Part 12.

5.5K 312 44
                                    

Dokter Fi membuka pintu ruang istirahat. Dokter Fi kembali menutup pintu dan kaget karena ada Dokter Rino di dalamnya.

"Astaga, kau membuatku kaget." ungkap Dokter Fi setelah menutup pintu.

Dokter Rino tersenyum pada Dokter Fi, sebelumnya ia sudah meletakkan handphone Dokter Fi kembali pada tempatnya.

"Kenapa kamu disini?" tanya Dokter Fi seraya berjalan ke arah Dokter Rino.

"Oh... Aku..."

"Ah, untung ada disini." kata Dokter Fi menemukan handphonenya.

"Ya sudah, aku mau pulang dulu. Ibuku di Jakarta." kata Dokter Fi bersemangat.

Dokter Fi mengambil handphonenya lalu meninggalkan Dokter Rinom

"Hati-hati. Salam untuk ibumu." pesan Dokter Rino pada Dokter Fi.

Dokter Fi berlalu serambi membentuk gerakan tangan Oke.

***********

Acara penyambutan dari Duta Besar Indonesia untuk Tenesia telah selesai. Seluruh Pasukan Garuda kembali ke bus masing-masing.

Tim Bravo yang tergabung dalam satu bus yang sama berada di luar bus dikarenakan sopir bus yang tak kunjung-kunjung datang karena ada beberapa hal tertentu sehingga mereka tidak bisa segera menuju ke markas INDOBAT.

Kapten Davi, Sersan Mayor Arga, beserta Sersan Satu Gatra memilih menunggu di luar bus walaupun udaranya sangat dingin. Beberapa tentara lain juga menunggu di luar sementara sebagian besar memilih melepas penat setelah perjalanan jauh Jakarta-Tenesia dengan tidur di dalam bus.

Kapten Davi bersandar pada bus putih yang bertuliskan UN (United Nation), kedua tangannya di masukkan ke dalam kantong celananya ia tampak memikirkan sesuatu yang berat.

Sebagai bagian personel dari Tim Bravo yang dituntut untuk mahir berbahasa asing terutama Inggris baik lisan maupun tulisan, Sersan Mayor Arga dan Sersan Satu Gatra berusaha untuk mencari sasaran untuk "mengetes" kemampuan Bahasa Inggris mereka.

"Gatra...Ayo kita tes bahasa Inggris." Ajak Sersan Mayor Arga pada Sersan Satu Gatra.

"Aku sedang tidak ada kerjaan. Ayo!!!" Sersan Satu Gatra ternyata sangat bersemangat untuk mengetes kemampuan bahasa inggrisnya.

Sersan Mayor Arga dan Sersan Satu Gatra lantas berjalan mendatangi 5 orang prajurit TAF (Tenesia Armed Force).

Kelima tentara itu sedang bertugas mengawal rombongan Pasukan Garuda. Mereka sedang berbincang-bincang di belakang bus.

Saat Sersan Mayor Arga dan Sersan Satu Gatra datang mendekat, dua orang dari mereka pergi bergeser entah ke mana, sedangkan yang tiga orang masih berbincang-bincang.

Sekitar lima langkah dari mereka, Sersan Satu Gatra membuka perkenalan dengan mereka dengan kata-kata universal.

" Halo!" seraya melambaikan tangan.

Mereka menjawab juga dengan kata yang sama "Halo!"

" You're TAF?" ketiga tentara Tenesia itu bingung dan saling melirik.

"You're from Tenesia Armed Force?" Sersan Mayor Arga mulai mempraktikkan kemampuan berbahasa Inggrisnya.

Mereka menjawab dengan serempak
" Yes, yes..." Disertai dengan gerakan anggukan kepala.

Sersan Mayor Arga kembali mengetes kemampuan bahasa Inggrisnya.

"I'm from Indonesia, can you help me?" mereka mengangguk, entah mengerti atau tidak dengan perkataan Sersan Mayor Arga.

A Love Between Doctor and ArmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang