Alesha kadang masih nggak percaya, kalo hidup itu serba kebetulan. Kebetulan ketemu Sena, kebetulan dilihat Sena, kebetulan bisa ngomong sama Sena, bahkan kebetulan bisa pacaran sama Sena sampe sekarang. Karena menurut Alesha, semua itu bukan kebetulan, tapi emang timing-nya gitu. Whether the time is right or wrong for each person, it's the best time which have been chosen by God.
Alesha percaya kalau hari ini mau ketemu siapa, dan jadi seperti apa, semuanya udah ada garisnya. Seperti sama Galih. Mungkin Alesha dan Galih sama-sama suka, mungkin Alesha dan Galih emang punya peluang untuk bersama, tapi kalau memang bukan waktunya, bisa apa?
Yang jelas, Alesha cukup puas dengan pilihannya sekarang untuk bersama Sena. Nggak, bukan karena Sena udah kerja jadi lebih terjamin, tapi karena Alesha tau, ada bayangannya dalam pandangan Sena beberapa tahun ke depan. Entah berpisah ke arah menikah atau memang dipisahkan karena bukan jodohnya, Alesha nggak peduli. Yang Alesha tau, kehadiran Sena udah ngasih banyak kebahagiaan.
Dan Alesha percaya, setiap waktunya sudah dirancang dengan sangat baik, so, why worries?
▪▪▪
Nama 'Arasena Prabowo' dengan emoji love di setiap ujungnya, muncul di layar hp Alesha. Duh, kalo denger suara Sena, rasanya Alesha langsung pengen kabur ke bandara buat beli tiket dan nyusulin Sena ke kantornya terus peluk-peluk manja deh.
Untungnya, tanpa perlu kabur, dosen-dosen di jurusannya ngadain study tour ke Adelaide, terus hari Selasa ada Nyepi, jadi Alesha bisa pulang tanpa bolos-bolosan. Tapi, tetep aja, bukan hari ini. Masih dua hari lagi.
"Halo," jawab Alesha setelah ngangkat telpon dari yayangnya.
"Le, mau dijemput apa enggak pas pulang nanti?"
Alesha langsung senyum, "mau dong."
"Tumben bener lo murah begini, biasanya sok jual mahal."
"Dibaik-baikin salah, digalakin salah, maunya apa coba?"
Sena ketawa, "utukutukutuk, jangan ngambek dong, Ale-ku sayang. Aku udah kangen banget nih, Le. Nggak kuat aku. Sampe sakit nih."
"Ngibul mulu ah."
"Idih, kok nggak percaya sih, Le? Aku demam nih tinggi banget sampe 39°. Makanya ini aku telpon kamu, soalnya nggak masuk kantor. Nggak kuat."
Alesha diem bentar, "ini beneran..?"
"Ya beneran lah, masa boongan. Coba kamu tanya mama aku deh, kalo nggak percaya. Ini aja lagi nunggu dibikinin mama sup jagung."
"Ampun, manja banget sih. Lagian kok bisa sakit sih, Sen?"
"Dibilangin kangen Paradista kok nggak percaya," ucap Sena sambil agak batuk-batuk.
Alesha ketawa, "apaan sih kok panggil gue Paradista."
"Ale."
"Nah, gitu dong."
"Le."
"Apa?"
"Alesha."
"Hmm?"
Sena ngehela nafas, "cepet pulang dong, Alesha. Kangen."
Alesha senyum, "iya, dua hari lagi, Sen."
KAMU SEDANG MEMBACA
χρονομέτρηση (chronométrisi)
أدب نسائيχρονομέτρηση (chronométrisi) n. timing hanya sekedar kisah mengenai dua anak adam dan hawa yang dipertemukan pada waktu yang salah, tapi akankah mereka dipertemukan lagi pada waktu yang tepat? halftimedreamer©2016 pic cr: pinterest