Part 2

4K 94 7
                                    

Ceklekkk...

Yoongi membuka pintu apartemennya, pandangan matanya langsung menangkap wajah masam Eunha.

"Kenapa lama sekali!" Gerutu gadis itu.

"Akh.. mian." Yoongi menarik Eunha masuk, tangannya merangkul dan mengusap kepala bagian belakang gadis itu.

"Marah eoh?" Ucapnya sambil mendongakkan kepala Eunha.

"Kenapa tak berikan saja password apartemenmu."

"A-Aku tak bisa."

Eunha melepas rangkulan Yoongi lalu beranjak duduk di sofa depan TV.

"Aku takkan mencuri barang-barang mu."

"Bukan begitu, Sayang. Kau tau aku-"

"Ya ya, kau juga butuh privasi."

Yoongi menghampiri Eunha, namun gadis itu malah beranjak dari duduknya.

"Kau mau kemana Sayang?"

"Kamar mandi."

Mata sipit Yoongi sedikit melebar. Tidak, jangan!!

"A-a, kamar mandi ku sedang rusak." Tangan Yoongi terentang menghadang tubuh Eunha.

Mata Eunha memicing.

"Benarkah? Lalu kau mandi dimana? Sepertinya kau sudah mandi."

"A- emm- a- i- itu, t-tadi rusaknya setelah aku mandi. Iya benar, rusaknya setelah aku mandi."

Eunha mengerutkan keningnya, membuat Yoongi gelisah. Semoga gadis ini percaya.

"Baiklah." Yoongi menghela nafas lega.

"Yoongi-ya, kau, memasak?"

Mata Eunha beralih kedapur. Kakinya melangkah ke arah dapur. Penasaran dengan apa yang dibuat Yoongi. Tangan Eunha mengulur, penasaran. Tapi tangan Yoongi terlebih dahulu darinya. Pria itu mengambil mangkuk yang ada di meja makan lalu menyimpannya di rak makan.

"Aku ingin mencicipinya Yoongi-ya. Aku juga baru tau kau bisa masak."

"Tidak, tidak. Itu tak enak. Aku tak bisa masak."

"Tapi-"

"Hei, apa kau lapar sayang? Bagaimana kalau kita cari makan di luar. Kebetulan aku belum sarapan."

"Tunggu, Yoongi. Itu ponsel siapa?"

Mata Yoongi memutar dan tertuju pada benda persegi panjang tipis di atas meja makan.

"Kau ganti ponsel?"

"A- i-itu, itu milik temanku. Semalam ia kesini. Akh, sepertinya dia meninggalkan ponselnya. Aku harus memberitahunya segera."

"Teman?"

"Ya, teman. Pria."

"Baiklah. Ayo cari makan."

---

"Aku pergi!!"

Nayeon bernafas lega mendengar teriakan Yoongi. Sepertinya namja itu sengaja memberi kode pada Nayeon. Gadis itu membuka pintu kamar mandi. Lalu menghampiri ponselnya yang tergeletak diatas meja makan. Huft, hampir saja ketahuan Eunha.

Tring..

Sebuah pesan masuk. Dari Yoongi.

'Makanlah dulu sebelum pulang. Ada di rak makan.'

Singkat. Dingin. Tapi mampu membuat detak jantung Nayeon meninggi. Senyum gadis itu terkembang. Dihampirinya rak makan dan menemukan semangkuk bubur ayam kesukaannya.Nayeon mulai menyendok bubur itu, gurih dan nikmat. Bibirnya kembali tertarik keatas.

APOLOGY (SUGA X NAYEON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang