Don't Trust Me

[33]

Sepertinya Kenzy masih belum terbiasa dengan kepergian Kathryn. Seminggu setelah kepergiannya, Kenzy masih sering memanggil 'anak kucing' sambil menghadap ke arah belakang. Yang ditemukannya hanyalah Angel dengan kursi Kathryn yang dibiarkan kosong

"Pikirin lagi deh Zy" kata Angel tiba tiba

"Apanya?" tanya Kenzy bingung

"Pilihan hatimu"

Kenzy menatap Angel bingung. Kenapa Angel begitu kekeh menyuruh Kenzy untuk mempertimbangkan pilihannya. Jelas jelas dia akan memilih Clara karena Clara adalah pacarnya. Kathryn hanyalah sahabat untuknya.

Saat jam istirahat, di kantin mereka memutuskan untuk video call dengan Kathryn.

"Ya Tuhan, kemana aja sih baru bisa di telfon sekarang?" tanya Angel tak sabaran

"Sombong banget ya sekarang, mentang mentang dapet temen bule" kata Zazi

"Ah Kathryn mah lupa temen sendiri" kata Wizky tak mau kalah

"Makanan di sana enak gak? Sama Indonesia enak mana?" hanya Greyson yang beda topik pembicaraannya dengan yang lain

"Hei anak kucing! Gimana kabarnya?" pertanyaan Kenzylah yang paling normal disini

"Tanyanya satu satu dong. Bingung jawabnya" Kathryn menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal karena sahabatnya yang terlalu ricuh di ujung telfon

"Hehee maaf" Angel cengingisan

"Pertama, emang sekarang lagi sibuk ngurus sekolah yang baru sama ayah. Kedua, belum sempet dapet temen soalnya juga baru beberapa hari, ternyata rada susah penyesuaiannya. Ketiga, aku gak mungkin lupain kalian. Keempat, makanannya enak sih sebenernya, tapi paling enak tetep bubur ayam Indonesia. Kelima, aku baik baik aja, ass you see Benedict" Kathryn memberikan senyumannya di akhir kata dia bicara

"Kalian gimana? Baik baik aja kan sekolahnya?" lanjut Kathryn

"Ass you see too anak kucing" yang menjawab malah Kenzy

"Bagus lah, Roney kampungan banget seriusan. Masa dia lari lari di Taman yang penuh sama pohon maple"

"Ya biasalah anak kecil" jawab Greyson

"Hai gendut! Makannya masih banyak ya? Gak ada niatan diet gitu?" ejek Kathryn sambil tertawa

"Enggak, gapapa gendut asal sehat" jawab Greyson percaya diri

"Eh yaudah ya Ryn, bel masuk udah bunyi. Nanti vidcall lagi, byee Kathryn" Wizky menutup panggilannya

Kathryn menghela nafas
Pasalnya, selama 1 minggu dia berada di sekolah barunya, Kathryn masih belum bisa mendapatkan teman. Walaupun banyak yang sudah berkenalan dengannya, tapi Kathryn merasa kurang cocok untuk dijadikan teman

Kalau di Indonesia, ada Angel yang selalu bersedia mendengarkan semua ceritanya
Tapi di sini? Sulit sekali rasanya u ruk mencari teman seperti Angel. Angel memang tidak bisa tergantikan

Brukk!

"Aww" Kathryn meringis sambil mengusap kepalanya

Kepalanya baru saja membentur sesuatu yang keras seperti... buku. Ya buku

"Maaf maaf, aku tidak sengaja" kata seseorang yang kini berada di hadapan Kathryn sambil membereskan buku yang berantakan

"Eh tidak tidak, seharusnya aku yang minta maaf" kata Kathryn sambil membantu wanita tersebut untuk membereskan bukunya

"Ahh, terima kasih" kata gadis itu setelah selesai membereskan bukunyanyang berantakan

"Maaf sekali lagi" kata Kathryn sambil membungkukkan badan

"Ah kamu manis sekali. Namaku Katty, siapa namamu?" tanya gadis yang ternyata bernama Katty tersebut

"Namaku Kathryn. Senang berkenalan denganmu"

"Wah nama yang sangat cantik. Maukah kita berteman?" tanya Katty ramah

"Tentu saja" jawab Kathryn tak kalah ramah

Mereka berdua tersenyum.

'Akhirnya mendapat teman'

Kathryn merasa sangat cocok bersama Katty. Sepertinya dia bisa berteman dengan gadis ini

"Ternyata kita sekelas" teriak Katty setelah menyadari bahwa dirinya dan Kathryn sekelas

"Iya"

"Bolehkah aku duduk di sebelahmu?"

"Tentu saja"

Katty memindahkan tasnya ke bangku kosong yang ada di sebelah Kathryn

Katty meminta Kathryn untuk menceritakan kehidupannya selama di Indonesia. Katty sangat ingin berkunjung ke Indonesia, terutama dia sangat ingin ke Karimun Jawa. Pemandangan bawah laut di sanalah yang menjadi tujuan utama Katty

"Apa kamu pernah ke Karimun Jawa?" tanya Katty

"Belum" jawab Kathryn

Katty ternyata tipikal cewek yang lumayan crewet. Sedari tadi dia tidak berhenti mengajak Kathryn berbicara.

"Saat liburan ayo kita kesana, aku sedari dulu ingin ke Karimun Jawa" kata Katty antusias

"Baiklah"

"Aku ingin mempunyai sahabat seperti sahabat sahabatmu, kalau dengar dari ceritamu sepertinya kalian saling menyayangi" kata Katty memelas

"Memangnya kamu tidak punya sahabat disini?" tanya Kathryn sedikit merasa kasihan

"Aku hanya punya saudara lelaki yang kerjaannya selalu jail ke setiap orang. Kami anak kembar. Namanya Melcom"

"Kenapa nama kalian sangat bertubrukan? Biasanya anak kembar memiliki nama yang hampir sama " tanya Kathryn bingung

"Entahlah, hampir semua orang menanyakan hal yang sama" jelas Katty

Kathryn tertawa, menurutnya ini hal yang lucu. Sepasang anak kembar yang namanya sangat bertubrukan. Jarang terjadi

"Hei!" Melcom menepuk keras pundak Katty untuk mengagetkannya

Katty terkejut karena ulah kembarannya yang brengsek itu, untung saja jantungnya tidak lepas

"Kamu punya temen baru ya? Kenalin dong" Melcom mengedip kedipkan sebelah matanya kepada Katty

"Punya mulut kan?"

"Selalu saja begitu" Melcom memalingkan wajahnya malas

"What's wrong?" tanya Katty dengan tampak sok polos

"Nope" jawab Melcom

"Hai, siapa namamu?" tanya Melcom ramah sambil mengulurkan tangannya

"Kathryn, senang berkenalan denganmu" Kathryn membalas uluran tangan Melcom

"Teman?" Melcom ganti memberikan jari kelingkingnya

"Teman" balas Kathryn

Semanjak saat itu, Kathryn mulai dekat dengan Katty dan Melcom. Mereka menghabiskan waktu bersama saat di sekolahan. Kemana mana selalu bertiga. Kathryn sangat bahagia akhirnya mendapat teman di tempat barunya. Tapi tentu saja, dia tidak pernah lupa sedetikpun dengan sahabat sahabatnya yang ada di Indonesia. Mereka masih sering berhubungan