Bila Darahku Terhisap Kejam

113 6 0
                                    

Langkahku t'lah napak
Ke medan penuh onak
Aku maju sembari mencincing isak
Ihwal takut hatiku rusak
.
Bila darahku habis terhisap kejam
Maka biarkan aku jemput kesyahidan
Lempari aku dengan untaian kata
Pembakar semangat para pembela
.
Bukankah kita hidup sebagai pelayan?
Atau hanya tamu yang datang bertandang
Yang mengecupi bumi sesaat
Setelahnya kita pulang ke kampung akhirat
.
Bila darahku terhisap kejam
Biarlah aku mati dalam ketauhidan
Buai aku agar tak cinta dunia
Menakuti mati yang pasti datang jua
.
Bukankah hakikat kita seorang hamba?
Yang nista penuh borok dan cela
Mahkluk pongah penuh arogansi
Tersering banyak lupa diri
.
Bila darahku terhisap kejam
Maka biar nikmat Tuhan yang gantikan
Berupa akhir yang husnul
Hingganya dosa-dosaku tergugur
.
T'lah lama kita berdendang dengan derita
Menikmati perih hidup terjajah
Disenggamai lara tak bertepi
Dipeluk hancur tak terperi
.
Bila darahku terhisap kejam
Biar ruh dan jasadku berpisah tenang
Melampiaskan segala jerih payah
Mereguk segenap indah tersisa
.
Karena esok pun aku tetap hidup
Dikekekalan, sanding Kholiq-ku
Berjalan memanen hasil tani dunia
Berupa hal yang jadi rahmat dari-Nya
.
Bila kini aku masih tegap melangkah
Esok datang aku ringsek jatuh tak berdaya
Dan bila darahku habis terhisap kejam
Biarlah pertemuan kita jadi akhir perhentian
.
Mujahid

Sajak-sajak Sang MujahidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang