Part 19

2.3K 52 1
                                    

Jungkook masuk kedalam kamar penginapannya yang kebetulan bersama Namjoon, dan pemuda itu langsung dihadiahi oleh pemandangan 95line yang sedang ribut bermain game. Padahal jarum jam hampir menunjuk pada angka 12. Terlihat Namjoon sedang mengomeli mereka -yang tentunya tak digubris- dan Hoseok yang sedang melamun di sofa dekat jendela -tak biasanya- sesekali pria itu menghela berat nafasnya. Hanya Seokjin dan Yoongi yang tak terlihat. Mungkin Hyung tertuanya itu sudah tidur lelap dikamar penginapannya setelah memakai masker, dan Yoongi- yah.. Jungkook tau apa yang sedang ia lakukan sekarang. Tapi ia bisa apa? Itu urusan pribadi Yoongi. Cinta, satu kata yang membuat siapa saja mampu berbuat nekad dan gila.

Menghela nafas, tanpa memperdulikan keributan 95line dan omelan Namjoon, Jungkook menjatuhkan tubuhnya di single bed. Memejamkan mata, dan berharap bertemu Chaeyoung dan Baby Jeon dalam mimpinya.

---

Nayeon melenguh saat tangan Yoongi mengusap payudaranya dengan gerakan ringan yang justru membuat nipplenya mengeras. Tubuh pria itu kini telah berada diatasnya.

Terlena dan terlalu terbuai akan sentuhan Yoongi yang sesungguhnya amat sangat ia rindukan, Nayeon sampai tak menyadari kalo kini tubuh pria itu telah menindihnya. Mulutnya tak pernah diam, mencecap setiap inci mulut Nayeon. Seakan tak pernah bosan, membuat Nayeon kehabisan nafas.

Tangan Yoongi mengangkat kaos Nayeon, mencoba melepaskannya dari tubuh gadis itu. Dan seakan terhipnotis, Nayeon mengangkat tubuhnya, membuat kaos itu mudah terlepas dari tubuhnya.

Nafas Yoongi memberat melihat Nayeon hanya menggunakan bra dibawah kuasanya. Sudah sangat lama sejak terakhir kali Yoongi melihatnya. Dan buah dada gadis itu terlihat semakin besar. Membuat Yoongi tergiur untuk mencicipinya.

Sebelum mencicipi gundukan didepannya itu, tangan Yoongi beralih pada resleting celana Nayeon, menurunkannya, lalu melepas celananya. Membuat Nayeon hanya dilapisi celana dalam sekarang. Matanya tak pernah beralih dari dua gunung kembar Nayeon, bahkan saat ia melucuti semua pakaiannya dan menampakkan Min Jr yang sudah mulai menegang.

Sudah sangat lama tak melakukan hal ini pada Yoongi, Nayeon merasakan panas pada pipinya saat mata Yoongi tak pernah beralih dari dadanya. Tapi gadis itu berpura-pura tak peduli. Padahal dadanya berdebar kencang. Menantikan apakan permainan Yoongi masih sama seperti dulu atau lebih hebat lagi?

Gadis itu tanpa sadar meneguk ludahya saat melihat Min Jr, oh tidak, itu Big bukan Jr. Seingatnya dulu milik Yoongi tak sepanjang dan sebesar itu. Apa ia memakai obat? atau operasi? berapa panjang dan diameternya sekarang? Pikiran-pikiran gila itu mulai memenuhi kepala Nayeon.

Nayeon terkesiap saat Yoongi mengubur wajahnya kegundukan bukit kembarnya. Sedang kejantanan pria itu mengusap miliknya yang masih tertutupi celana dalam. Pria itu menjilati lekukan antara dua payudaranya, lalu beralih menjilati secara menyuluruh payudara kanan dan kirinya secara memutar dan bergantian. Tangannya melepas celana dalam dan bra Nayeon, sehingga kini mereka sama-sama telanjang. Dibawah sana, Big Min tak henti-hentinya mengusap-usap intinya.

Nayeon melenguh saat Yoongi mengulum dan menyedot nipple kirinya bagai bayi yang kehausan, sedang payudara kanannya terus diremas dan dipelintir oleh tangan kiri pemuda itu. Seperti itu terus secara bergantian.

Tangan Nayeon menelusup, mencari penis Yoongi.

Setelah menemukannya, gadis itu meremas benda tumpul itu, membuat Yoongi menyedot nipplenya semakin kencang.

"Ahh, kau nakal Sayang". Pria itu berucap dengan suara serak karena tengah bergairah. "Tapi belum saatnya". Lalu tangannya melepas tangan Nayeon yang berada pada miliknya. Mengalungkan tangan itu pada lehernya.Yoongi kembali beraksi. Pria itu mengecup dada Nayeon, naik keatas menuju lehernya. Menghirup aroma tubuh Nayeon dalam-dalam, sesekali menghembuskan nafasnya pada telinga gadis itu, mengulum cupingnya, membuat Nayeon menggelinjang nikmat.

Setelah beralih mengecup kening Nayeon, Yoongi langsung beralih pada perut gadis itu, mengecupinya, berlama-lama pada pusarnya.

Sedang, tangan Nayeon sendiri tak hentinya meremasi rambut Yoongi, sesekali tangan itupun mengelus wajah Yoongi.

Yoongi mulai beranjak. Pria itu semakin menurunkan ciumannya, mengecupi selangkangan Nayeon, lalu paha gadis itu, semakin dalam menuju intinya. Membuat Nayeon semakin tak karuan.

Yoongi mendongak-meminta persetujuan untuk menyentuh inti Nayeon- yang langsung disambut oleh usapan tangan gadis itu pada rahangnya -beserta anggukan perizinan-. Memejamkan mata sambil mencium telapak tangan Nayeon yang ada dirahangnya sebentar, Yoongi lalu menekuk kedua kaki Nayeon, membuat gadis itu mengangkang.Mengalungkan kembali tangannya pada leher Yoongi, Nayeon beralih mengusap rambut berantakan pria itu saat dia sedang memperhatikan miliknya. Menghembuskan nafas disana, membuat Nayeon lagi-lagi menggelinjang.

Setelah mengecup kedua paha dalam Nayeon, Yoongi mengecup inti wanita itu, lidahnya mulai beraksi, menjilati klit Nayeon, memainkannya dengan ujung lidah. Membuat tangan Nayeon meremas rambutnya kencang.

"Yoongi-" Nafas gadis itu memberat, saat Yoongi membuka lipatan intinya, lalu mulai menjilati bagian dalamnya. Sesekali bibirnya menghisap lubang nikmat gadis itu, membuat Nayeon semakin tak karuan.

"Yoongi-"

Melepas kulumannya pada inti Nayeon, Yoongi mendongakkan wajahnya. Jari-jarinya beralih, menggantikan mulutnya mengoyak lubang nikmat Nayeon. Memasukkan jari tengahnya kedalam sana, dengan mata fokus menatap ekspresi terangsang Nayeon.

"Yoongi-enghh". Nayeon melengus saat Yoongi mulai memajumundurkan jarinya. Membuat priai tu semakin bersemanga, menambahkan jari manis dan telunjuknya sekaligus.

"Yoongi-"

"Ya, Sayang. Terus desahkan namaku, aku menyukainya"

Mengocok jarinya disana, sesekali dengan gerakan memutar, merogoh-rogoh dindingatas lubang Nayeon membuat gadis itu semakin tak karuan.

"Yoongi aku-"

"Ya keluarkan, Sayang".

Yoongi semakin mempercepat gerakan tangannya, melihat Nayeon sudah mulai mencapai puncaknya. Lubang gadis itu semakin mengetat, membuat jemarinya terjepit semakin kencang.

Tubuh Nayeon mengejang, dan tak lama, Yoongi merasakan cairan hangat menyelimuti jemarinya didalam sana.

"Ahhhh~" Lenguh panjang gadis itu. Membuat milik Yoongi semakin menegak seperti terpanggil.

Mendiamkan jemarinya didalam sana, Yoongi membiarkan Nayeon menikmati pelepasannya. Mengangkat tubuhnya menindih Nayeon, gadis itu tengah menutup matanya dengan ekspresi yang sangat seksi. Membuat milik Yoongi lagi-lagi semakin menegak.

Merasakan denyut diinti Nayeon mereda, Yoongi melepas jemarinya yang sudah berlumuran cairan gadis itu. Menjilatinya, lalu mengulumnya tepat didepan kepala gadis itu. Membuat Nayeon meneguk salivanya, karena saat membuka mata, pemandangan seksi Yoongi yang sedang mengulum dan menghisap jemari yang berlumuran cairannya dengan mata terpejam menikmati.

Yoongi membuka matanya, membuat mata mereka bertemu, melepas kuluman pada jarinya, "Mau?" ucapnya sambil menyodorkan jarinya itu.

Mengangguk,dan bukan jemari Yoongi yang Nayeon terima, tapi bibir pria itu yang melumatnya ganas. Dapat ia rasakan rasa asin dari sisa cairannya tadi.

Penis Yoongi dibawah sana, mulai menyentuh inti Nayeon..Menggesek-gesekkannya.Melepas ciuman mereka, Yoongi menatap Nayeon penuh gairah. "Aku akan memasukannya".

Bertumpu pada kedua lututnya didepan Nayeon yang sudah mengangkangkan kakinya, satu tangan Yoongi mengocok miliknya, lalu menuntun miliknya itu kedalam lubang kenikmatan Nayeon.

Membuat Nayeon menahan nafas saat ujung milik Yoongi menyentuh bibir intinya, dan-

"Tidak!!" Nayeon terduduk, mendorong tubuh Yoongi sebelum milik pria itu masuk kedalam intinya. Membuat kening Yoongi berkerut.

"Wae?" Ucap pria itu menahan gairah dan 'sedikit' kesal.

TBC

APOLOGY (SUGA X NAYEON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang