Part 16

2.2K 54 1
                                    

Tanpa peduli tangan Nayeon yang terus mendorongnya, Yoongi memejamkan matanya, memiringkan kepalanya, dan hanya dalam hitungan detik, bibir Nayeon sudah dalam kuasanya.

Nayeon mengatupkan bibirnya. Tak membiarkan lidah Yoongi memasuki mulutnya. Ditahannya sekuat tenaga, agar ia tak terlena pada ciuman pria itu. Dan itu sulit, karena jauh dalam lubuk hatinya, ia merindukan saat-saat seperti ini.

Geram, tangan Yoongi mencekal tangan Nayeon yang tanpa henti memukul bahunya menjauh, meletakkan kedua tangan itu diatas kepalanya, lalu menahan pergelangan tangannya dengan tangan kanannya. Sedang tangan kiri pria itu menjelajah tubuh Nayeon, membuat tubuh gadis itu menggelinjang antara geli dan nikmat. Tangannya berlabuh pada payudara kanan Nayeon, meremasnya sedikit lebih kencang, membuat gadis itu tak kuasa untuk berteriak. Dan kesempatan itu ia gunakan untuk menelusupkan lidahnya. Menyapa lidah Nayeon, mengajaknya saling membelai dan membelit setelah sekian lama. Memperdalam ciuman yang mampu meningkatkan gairah. Melakukan french kiss.

Menjauhkan bibirnya, mata Yoongi menatap Nayeon dalam. Tangannya menelusup masuk kedalam jubah mandi gadis itu. Menggerayangi tubuh Nayeon, membuat ia harus menggigit bibir bawahnya menahan nikmat. Yoongi masih ingat dengan jelas titik-titik sensitifnya.

Tangan kanan Yoongi melepas cengkeramannya pada kedua tangan Nayeon, beralih mengelus bibir gadis itu, melepaskan bibir bawahnya dari gigitan giginya sendiri.

"Jangan menggigit bibirmu, nanti bisa luka". Ucapnya sambil mengelus bibir bawah Nayeon.

Gadis itu menggeleng, mulutnya sedikit terbuka, menahan setengah mati desahan yang akan ia keluarkan ditenggorokan. Kedua tangannya sudah beralih memukul bahu pemuda itu, yang tentunya percuma karena tak berpengaruh sama sekali bagi Yoongi.

Tangan Yoongi tanpa henti menggerayanginya, dan kini tangan itu berada dipaha dalamnya. Mengelusnya, membuat inti Nayeon terasa bergelenyar.

"Jangan menahan desahanmu, Sayang". Bisik Yoongi ditelinga kiri Nayeon. Menghembuskan nafasnya disana, membuat Nayeon bergidik geli. Apalagi tangan pria itu kini telah mengelus paha dalamnya, membuat intinya bergelenyar.

"Hentikan Yoongi-ya. Kumohon". Ucap Nayeon disela-sela giginya yang terkatup rapat.

Bukannya berhenti, Yoongi justru mengelus inti Nayeon, membuat gadis itu merapatkan pahanya.

Melebarkan kembali paha Nayeon, satu kaki Yoongi menahan paha gadis itu agar tak merapat lagi, tangan kirinya sudah kembali mengelus inti Nayeon, mengambil ancang-ancang untuk memasukkan jarinya kelubang kenikmatan yang sudah lama tak ia masuki. Sedang tangan kanannya, meremas-remas dengan lembut payudara kanan Nayeon.

"Akh~"

Desah Nayeon, saat dua jari Yoongi memasukinya.

"Ya, seperti itu, Sayang. Aku suka desahanmu".

Mengeluar masukkan jarinya dengan gerakan yang semakin lama semakin cepat, Nayeon tak dapat menghentikan desahan nikmat yang menguar dari dalam tenggorokannya.

Tangan kanan Yoongi masih setia meremas buah dada Nayeon. Sedang wajahnya ia telusupkan dilekukan leher gadis itu, membuat Nayeon harus memiringkan kepalanya. Menghirup aroma tubuh Nayeon dalam, bibir Yoongi pun beralih mengucupnya. Senyuman tercetak jelas dibibirnya, menghisap leher gadis itu sedikit lebih dalam, membuat tanda merah disana. Desahan Nayeon yang semakin keras bagai lagu penyemangat untuk melanjutkan aksinya.

Tangan Nayeon mencengkeram bahu Yoongi.

"Yoon~"

"Ya Sayang. Keluarkan". Jari Yoongi semakin kencang didalam sana. Membuat desahan Nayeon semakin tak terkendali. Tangan gadis itu makin mencengkeram bahunya kencang.

APOLOGY (SUGA X NAYEON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang