan seragam merah terang dan langkah angkuh. Semakin mendekati Zelo dan menyerinyai dengan sangat antusias. Seperti baru saja memandangi santapan lezat di hadapan mereka.

"Wah wah wah... Anak dari asrama Jungjeon rupanya. Kenapa ada anak terkurung disana bisa berkeliaran disini,hah?" salah satu namja yang memakai topi terbalik, berjalan mengitari Zelo dengan seringai khasnya. Menelusuri perhatiannya pada namja tinggi di hadapannya ini.

"Rupanya anak anak Jungjeon ada yang tidak disiplin juga." ucap namja tampan berambut merah yang kini memandang serius kedua mata Zelo.

Zelo hanya membuang nafas acuh sekedar melihat tindakan 5 namja asing di hadapannya. Sama sekali tak tertarik bermain api pada sekumpulan anak 'ingusan' seperti mereka. Walau memuakkan, tapi Zelo merasa mereka tak ada apanya. Benar benar meremehkan rupanya..

Namun itu tak berlangsung lama. Karena seringai nya kini timbul begitu saja di bibir tipisnya.

"Hehhh... Kalian sendiri apa? Anak sekolah 'rendahan' Cheongwa? Anak seperti kalian yang terkenal 'liar', tak ada apa apanya melihat kedisiplinan anak sekolah elit seperti Jungjeon. Kami bahkan masih bisa dihormati walau berkeliaran seperti ini di jam sekolah, dari pada kalian yang sudah banyak membuat masalah. Kalian hanya akan bisa membuat masyarakat disini muak dan berdecak saja. Begitu menggelikan..."

Kata kata pedas yang begitu harmonis keluar, terdengar panas oleh 5 namja di hadapannya. Dibuat diam menahan marah melihat balasan yang diterima mereka. Bahkan urat nadi di leher mereka sudah timbul , dan kepalan tangan keras sudah mereka siapkan hendak melayang ke wajah manis Zelo.

Zelo, seperti biasa tak bergeming dan tersenyum miring menanggapinya. Begitu lucu sikap yang ia lihat.

Tiba tiba seorang namja tinggi lainnya, berjalan mendekat. Melengkapi kemuakkan Zelo saat itu. Namja yang hampir bisa menyamakan tinggi badan Zelo sendiri, memandang remeh dan takjub. Seperti ada sesuatu yang ingin ia perbuat pada namja itu secepatnya.

"Kau rupanya anak Jungjeon yang cukup berani juga. Hmmm... Seberapa senangnya bos melihatmu disini." ucap namja tinggi tersebut. Mengundang Zelo tak ambil diam untuk menyeringai angkuh padanya. "Siapa bos mu? Akan sangat menyenangkan jika aku bertemu dan berkenalan dengannya."

.

.

.

.

"Siang, Zelo-ah"

.

.

.

.

.

#Degg

Zelo mengalihkan pandangannya pada seorang namja berambut blondey yang tak jauh berdiri di depannya. Baru saja hadir. Lengkap sudah 6 namja berkumpul menjadi satu.

Zelo menatap tajam kehadiran namja yang tak asing tersebut. Namja yang sudah sangat ia kenal, kembali menyapa siangnya dengan nada ramah. Cukup mencengangkan, karena sudah sekitar 1 tahun ia tak bertemu dengannya.

5 namja yang sedari tadi hanya menggoda dengan sikap sok jagoan mereka , menunduk patuh ketika namja berambut blondey berjalan di antara mereka. Ia melangkah kakinya pelan pada Zelo. Namja dengan wajah tampan serta senyum yang begitu indah terlihat, membuat Zelo semakin tak bergeming bahkan tak bisa berbicara sepatah kata pun saat ini.

With You; BAP[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang