[29]

569 23 2
                                    

Perlahan tapi pasti, Kathryn bisa mulai menjauhi Kenzy saat berada di sekolahan. Walaupun tidak terlalu terlihat, tapi Kathryn berhasil melakukannya sedikit demi sedikit

"Bonjour"

Kata seseorang sambil menekan bel rumahnya

'Siapa?' pikir Kathryn

Kathryn berjalan untuk membukakan pintu, ternyata orang itu adalah Ayah

"Ih ayah sombong. Mentang mentang habis dari Perancis" kata Kathryn

Ayah tertawa

Dengan sigap Bunda membawa koper Ayah menuju kamar untuk memberesi barang barang Ayah mengingat bi Lastru yang meminta cuti untuk pulang kampung

"Ayahhh" teriak Roney dari kamarnya

"Hy little prince" Ayah mencium Roney

"Ayah bawa oleh oleh gak?" tanya Roney antusias

"Bawa dong. Ada makanan sama baju" jawab Ayah tak kalah antusias

"Waa Roney mau Roney mau" kata Roney sangat antusias

"Bawa aja ke sekolah buat dibagi sama temen, Ayah bawa banyak"

•••

Kathryn mengeluarkan oleh oleh Ayahnya untuk dibagikan ke sahabatnya

"Wihh asik" yang pertama antusias Greyson. Karena dia emang suka makan

"Makan aja. Itu oleh oleh dari Ayah" jawab Kathryn

"Anak ku-"

Sadar dirinya akan berinteraksi dengan Kenzy, Kathryn langsung berdiri mengajak Angek untuk ke toilet

"Ngel, toilet yuk. Kebelet nih" ajak Kathryn

"Yuk"

Mereka berdua pergi dari tempat duduk untuk ke toilet. Sebenernya Kathryn gak kebelet tapi demi untuk menghindari Kenzy

Sesampainya di toilet, Kathryn hanya mengaca merapikan penampilannya

"Kok gak jadi?" tanya Angel

"Gak kebelet"

"Tadi bilangnya kebelet"

"Boong aja"

"Kenapa?"

"Mau ngehindarin Kenzy" jawab Kathryn jujur. Karena yang bisa mengerti dirinya saat ini hanya Angel

"Kenapa?" ulang Angel

"Ya karena aku sadar kalo aku gak mungkin bisa dapetin Kenzy seutuhnya. Aku mau lupain Kenzy aja. Lagian cowok juga banyak yang lebih baik dari Kenzy" jelas Kathryn panjang lebar

"Jangan munafik sama diri sendiri. Mulutnya bilang gitu, tapi hatinya berontak kan?"

Kathryn terdiam. Memang benar apa yang dikatakan Angel. Hatinya berontak sejak pertama dia bertekad untuk melupakan Kenzy. Tapi dia juga sudah terlalu lelah untuk terus terusan terluka.

"Kalo emang itu keputusan yang terbaik buat kamu, aku cuma bisa dukung" kata Angel sambil mengusap punggung Kathryn unruk memberinya semangat

"Makasih"

Mereka berdua kemudian berjalan menuju ke kelas

•••

Sekarang Kathryn jarang berinteraksi dengan Kenzy. Awalnya Kenzy selalu mengajaknya berbicara, tapi Kathryn sering mengabaikannya. Mungkin Kenzy udah capek kali ya, makanya dia sekarang lebih sering keluar kelas kalo lagi jam kosong.

Sebenernya sakit sih harus berjauhan kaya gini, tapi ini juga demi kebaikan mereka berdua. Kathryn harus bisa ikhlasin Kenzy bahagia sama Clara.

Tapi kayaknya kenangannya dengan Kenzy terlalu banyak. Sehingga dimana pun dia berada, selalu saja teringat oleh Kenzy. Mulai dari kedai ice cream favoritnya, di lampu merah dekat rumah, bahkan bau parfum Kenzy selalu ada di sekitarnya. Entah itu memang ada orang lain kebetulan memakai parfum yang sama, tetap saja selalu ada di sekitar Kathryn. Berat rasanya. Seakan akan dia tidak diijinkan untuk melupakan Kenzy

Harus diakui, Kathryn memang susah untuk melupakan Kenzy. Walaupun dia selalu berusaha menyibukkan diri, bayang bayang Kenzy selalu saja memenuhi pikirannya. Sampai sampai kini dia lebih sering dipergoki melamun

Kini Kathryn sedang diajak pergi oleh anak tantenya. Berhubung mobilnya rusak, sehingga dia pergi menggunakan motor. Selama pergi Kathryn tidak bisa merasa sangat bahagia. Rasanya biasa aja. Dijalan pun pikirannya kosong. Semangatnya benar benar hilang semenjak bertekad untuk menjauhi Kenzy

Saat awal awal menjauh dari Kenzy mungkin biasa saja. Tapi lama kelamaan Kathryn merasa kehilangan. Entahlah. Hidupnya terasa sepi tanpa Kenzy. Kathryn hanya ingin menghilangkan perasaannya bukan orangnya. Ha! Kathryn terkadang juga bingung terhadap dirinya sendiri. Maunya apa sih sebenarnya?

•••

"Hei anak kucing" panggil Kenzy

Maunya apa sih? Kenapa seakan akan gak ngijinin Kathryn buat lupain dia

Kathryn menoleh tanpa membalas panggilannya

"Kamu kenapa?" tanya Kenzy to the point

"Kenapa apanya?" tanya Kathryn balik

'Apa Kenzy sadar kalo aku mulai jauhin dia?'

"Aku kemaren liat kamu di jalan ngelamun pas naik motor"

'Aku kira dia udah sadar'

Kathryn tiba tiba sedih, dia kira Kenzy udah mulai sadar. Ternyata hanya kebetulan liat aja

"Dimana?" tanya Kathryn

"Gak tau, lupa. Kalo naik motor jangan ngalamun ah, ntar kalo ada yg ngenggol  jatuh" kata Kenzy sambil mengusap lembut rambut Kathryn

'Please Zy, don't do it'

Kathryn memilih untuk memejamkan matanya. Antara nyaman dan tidak mau untuk menatap Kenzy karena takut jatuh terlalu dalam lagi

"Kamu udah punya pacar ya" tanya Kenzy menyelidik

Deg!

"Kenapa tanya kaya gitu?" tanya Kathryn dengan tatapan - entahlah

"Kemaren kan kamu dibonceng cowok. Siapa?" tanya Kenzy ketus

Kathryn berpikir, siapa yg dimaksud Kenzy? O iya, dia baru ingat bahwa dia kemaren memang diajak pergi oleh anak tantenya yg lelaki karena memang dari kecil mereka  termasuk dekat. Ya karena mereka cuma beda 2 bulan

Kathryn tiba tiba punya ide untuk mengerjai Kenzy karena Kenzy terlihat seperti seorang pacar yang sedang cemburu. Maybe

"Kalo beneran punya pacar kenapa?  Kamu aja boleh punya pacar masa iya aku enggak" goda Kathryn

"Ya gapapa sih. Asal gak salah pilih aja" jawab Kenzy santai

Tunggu, tadi Kenzy seperti sedang cemburu. Trus kenapa sekarang dia seolah olah tidak keberatan jika memang Kathryn punya pacar.

Kenzy kembali merusak hatinya. Yang awalnya sudah mulai membaik kini dihancurkan lagi.

'Zy stop buat aku terluka'

Kathryn memilih pergi untuk menenangkan hatinya. Dia sudah lelah karena selalu tersakiti, Kathryn juga mau bahagia. Apa dia memang tidak diperbolehkan untuk bahagia? 

•••

Hai kalian semua
Makasih ya udah luangin waktu buat baca cerita recehan aku ini
Kalian boleh kok kasih kritik atau saran gitu

Tujuan author disini buat minta pendapat kalian
Berhubung ini ceritanya udah mau selesai, jadi mah minta pendapat endingnya mau gimana

1. Happy ending
2. Sad ending

Dipilih salah satu ya, coment kalian bantu banget disini

Yaudah, aku cuma mau bilang itu doang hehee
Author pamit, byeee
Happy reading

Don't Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang