Extra Part 1 <Baby Min>

1.7K 46 0
                                    

Terik matahari yang mulai menampakkan sinarnya menerobos kebalik jendela yang tak tertutup tirai dalam kamar bernuansa putih itu. Sang penghuni tampak terlelap nyaman, tak terganggung oleh sedikitpun sinarnya yang mulai menggelitik kulit dua orang itu. Sang pria mengerjap, merasakan kulitnya mulai menghangat oleh sinar lembut sang surya. Mengernyit, pria itu melengkungkan kedua sudut bibirnya saat melihat sang istri masih meringkuk nyaman disebelahnya.

Berdiri, Yoongi-pria itu-, menutup tirai jendela kamarnya, menghalau sang mentari agar tak masuk dan mengganggu tidur nyenyak sang istri, Im Nayeon.

Kembali menidurkan dirinya, Yoongi memiringkan tubuh menghadap Nayeon, satu tangan ia tumpukan sebagai bantal. Tangan lain pria itu terangkat, merapihkan helai rambut sang istri yang menutupi wajah cantiknya.

Sudah setahun belalu sejak upacara pemberkatan mereka. Terkadang Yoongi masih sulit percaya kalau Nayeon telah benar-benar menjadi istrinya. Kenyataan itu terlalu indah untuknya, dan terlalu sempurna. Setiap hari didampingi orang yang sangat dikasihinya, yang menyandang status sebagai istrinya. Dan kenyataan ini akan lebih sempurna jikalau saja mereka telah memiliki malaikat kecil.

Yah, mungkin Tuhan belum percaya pada mereka berdua. Mengingat, dulu mereka pernah melakukan hal yang tak mudah dimaafkan.

Flashback

Yoongi berjalan hilir-mudik didepan Nayeon yang menundukkan kepalanya, kedua tangan gadis itu saling meremas. Memijit pelipisnya, Yoongi menggeram kesal, lalu duduk disamping Nayeon. Pemuda itu meraih tangan Nayeon, dan mendongakkan dagu gadis itu agar membalas tatapan matanya.

"Kita harus mencegahnya"

Mata Nayeon melebar.

"Ma-maksudmu?"

Memijit pelipisnya, Yoongi berdiri dihadapan Nayeon. Tatapannya tajam menghadap sang gadis yang hanya mampu terduduk dan kembali meremas tangannya.

"Kau tau apa maksudku! Kau harus menggugurkan kandunganmu! Kita masih tingkat dua High School! Dan aku, aku telah memiliki Eunha. Kau tau aku tak pernah mencintaimu"

Nada Yoongi turun satu oktaf saat mengucap kalimat terakhirnya, namun tak mampu menahan airmata Nayeon yang merebak menuruni pipi gadis itu. Nayeon menunduk semakin dalam, mengusap perutnya,

"Aku tau", hanya kalimat itu yang mampu ia lontarkan.Dalam hati, Nayeon amat sangat menyesal.

Dan ia berjanji akan mengubur kenangan itu dalam-dalam tanpa ada seorang pun yang akan tau. Kecuali ia, Yoongi, dan Tuhan.

"Maafkan Eomma, Sayang"

Flashback End

Yoongi memeluk Nayeon erat saat peristiwa itu kembali melintas dalam benaknya. Sungguh bej*t ia dulu. Membuang buah hati yang kini sangat ia dan Nayeon harapkan. Mengingatnya, membuat Yoongi ingin membenturkan kepalanya sendiri kedinding.

Yoongi semakin mengeratkan pelukannya saat Nayeon menggeliat, dikecupnya beberapa kali puncak kepala wanita itu.

"Enggg"

"Sttt" Ditepuknya pelan pantat Nayeon, agar sang istri kembali terlelap.

Bukannya tidur kembali, Nayeon justru mendorong pelan bahu Yoongi, membuat pria itu mengernyit namun tak ayal menjauhkan tubuhnya.

"Wae?"

"Apa yang kau pakai, Yoongi-ya? Kenapa menyengat sekali"

Mengernyit, "Apa? Aku tak mengenakan apapun, Sayang".

Yoongi mendekatkan dirinya kembali, berniat memeluk dan mencium Nayeon. Namun wanita itu justru mendorong Yoongi, terduduk, dan membekap mulutnya.

"Wae?" Kembali Yoongi mendekati Nayeon. Tapi wanita itu mengacungkan tangannya, mencegah Yoongi.

APOLOGY (SUGA X NAYEON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang