"Kenzy oon"
"Kenzy reckless"
"Kenzy bodoh"Berbagai ejekan dilontarkan Kathryn sesaat setelah merasa lebih baikan karena telah menumpahkan segala perasaannya dengan cara menangis
Kathryn mengangkat kepalanya dari dada Kenzy untuk merutuki kebodohan sahabatnya itu
"Kok kamu jadi marah marah sih?" sewot Kenzy. Jujur, Kenzy tidak mengerti dengan perubahan mood Kathryn
"Ya kamu sih. Siapa suruh gak hati hati. Kan waktu mau pergi dari rumahku, aku udah bilang ati ati. Kenapa gak ditepatin?" omel Kathryn
Mata Kenzy sukses melotot karena perkataan Kathryn barusan. Pasalnya, baru beberapa menit yang lalu Kathryn menangis merutuki dirinya sendiri, tetapi sekarang malah menyalahkan balik dirinya
Cewek memang aneh"Perasaan kamu tadi baru aja nangis nangis di depanku bilang kalo ini salahmu. Trus sekarang malah balik nyalahin"
"Tadi kamu sendiri yang bilang kalo ini bukan salahku. Kamu sendiri yg mau nganter aku"
Skakmat
Kenzy menelan ludah dengan susah payah karena jawaban Kathryn barusan. Benar juga sih, karena dia sendiri tadi yang bilang seperti itu
"Aku bilang kaya gitu buat nenangin kamu oon"
"Jadi kamu boong?" tanya Kathryn dengan nada pelan, kini matanya mulai berkaca kaca lagi
Kenzy yang menyadari mata Kata berkaca kaca langsung terdiam sejenak. Secepat inikah mood seorang cewek untuk berubah?
Kadang kadang Kenzy kebingungan dengan perilaku cewek"Kok kamu jadi cengeng sih?"
Deg...
Kathryn tersentak kaget dengan pertanyaan barusan. Usahanya untuk tidak terlihat lemah di mata orang lain kini sia sia. Kenzy sekarang menilainya sebagai cewek lemah yang hanya bisa mengandalkan tangisan
"Maaf" cuma kata itu yang bisa keluar dari mulut Kathryn sebagai jawabannya. Kathryn menundukkan kepala menyesal karena bersikap lemah di hadapan Kenzy
"Eh maksudku tadi bukan gitu" Kenzy gelagapan sendiri menghadapi Kathryn saat ini. Tidak biasanya Kathryn menjadi sesensitif ini
"Trus?" Kathryn memberanikan diri untuk menatap Kenzy
"Maksudku, aku bingung aja sama kamu karena jadi sensitif hari ini" jawab Kenzy lembut
Hati Kathryn terasa trenyuh dengan cara menjawab Kenzy
"Oh ya?"
Kenzy menjawab dengan dehaman
Kalau dipikir pikir, apa yang dikatakan Kenzy memang benar. Bahkan, Kathryn juga merasakan hal yang sama. Dia merasa bahwa dirinya sejak kemaren menjadi lebih sensitif. Maka dari itu, dia mudah sekali menangis sejak kemaren
Tanpa meminta ijin dari Kenzy, Kathryn berjalan menuju kamar mandi untuk memastikan bahwa dugaannya benar
"Aku mau ke kantin. Mau titip apa?" tanya Kathryn setelah balik dari toilet
"Biasa" jawab Kenzy dengan senyumannya
"Yaudah, aku pergi bentar"
Setelah menutup pintu kamar Kenzy, Kathryn terkejut melihat Angel dan Greyson yang ada di kursi tunggu depan kamar Kenzy
"Kok kalian disini?" tanya Kathryn
Mereka menghentikan aktivitas bermain hpnya setelah mendengar suara Kathryn
"Aku gak mau ganggu kalian berdua. Makanya aku sama Greyson nunggu disini" jawab Angel
"Harusnya kamu bilang sama aku. Untung aku keluar cepet tadi, kalau engga apa kalian mau nunggu disini terus terusan?" Kathryn kadang kadang bingung dengan jalan pikiran sahabatnya. Terkadang mereka tidak membiarkan dirinya terlalu dekat dengan Kenzy, tetapi terkadang mereka juga memberikan waktu bagi Kathryn dan Kenzy yang hanya berdua
"Trus kamu mau kemana?" tanya Greyson
"Mau ke kantin, beli sesuatu sama beliin Kenzy susu" jawab Kathryn
"Duh perhatiannya" goda Greyson
"Mulai deh" kata Kathryn malas
"Yaudah aku ke kantin duluan" pamit Kathryn
"Aku mau balik aja. Udah hampir sore juga" kata Angel
"Balik sama Greyson?" tanya Kathryn memastikan
"Iyalah"
"Yaudah, hati hati ya" kata Kathryn kemudian berjalan menuju kantin
•••
Sesampainya di depan kamar Kenzy, Kathryn melihat keadaan di dalam kamar melalui bagian tengah pintu yang diberi kaca. Takut takut kalau Kenzy sekarang sedang tidur, dia hanya tidak mau mengganggu Kenzy
Tetapi yang dilihatnya kini jauh berbeda dari ekspektasinya. Jauh berbeda.
Di dalam sana terdapat sepasang kekasih yang sedang bersenda gurau. Mereka tampak begitu bahagia menikmati waktu bersama seakan akan dunia milik mereka berdua walau sang lelaki sedang terbaring di atas ranjang. Bahkan, keadaan ini sepertinya dimanfaatkan dengan baik oleh pihak wanita untuk lebih perhatian terhadap kekasihnya ituBenar benar pemandangan yang indah. Kathryn tidak kuasa menahan air matanya. Kathryn memutuskan untuk meninggalkan rumah sakit, dia menitipkan susu pesanan Kenzy kepada suster yang kebetulan akan mengantar makanan untuk Kenzy
Suster tersebut dengan senang hati menolong Kathryn. Setelah memberikan susunya, Kathryn bergegas menuju mobilnya untuk pulang dan menenangkan diri
'Apakah harus seperti ini, selalu merasakan sakit saat jatuh cinta. Apalagi jatuh cinta kepada sahabat sendiri. Dan parahnya sudah memiliki pasangan. Benar benar keadaan yang sangat menyedihkan'
Hp Kathryn berbunyi saat dalam perjalanan pulang. Ternyata ada pesan masuk dari... Kenzy
Kenzy : kamu dimana? Kok susunya dititipin sama suster?
Kathryn : aku ada urusan mendadak di rumah. Sorry
Kenzy : yaudah, ati ati di jalan. Besok ke sini lagi gak?
Kathryn : gak tau
Kathryn mampir ke gelato favoritnya untuk menenangkan diri sejenak. Hanya ice cream yang selalu berhasil menjadi moodbosternya
•••
Sesampainya di rumah, Kathryn ingin segera membersihkan diri dan beristirahat. Tapi niatnya harus diurungkan sejenak karena Bunda mengajaknya berbicara
"Obatnya kemaren gak diminum ya?" tanya Bunda
Kathryn kemaren kelupaan minum obat karena terlalu khawatir dengan keadaan Kenzy
"Bunda tau dari mana?" tanya Kathryn gelagapan, takut Bunda marah
"Tadi bi Lastri nemuin obatnya masih di saku jaket kamu waktu mau nyuci baju" jelas Bunda
"Maaf bun, kemaren Kathryn terlalu panik sama keadaan Kenzy" Kathryn menjawab dengan menundukkan kepala
"Bunda gak marah sayang, cuma tanya aja kenapa gak diminum. Bunda tau keadaan kamu kemaren, pasti kamu khawatir banget sama Kenzy" kata Bunda sambil menangkup kedua wajah Kathryn
Kathryn hanya bisa diam
"Trus gimana keadaan Kenzy sekarang?"
"Kenzy udah siuman, kata dokter keadaannya juga udah stabil, cuma butuh waktu buat pemulihan"
"Baguslah kalau gitu, kamu mandi sana. Bau tau" Bunda mengibaskan tangannya di depan wajah
Kathryn tertawa karena candaan Bunda
"Kathryn ke kamar ya bun" pamit Kathryn sambil memberikan senyumannya
"Iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Trust Me
Teen FictionKata orang, tidak ada persahabatan yang murni antara cewek dan cowok Salah satu diantara mereka pasti akan merasakan yang namanya jatuh cinta kepada sahabatnya sendiri Apakah hal tersebut juga terjadi pada kisah persahabatan 2 cowok dan 4 cewek ini...