16.

233 21 1
                                    

Himchan

Aku tau bagaimana perasaannya yang begitu berkecamuk ketika mengaitkan semuanya kepada masa lalunya. Kami berdua memang digariskan Tuhan memiliki takdir buruk, yang justru menyatukan kami saat ini. Dalam keadaan yang sama sama memiliki pengalaman pahit, membuat kami dapat berbagi pelukan dan senyuman untuk menghibur satu sama lain.

Tanganku mengelus punggung datarnya. Ia tengah memerangkapkan wajahnya di kedua tangannya. Ia jelas merasa tekanan batin, dan aku sangat menyesal membuatnya merasakan ini semua di saat yang tidak tepat.

"Walaupun begitu, aku harap kau tak berpikir bahwa kau sendiri. Kehilangan sahabatmu dan sanak keluargamu tak akan membuatmu kesepian, bukan? Ada aku, Jongup, Youngjae, Daehyun hyung, Zelo, dan orang orang di sekitarmu yang telah mendukungmu. Kau sangat beruntung, Yongguk. Percayalah padaku."

"Aku tentu saja beruntung. Karena aku sudah bertemu denganmu. Jadi, aku merasa tak kesepian ,Himchan."

Wajahku pasti sudah bersemu merah. Kuharap mentari siang dapat memudarkan semburat merah tersebut. Namun saat aku berusaha untuk memalingkan wajah, ia tiba tiba menyematkan sesuatu di telinga kananku. Sebuah earphone seketika terpasang.

"A—apa ini?" kerut wajahku terheran.

Ia terkekeh kecil. "Ketika aku merasa sedih, senang, bahagia, berduka, sakit, atau sehat... lagu ini selalu menjadi teman untukku. Aku merasa lagu ini diciptakan untukku. Lagu ini menyadarkanku bahwa aku tak pernah sendiri menjalani kehidupan ini."

Aku mendengarkan alunan lagu ini begitu seriusnya. Lembut dan menenangkan.. siapapun penyanyinya, aku begitu jatuh cinta pada setiap lirik yang dinyanyikan.

"With You...Absolutely my lovely song...." Ucapnya.

With You....

The loneliness has gone.

.

.

.

.

.

.

Along with the lights that turn off one by one
The hope in my heart disappears slowly as well

In this world where everything has stopped
When I feel like I'm alone, I think of you

You protected me in this sad darkness
When you smiled brightly
Because of you, I'm here
I will protect all of you

Forever With You
I'll be by your side until always

Forever With You
You're not alone
Hold my hand
I'll be with you

.

.

.

.

.

.

In Another Place , Seoul

Pria berwibawa dengan jas hitam yang dikenakannya berjalan masuk ke dalam suatu ruangan. Sepatu pantopelnya menciptakan suara yang menggema di ruangan tersebut.

Ia membungkuk hormat setelah sampai di sebuah brankar. Seorang pria lain dengan tubuh lemahnya yang merebah di atasnya , mengisyaratkan si pria tersebut untuk mendekat.

"aku ingin bertemu dengannya..."

Pria lemah itu menyodorkan sebuah foto. Membuat pria berwibawa itu terheran heran seraya mengambil pelan foto tersebut dari tangan majikannya.

With You; BAP[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang