Part 14. Pertemuan

7.2K 421 60
                                    

Update terakhir untuk bulan Maret.  Mungkin saya akan update lagi April, mungkin selama april hanya dua part saja.  Lanjut Mei bulan puasa mungkin akan update sedikit juga lihat proyek kelar atau belum. Untuk juni saya akan lebih sering muncul karena akan banyak cuti bersama hahaha. Persiapan buat besok puasa dan lebaran pasti ada cutinya kan wkwk 😂

A Love Between Doctor and Army

(Keinginan penulis. Karena disini saya menggunakan negara buatan Tenesia jadi sesuka saya mau bikin negaranya kayak apa) hahaha 😁

3 Hari Kemudian.

.....

Tenesia sebuah negara yang memiliki dua musim. Tapi hanya mengalami musim dingin dimana salju turun berkisar Bulan November akhir sampai dengan Desember akhir. Selepas itu kembali ke musim  panas yang akan berlangsung lamanya sekitar 8 bulan. Mulai bulan September sebagian besar wilayah tenesia mulai diguyur hujan namun hanya dalam intensitas rendah. Puncak hujan terjadi pada bulan november dan desember, dimana diwilayah dataran tinggi turun salju.

Latarnya saat ini sedang musim dingin di Tenesia, dimana di dataran tingginya ada salju. Tapi di dataran rendah seperti di markas Tim Bravo tidak akan turun salju hanya hawanya saja yang dingin. Tapi hawa dingin tersebut puncaknya datang di kala malam hari tiba.

✈✈✈✈✈

T

enesia Internasional Ariport.

Dokter Fi dan tim sudah mendarat di Tenesia Internasional Airport. Sama seperti Pasukan Garuda mereka juga tiba dini hari dibandara. Ini karena mereka harus transit yang cukup lama di Malaysia dan Irak.

Tim Medis sedang menunggu jemputan dari Tentara Indonesia rencananya mereka akan dijemput pukul 1.30 waktu Tenesia tetapi hingga saat ini belum ada jemputan padahal sudah menunjukkan pukul 2.00 dini hari waktu tenesia.

“Oh Astaga... kenapa kita tidak diberitahu jika saat ini sedang musim dingin.” Keluh Dokter Hari dengan nada mengigil.

“Kita bisa mati membeku disini” Tambah Perawat Dimas.

Dokter Fi memejamkan matanya merasakan betapa udara dingin menusuk badannya walau hijab dan pakaian panjangnya melindungi tubuhnya tetapi hawa dingin sangat menusuk-nusuk tubuhnya. Mengeluh tidak akan merubah keadaan.

Rasa bersalahnya belum juga hilang.

Semua tim medis juga merasakan hal yang sama. Kedinginan. Tenesia memang negara yang mengalami musim dingin disini juga turun salju namun salju turun hanya di daerah pegunungan saja. Musim dingin di Tenesia sedikit berbeda dengan negara yang lain Tenesia hanya akan mengalami musim dingin sejak bulan November akhir sampai desember akhir. Cukup satu bulan. Selanjutnya musim panas akan terjadi sampai november akhir lagi.

“Bersabarlah mungkin sebentar lagi jemputannya datang.” Dokter Fi mencoba untuk menenangkan hati timnya.

“Kita juga sedang bersabar menanti ajal menjemput.” Dokter Hari merasakan ajalnya semakin mendekat apalagi mereka semua tidak ada yang membawa pakaian hangat.

“Sepertinya itu, jemputan kita.” Dokter Dika melihat sebuah bus putih bertuliskan UN yang berjalan mendekati mereka.

Seorang tentara turun dari bus tersebut. Perhatian seuruh tim medis termasuk Dokter Fi tertuju pada tentara tersebut.

“Apa ini Tim Medis dari Rumah Sakit Diponegoro.” Tanya tentara tersebut.

“Benar.” Jawab Dokter Fi.

A Love Between Doctor and ArmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang