[16]

551 21 0
                                    

Kathryn langsung menyambar jaketnya yg masih berada di atas ranjang dan mencari kunci mobilnya

Masa bodo sama penampilannya sekarang yg menggunakan piyama
Hal terpenting sekarang adalah Kenzy

"Mau kemana sayang? Bunda baru mau ke kamar kamu bawa obat" tanya Bunda saat perpapasan di tangga

"Bun Kenzy kecelakaan" Kathryn seketika memeluk Bundanya untuk melampiaskan perasaannya

Bunda hanya bisa menenangkan Kathryn dan mengusap punggungnya dengan penuh kasih sayang

"Sstt.. Kathryn gak perlu nangis sayang, kita kan belum tau keadaan Kenzy sekarang. Kita berdoa aja biar Kenzy gak kenapa napa. Gak udah ditangisin" kata Bunda berusaha menenangkan Kathryn

"Yaudah bun, Kathryn mau ke rumah sakit ya" pamit Kathryn setelah melepas pelukannya

"Tunggu, bawa obatnya. Diminum di rumah sakit aja gapapa" kata Bunda sambil memberikan obat kepada Kathryn

"Makasih bun. Nanti Kathryn minum di rumah sakit. Sekarang Kathryn pamit ya bun" Kathryn memasukkan obatnya ke saku jaket kemudian mengecup tangan Bundal sebelum pergi ke rumah sakit

"Hati hati di jalan, jangan ngebut, jangan ngelamun juga" kata Bunda memberi nasihat

"Iya bun"

Di jalan menuju rumah sakit, Kathryn terus terusan memanjatkan doa untuk Kenzy
Kathryn menangisi keadaan Kenzy sekarang, bagaimana pun juga semua ini salahnya. Kalau saja Kenzy tidak mengantarnya pulang, kejadian ini tidak mungkin terjadi

Kathryn bodoh. Pembawa sial untuk Kenzy
Kathryn terus terusan merutuki dirinya sendiri

•••

Kathryn berlari di lorong rumah sakit mencari meja resepsionis

"Sus pasien atas nama Kenzy yang baru saja mengalami kecelakaan dimana ya?" tanya Kathryn panik di meja resepsionis

"Oh yang baru saja dibawa kesini ya?"

"Iya sus"

"Masih di ruang UGD mba" jawab salah satu suster di resepsionis

"Makasih sus" jawab Kathryn kemudian langsung berlari menuju ruang UGD

Sesampainya disana, terlihat Angel, Zazi, Wizky dan Greyson di kursi tunggu depan ruang UGD

"Kenzy gimana?" tanya Kathryn panik sambil mendekati Angel

"Udah, kamu tenang dulu. Kenzy gapapa" jawab Angel berusaha menenangkan Kathryn

"Kamu boong Ngel, aku tau Kenzy kenapa napa. Gimana keadaan Kenzy? Jawab jujur Ngel" desak Kathryn dengan matanya yang mulai berkaca kaca

"Aku juga gak tau Ryn. Sekarang kita berdoa aja biar Kenzy gak kenapa napa"

Kathryn menundukkan kepalanya untuk berdoa agar Kenzy baik baik saja
Bahu Kathryn bergetar karena menahan tangis

"Ssssttt...  Kamu gak usah nangis Ryn, Kenzy gak papa" kata Wizky menenangkan Kathryn seakan tau bahwa Kathryn sedang menangis

Kathryn spontan memeluk Wizky untuk menumpahkan perasaannya saat ini yang tidak bisa diungkapkan dengan kata kata

"Kenzy kayak gini gara gara aku Wiz, coba aja tadi dia gak nganterin aku pulang, pasti Kenzy gak bakal kayak gini. Aku sahabat apaan, cuma pembawa sial buat Kenzy. Aku gak pan-" perkataan Kathryn terpotong karena Wizky

"Kamu gak usah nyesel, kamu juga gak perlu nyalahin diri kamu sendiri. Ini musibah Ryn, kamu gak salah" Wizky mengusap pundak Kathryn untuk menenangkannya

Walaupun Wizky sudah mengatakan bahwa Kathryn tidak bersalah, tetapi dia masih tidak bisa menerima hal tersebut. Kathryn menganggap dirinyalah penyebab Kenzy kecelakaan

Tiba tiba pintu ruang UGD terbuka, keluarlah seorang dokter lelaki paruh baya

Kathryn bergegas berlari menuju dokter tersebut untuk menanyakan keadaan Kenzy

"Dokter, gimana keadaan Kenzy?" tanya Kathryn tidak sabaran

"Pergelangan kaki kiri Kenzy patah. Saya butuh ijin dari pihak keluarga untuk melakukan operasi. Apa ada pihak keluarga Kenzy disini?" tanya sang dokter

'Ya Tuhan Kenzy'

Kaki Kathryn seketika lemas, tubuhnya akan terjatuh apabila tidak ada Greyson yang sigap menangkapnya

"Ini salahku. Ini salahku" Kathryn terus terusan menyalahkan dirinya sendiri

"Ini bukan salahmu Ryn. Kamu gak usah nyalahin diri kamu terus terusan. Ini musibah" kata Greyson kemudian mendudukkan Kathryn di kursi tunggu sambil mengusap pundaknya

"Sekarang kamu tenangin diri kamu dulu, aku mau telfon mama Kenzy" pamit Greyson

Greyson berjalan menjauhi Kathryn untuk menolfon mama Kenzy agar segera datang ke rumah sakit

20 menit kemudian, datanglah wanita paruh baya beserta suaminya yang sepertinya orang tua Kenzy

Kathryn berdiri dari duduknya menuju mama Kenzy untuk meminta maaf

"Tante, Kathryn minta maaf. Gara gara Kathryn, Kenzy kecelakaan" kata Kathryn sambil menangis di depan mama Kenzy

"Maksudnya?" tanya mama Kenzy yang kelihatan kebingungan

"Tadi Kenzy nganter Kathryn pulang karena sakit, trus waktu balik ada mobil yang nabrak Kenzy. Jadi kalau Kenzy gak nganter Kathryn tadi, ini gak mungkin terjadi. Kathryn minta maaf tante" sambung Kathryn sambil menangis

Mama Kenzy memeluk Kathryn dengan tiba tiba

"Ini semua bukan salah kamu sayang. Ini musibah. Gak ada yang salah disini. Jadi kamu gak perlu merasa bersalah" kata mama Kenzy menenangkan

Kathryn merasa lebih tenang dengan ucapan mama Kenzy barusan, mama Kenzy benar benar orang yang baik

"Tante ke ruangan dokter dulu ya, buat ngurus surat persetujuan biar Kenzy segera dioprasi. Kamu jangan salahin diri kamu lagi" kata mama Kenzy kemudian mengusap rambut Kathryn lembut

Mama dan papa Kenzy menuju ruangan dokter untuk mengurus operasi yang akan dilakukan

•••

Kini Kathryn berada di kamar rawat Kenzy bersama sahabatnya yang lainnya. Operasi yang dilakukan Kenzy berjalan dengan lancar. Sekarang tinggal menunggu Kenzy sadar dari pengaruh obat biusnya

Waktu menunjukkan pukul 23.00 WIB tetapi Kenzy masih belum sadar

"Sekarang mending kalian semua pulang. Ini udah terlalu malem buat anak seumuran kalian" kata papa Kenzy

"Iya om, ini kita juga mau pamit" jawab Greyson

"Tapi-" perkataan Kathryn terpotong karena Angel

"Besok kita kesini lagi Ryn, tenang aja" kata Angel seolah mengerti bahwa Kathryn menuntut penjelasan

"Yaudah om, tante, kalau gitu kita pamit" kata Zazi mewakili kita semua untuk berpamitan

"Iya sayang, makasih ya kalian udah nungguin Kenzy tadi sebelum om sama tante ke sini" kata mama Kenzy ramah

"Mari om, tante" pamit Wizky

Kemudian mereka meninggalkan ruangan Kenzy menuju parkiran untuk pulang ke rumah masing masing

Don't Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang