[ 10 ]

680 27 0
                                    

"Si anak kucing kemana? Kok gak ada?" tanya Kenzy setelah melihat kursi Kathryn kosong padahal bel istirahat sudah selesai

"Tadi dia ijin pulang, katanya lagi gak enak badan" jawab Angel

"Trus tas sama mobilnya gimana?" tanya Kenzy

"Ntar aku yg anterin"

"Aku mau ikut, ntar tak anterin pulang. Mau jengukin Kathryn sekalian"

"Iya"

•••

"Hei anak kucing"
"Kathryn hari ini bawa minum gak?"
"Tak habisin ya"
"Bawain bukuku dulu elah"
"Oon banget sih"

Dan masih banyak lagi suara Kenzy yg terus menerus terngiang di kepala Kathryn. Kathryn lebih sering melamun hari ini. Dalam lamunannya itu, selalu saja bayangan Kenzy yg mengisi. Kathryn gak tau harus berbuat apa. Disaat Kathryn terpuruk kayak gini, gak ada seseorang yg bisa diajak cerita. Kathryn gak mungkin mau cerita ke salah satu dari sahabatnya tentang perasaan aneh ini. Kathryn gak mau sampe ada yg tau tentang ini. Cukup dia aja yg rasain 

Hawa panas mulai memasuki kamar karena pintu balkon yg dibiarkan terbuka. Dengan langkah gontai, Kathryn berjalan menuju pintu balkon dengan niatan untuk menutup pintu tersebut.

Siang berganti sore, sampai sekarang langit mulai gelap dengan berbagai bintang yg menjadi aksen keindahan malam ini. Seakan akan mengejek keadaannya malam ini.

Sudah berkali kali bi Lastri mengetuk pintu kamar Kathryn. Dari yg menyuruh makan sampai memberi tahu kalau Angel dan satu temennya yg lain dateng untuk menjenguknya.  Kathryn gak tau siapa itu karena Kathryn sedari tadi gak pegang hp. Hpnya sengaja dimatiin karena Kathryn lagi pengen sendiri hari ini.

Kathryn merasa kasihan pada Roney karena ditelantarin hari ini. Kathryn seperti mengasingkan diri sekarang.

Entah jam berapa Kathryn ketiduran kemaren, tiba tiba Kathryn merasa ada yg menyilaukan matanya

Kathryn meraba jam weker yg ada di nakas. Ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 05.00 WIB. Kathryn pun segera bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap unruk ke sekolah hari ini

Setelah kurang lebih 20 menit Kathryn siap siap, Kathryn turun ke bawah untuk sarapan. Untung saja matanya gak terlalu sembab, jadi semoga saja temen temen di sekolah tidak menyadari wajah Kathryn yg sedikit berantakan ini

•••

Kathryn menyusuri jalan menuju kelas
Dikelas, Kathryn liat ada Kenzy dan Angel. Awalnya Kathryn gak berniat menyapa siapa pun, tapi dia harus balik jadi Kathryn yg biasa

"Angelll" teriak Kathryn

Kenzy langsung menoleh mendengar teriakan Kathryn

"Udah sembuh?" tanya Kenzy

"Udahlah, kalau belum aku gak sekolah hari ini" jawab Catherine kemudian duduk di kursi

"Btw makasih ya Ngel udah nganterin mobil sama tasku kemaren" kata Kathryn

"Gapapa. Santai aja" jawab Angel

"Kemaren aku sama Angel berniat jengukin kamu tapi kamu gak keluar" kata Kenzy

'Ternyata Kenzy yg jenguk kameren? Gimana aku bisa jauhin Kenzy sedangkan Kenzy selalu kasih perhatian'

"Aku kayaknya tidur deh kemaren. Aku gak denger bi Lastri manggil" dusta Kathryn

"Kebo!" ejek Kenzy sambil mengacak acak rambut Kathryn

"Kenzy! Kebiasaan deh, aku habis kramas jadi susah diatur rambutnya" bentak Kathryn

Yg dibentak malah tertawa puas
Nyebelin!

"Eh kamu habis nangis ya kemaren?" tanya Kenzy tiba tiba

"Ha? Engga" dusta Kathryn

"Oalah, yaudah. Tak kira kemaren habis nangis" jawab Kenzy. Kathryn membalasnya dengan memberikan senyuman

Kathryn kira, tidak akan ada yang menyadari penampilannya hari ini yang dia akui sedikit berantakan karena kemaren sempat menangis

'Kenapa kamu merhatiin banget sih Zy'

Saat jam istirahat, Kathryn memutuskan untuk tetap dikelas dan nitip makanan sama Angel

"Tumben gak kekantin?" tanya Kenzy yg nyempil di kursi Kathryn

"Ih apaan sih, main nyempil aja. Kursi Angel kosong juga" kata Kathryn sewot

"Aku maunya disini. Kamu geser bisa kan?" jawab Kenzy tak kalah sewot

Kathryn dengan pasrah menggeser posisi duduknya yg udah pw sih sebenernya. Kalau gak ada orang ini nih

"Mau apa?" tanya Kathryn sewot

"Galak banget sih" jawab Kenzy menaikkan nadanya

"Biarin. Galak sama kamu sih gak dosa ya" jawab Kathryn ketus

"Kata siapa?"

"Kataku lah. Dikira tadi suara siapa? Hantu?"

"Siapa tau" jawab Kenzy singkat, padat, dan jelas. Kayak bikin puisi

Kathryn cuma ngangguk ngangguk tanpa mau memperdebatkan hal barusan

"Eh aku kemaren lewat daerah rumah kamu lagi" kata Kenzy membuka pembicaraan setelah hening beberapa saat

"Oh ya? Kapan?" tanya Kathryn mulai penasaran

"Kemaren malem"

"Kok gak mampir sih? Bawain makanan atau apa gitu. Aku kelaperan tau kemaren"

"Aku aja kalau ke rumah Clara gak bawa apa apa. Kamu malah minta dibawain makanan"

"Ih tapi kan sahabat lebih penting daripada pacar. Sahabat apaan kamu, gak pengertian banget" jawab Kathryn sedikit sewot

"Oh ya?"

"Iyalah. Pacar bisa putus trus pergi, kalau sahabat kan enggak"

"Tapi kalo gak putus gimana?"

"Ya mintanya sih gak putus. Tapi kalau emang gak jodoh gimana?"

"Dipaksa jadi jodoh dong"

"Gak bisalah oon"

"Yaudah kalau gitu Clara tak jadiin sahabat + pacar. Biar gak pergi dari aku" jawab Kenzy sambil tersenyum simpul. Senyuman manis yg Kenzy punya

Deg!

Mungkin menurut Kenzy itu perkataan biasa, tapi kenapa Kathryn ngrasa sakit waktu denger Kenzy bilang hal itu. Seakan akan gak ada kemungkinan lagi bagi seseorang yg masuk diantara hubungan mereka berdua. Kayak mereka emang udah ditakdirin buat bersama
Kenapa rasanya Kathryn gak rela sama kenyataan ini? Ayolah Ryn

"Yaudah, Bagus lah kalau gitu. Semoga kalian selalu bahagia ya" akhirnya kalimat itu lah yg bisa Kathryn katakan

"Siap, makasih anak kucing kesayangannya Kenzy. Tapi aku janji gak akan lupain kalian semua. Karena kalian sahabatku sekarang dan selamanya" kata Kenzy sambil mengacak pelan rambut Kathryn

Kathryn trenyuh sama perkataan Kenzy barusan. Dan entah kenapa baru kali ini Kathryn gak marah saat Kenzy memanggilnya dengan sebutan 'anak kucing'. Apa karena faktor dia bilang 'kesayangan Kenzy'? Kathryn jadi merasa lebih spesial buat Kenzy. Tapi udahlah, Kathryn capek terus terusan berharap gak jelas sama Kenzy. Karena yg Kathryn dapet bukan kebahagiaan, melainkan kesakitan. Kathryn harus mulai bisa relain Kenzy bahagia sama Clara, walau jujur itu sulit buat dia. Tapi Kathryn akan berusaha, demi Kenzy

Batin Kathryn terus menyoraki semangat untuk melakukan tekadnya barusan sambil memandang wajah Kenzy yg terlihat bingung

"Woy, malah bengong" kata Kenzy menyadarkan Kathryn

"Eh iya, kenapa Zy?" tanya Kathryn sedikit glagapan

"Gapapa. Kamu itu ya, dibilangin malah bengong bukannya jawab"

"Iya Zy, aku juga sayang sama kalian semua. Aku juga berharap persahabatan kita ini bisa untuk selamanya"

Don't Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang