Part 10. bagian 1

6.2K 341 21
                                    

Setelah menemui Dokter Indra Dokter Fi menjemput ibunya di bandara Soekarno Hatta. Menaiki mobilnya blue (nama mobil Dokter Fi) warna mobil Dokter Fi memang Biru. Di tempat parkir Rumah Sakit  ia mengirimkan pesan kepada Dokter Rendra sesuai pesan Dokter Indra.

To: Rendra

Aku sudah tiba di Jakarta. Ayahmu mengundangku untuk makan malam, maaf aku tak bisa datang aku harus menjemput ibuku di bandara. Bagaimana jika kita mengatur jadwal makan malam lagi? Maaf.

Dokter Fi meletakkan smartphonennya di tasnya dan menginjak gas mobilnya.
Lanu halim perana kusuma
Kapten Davi menaiki tangga menuju pesawat hari memang sudah sangat sore keberangkatanya harus ditunda karena cuaca buruk. Beberapa langkah menaiki tangga kakinya berhenti mengamati langit yang mendung.

“Aku tidak tahu kenapa cuaca hari ini seperti tak bersahabat, mengkin menggambarkan suasana hatiku yang akan berpisah denganmu. Semoga ini bukanlah pertanda buruk bagi kita. Kuharap cuaca ini segera berganti dan matahari kembali memancarkan sinarnya walau hanya beberapa saat sebelum ia tenggelam.” Harap Kapten Davi dalam hatinya.

Suara guntur menggelegar. Kapten Davi segera melangkahkan kakinya masuk ke dalam pesawat.

Dua pesawat PBB take off terbang menuju Tenesia.

Terminal kedatangan Bandar Soekarno Hatta.

Dokter Fi menunggu ibunya di mobilnya, pesawat ibunya terpaksa harus delay karena cuaca buruk.

“Sejak tadi cuaca seakan tak ingin berganti, tetap seperti ini. Apakah kamu sudah berangkat sekarang? Apa pesawatnya delay? Semoga cuacaburuk  ini segera berakhir dan biarkan aku melihat matahari tenggelam. Bukankah matahari itu satu. Setidaknya itu yang bisa kita lihat bersama.” Batin Dokter Fi memikirkan Kapten Davi.

Di pesawat. Kapten Davi melihat ke luar melalui jendela pesawat yang baru saja take off itu.

Langit masih menghitam.

Dokter Fi mengamati langit melalui jendela mobilnya.

Kapten Davi masih mengamati langit hitam dan tiba-tiba langit hitam berubah menjadi cerah menampakkan langit orange dan matahari yang mulai tenggelam.

Begitu juga dengan Dokter Fi langit hitam yang ia pandang berganti menjadi langit sore yang indah dan matahar menampakkan wujudnya. Hujan yang sejak tadi turun menjadi reda.

Kapten Davi di pesawat tersenyum, mengembangkan bibirnya. Sementara Dokter Fi juga tersenyum menarik dua sudut di bibirnya. Mereka sama-sama tersenyum melihat langit yang berganti menampakkan betapa cerianya dunia mereka.

.....

Dokter Fi berdiri di bandara menunggu kedatangan ibunya.

"Kling"

Ia mendapat sms masuk.
Doker Fi membuka pesan itu dari ibunya

From: Mama

Aku tidak tahu siapa yang menjemputku dibandara tapi mereka bilang, mereka ini anak buahmu. Cepat selesaikan makan malammu dan pulanglah!

Dokter Fi mengeriyitkan alisnya. Apa maksud sms ibunya ini?

Tak lama senuah sms masuk lagi.

From:Erick

Restaurant biasanya.

Dokter Fi mulai menegatuhi apa yang sebenarnya terjadi. Dokter Fi berdesis kesal.

A Love Between Doctor and ArmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang