Part 15. Babak Baru (bagian 2)

6.9K 372 35
                                    

Sebelumnya saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada readers yang sudah menunggu cerita A Love Between Doctor and Army. Setelah permasalahan konfirmasi email dari wattpad akhirnya saya menemukan jalan keluar hehehe. Dan ini lah part 15. Semoga kalian suka ya. Maaf karena seharusnya ini upload minggu jadi molor sampe selasa. Salam Hormat. Folloe ig saya @iniamddsf

•••

A Love Between Doctor and Army.

Malam Hari korimek Dokter Fi.

Dokter Fi POV.

"Huhft..." aku merebahkan diri di ranjang korimekku.

"Ah iya. Nyonya." Seketika aku teringat dengan ibuku. Ku raih handphone yang berada di meja samping ranjang. Aku lalu mengirim sebuah pesan pada ibuku.

To: Nyonya💕

Nyonya. Aku sedang sibuk saat ini akan kuhubungi nanti. Aku mencintaimu.

Setelah mengirim pesan itu aku mencoba untuk memejamkan mata namun beberapa masalah malah seakan menghantui pikiranku. Apa aku lupa bercerita pada kalian?
Aku akan mulai dari yang terberat.

Masalahku dengan Erick dan keluarganya.

Aku tidak tahu apa sebenarnya tujuan Erick membawaku ke hotel saat itu. Mungkin kalian berpikir ia akan berbuat yang tidak-tidak padaku. Tapi aku yakin ia tidak akan melakukannya, dia sangat menyukaiku dan aku yakin dia tidak mungkin melecehkanku. Mengenai foto yang tersebar di koran dan di internet. Sebenarnya saat itu ia tidak memukulku seperti yang diberitakan, dia memang menyeretku ke dalam hotel, tentu saja aku menolaknya. Aku menghempaskan tangannya sekuat tenaga Erick mencoba menarikku lagi dan mungkin saat itu Erick malah terlihat seakan ia akan memukulku.

Ku akui caranya yang salah. Dia memaksaku dan aku jadi takut dengannya. Mungkin jika saat itu ia berkata dengan baik-baik untuk mengajakku ke tempat yang selanjutnya setelah restorant langganan kami, aku akan berubah pikiran dan menjadi calon isterinya saat ini. Jujur saja Erick adalah pria yang romantis, namun ia tidak tahu bagaimana memperlakukan wanita dengan lembut.

Bagi Kepala Rumah Sakit dan keluarganya reputasi adalah nomor 1 sehingga aku tak heran mereka sampai mengirimku kesini. Sudah hampir 4 hari setelah kejadian itu, Erick juga belum menghubungiku. Aku malah khawatir dengannya, kepala adalah ayah yang tegas. Jika Erick sampai mengalami hal yang tidak-tidak aku akan merasa bersalah.

Lalu masalahku dengan Dokter Rino dan Dokter Hani. Dokter Rino adalah mantan sahabatku, dia juga mantan orang yang spesial dalam hidupku.

Sementara Dokter Hani seperti yang kalian lihat dia musuh terbesarku. Apapun yang aku lakukan dia selalu ingin melakukan hal yang aku juga lakukan. Dengan kata lain ia selalu ingin menjadi sepertiku.

Astaga, mereka akan bertunangan. Walau aku sudah tak peduli lagi tapi rasanya tidak ikhlas melihat Rino bertunangan lalu menikah dengan Hani. Ya sudahlah mungkin mereka memang berjodoh, dari dalam hatiku aku harap Rino dapat membuat Hani menjadi lebih baik.

Dan satu lagi, aku tidak memberi tahu ibuku jika aku ditugaskan ke Tenesia. Aku tidak habis pikir bagaimana jika ibuku sampai tahu kalau aku ditugaskan disini. Menjadi dokter relawan di negara konflik yang mungkin setiap saat akan banyak bahaya yang mengancam. Mungkin itu salah, sebagai anak aku seharusnya memberi tahu ibuku, satu-satunya keluarga yang aku punya. Tapi jika ibuku tahu aku ditugaskan di Tenesia aku yakin ibuku akan shock berat, apalagi jika ibuku mengetahui alasanku dikirim ke tempat ini.

Memikirkan itu semua membuat kepalaku semakin pusing. Aku membuka mataku lagi. Tiba-tiba terlintas dibenakku satu nama yang baru sore hari tadi aku dengar.

A Love Between Doctor and ArmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang