Tak biasanya ku bersajak mengenaimu
Namun kali ini biarku lukis rasaku yang terpendam
Merangkai kata dalam balut tata yang tak rataAku...
Akan melukis indah pesonamu
Secangkir kehangatan yang temani tiap pagiku
Bahkan siang dan malamku
Engkau lebih sering ku kunjungi ketimbang tudung saji
Menghirup aromamu yang merangsang ku bersensasiEngkau terasa pahit namun menjadi candu
Bagi pecinta yang terlanjur jatuh cinta seperti ku
Bukan hanya engkau ku nikmati
Namun bersamaan ku amatiKepahitanmu mengajarkan suatu filosofi
Yang kini banyak orang mengenalnya lewat sebuah dokumentasi
Bahwasan nya tidak selamanya kepahitan itu pahit
Tidak selamanya yang hitam itu buruk
Adakalanya itu bermakna terbalik
Ada masanya pahit itu nikmat ditegukTentang pesonamu yang mencandui ku
Tentang filosofimu yang mengedukasi ku
Tentang mu yang tak hanya bermakna tekstual atau literal
Namun engkau jauh dari hal biasa dan lebih dari spesialAromamu aaahhh... Nikmat
Rasamu aaahhh... Mantab memikat
Aku hanya tak bisa berhenti dari mencintai dan mengagumi mu
Pemberi inspirasi peneman kala sepiEngkau tetap istimewa walau bagaimana
Tetap nikmat dirasa walau pahit yang kau punya
Tentang secangkir kopiku pagi ini
.
Mujahid