Biar aku membahasakan cinta
Perjalanan panjang nan berliku
Melibatkan pihak-pihak yang tak terlibat
Memeras emosi, rasa, hingga keringat
.
Berjalan pada jalur yang terkadang tak sesuai jalurnya
Membaca apa yang kadang tak dapat terbaca
Melemahkan yang kuat dan menguatkan yang lemah
Menjajah penjajah memerdekakan penat-penat harapan putus
.
Terpatri di setiap episode kehidupan
Menempel pada partikel terpenting perjalanan
Lantas di mana cinta berpihak?
Jawablah, "pada mereka yang teguh dan yakin"
.
Namun anak adam telah hilang dalam kalap
Pratikal cinta gelap nan tak beradab
.
Rumi pun berkata; Racun adalah apa yang melebihi inginmu"
Maka cinta tak butuh lebih dari sekedarmu
Melayati hati-hati kosong hampa terbengkalai
Berjalan di atas bumi namun berhakikat bangkai
.
Kau sebut dirimu pecinta
Namun engkau bingung dalam menjamahnya
Cintamu berasal dari laknat-laknat syahwat
Memperbudakmu hingga engkau miliki hati melarat
.
Malang nian, engkau ditipu cinta
Membunuhmu di setiap kesempatan yang ia bisa
Jika engkau membahasakan cinta pada poros yang bertolak ukur dangkal
Maka dapat dipastikan pada sengsara kau 'kan terjungkal
.
Dimana engkau selalu harap tentang bahagia
Pada penipuan semu belaka
Ringankan bebanmu, bila itu berat
Rehatlah sejenak bila lelah kian menelak
.
Cinta tidak akan berlari, seperti halnya dirimu
Dia menetap, menempati ruang-ruang keabadian
Bersinergi pada hati-hati penuh ketulusan
Yang menghamba pada pemilik mahabbah terhebat di semesta
.
Mujahid