Sena lulus. Berarti setelah hari ini, Alesha bakal entah semakin jauh atau semakin dekat sama Sena. Hubungan ini pun, sampe detik ini, Alesha bener-bener nggak tau harus gimana. Alesha bukan tipikal orang yang sabar untuk nungguin waktu ketemu sama orang yang disayang. Selama ini aja sama bokapnya, setiap kangen Alesha selalu nangis sampe akhirnya weekend entah Alesha yang balik, atau bokapnya nyamperin.
Sama Sena? Belom pernah yang bener-bener LDR, karena toh kemaren waktu Malang-Bandung, itu belum jadi pacar. Waktu udah jadi pacar, ya meskipun Sena lebih banyak di Bandung, tapi nggak terlalu susah ketemunya karena Sena selalu pulang ke Jakarta tiap ada waktu luang.
Nah, sekarang?
Sena udah ambil tawaran kerjanya di Jakarta, tapi kan tetep aja Alesha kuliah di Malang. Bahkan rencana Sena ternyata setelah setahun kerja, mau ambil S2 di luar negeri. Ya, ibarat mau beli barang yang dipengenin dari lama di toko tapi begitu nyampe tokonya, eh, tokonya tutup. Jadi harus nunggu lagi.
Seolah-olah kayak ini tuh konspirasi alam semesta untuk nggak mempertemukan Alesha sama Sena selama bertahun-tahun. Iya kalo pas Alesha lulus bisa langsung ikutan ambil S2 di negara yang sama yang dituju Sena, kalo enggak? Bisa-bisa dadah aja sama hubungannya.
Ya, kira-kira itu yang dipikirin Alesha akhir-akhir ini setelah Sena udah mulai balik ke Jakarta untuk kerja. Mau nggak mau, bisa ketemu Sena cuma weekend aja. Kan sedih.
Sena is calling...
"Halo?"
"Aleeeeee, lapeerrrrr."
Alesha senyum, "makan dong. Emang ngomong ke gue bikin kenyang?"
"Idih, galak banget sih lo jadi cewek. Yang manis kek." Sena ngehela nafas, "maunya makan sama Aleeeee."
"Manja deh lo."
"Sini dong, Le. Dateng ke kantor gue. Makan siang bareng gue."
"Nggak mau ah. Kantor lo tuh parkirnya mahal. Jauh lagi dari rumah. Ogah!"
Sena ngehela nafas, "ngegojek aja deh, Le. Ntar sore. Pulangnya bareng gue, gimana?"
"Ya ampun, kamu nggak capek emangnya, Sen?"
Sena ketawa-ketawa seneng, "nggak. Demi Alesha aku rela menerjang macet meskipun harus dari Tangerang ke Bekasi."
"Lebay lo!" kata Alesha sambil ketawa.
"Le, ke sini ya ntar sore? Kangen nih. Kan bentar lagi lo balik. Gue mau nabung dulu."
"Nabung apaan sih?"
"Nabung ingatan soal lo. Biar kalo lo jauh nggak nelangsa gara-gara kangen lo," kata Sena sambil memelas.
Alesha langsung ketawa, "najis banget sih lo!"
"Gini-gini pacar lo tau."
Alesha ngehela nafas, "ya udah, tapi bayarin gojeknya."
"Ah, miskin lo."
"Fix. Fix batal nyamperin lo."
Sena ketawa, "becanda kali, labu."
KAMU SEDANG MEMBACA
χρονομέτρηση (chronométrisi)
Chick-Litχρονομέτρηση (chronométrisi) n. timing hanya sekedar kisah mengenai dua anak adam dan hawa yang dipertemukan pada waktu yang salah, tapi akankah mereka dipertemukan lagi pada waktu yang tepat? halftimedreamer©2016 pic cr: pinterest