Happy Reading ^^
…
…Matahari telah terbit di ufuk timur. Seokjin yang terbiasa bangun pagi, segera mengumpulkan nyawanya dan segera memulai aktifitas paginya yaitu memasak.
Tangannya bergegas meraih kacamata di nakas samping tempat tidurnya, namun Dia tidak menemukan kacamata miliknya. Seokjinpun segera turun dari tempat tidur dan mencari kacamatanya itu dibawah ranjangnya.
Penglihatan Seokjin sangat buruk tanpa kacamata miliknya, Dia hanya bisa meraba-raba lantai sekitar ranjangnya. Namun Dia tidak dapat menemukan kacamatanya itu, hingga suara berat kekasihnya mengalihkan perhatiannya.
"Hyung, Kau mencari ini eoh?" Tanya kekasihnya itu, sambil mengangkat tinggi kacamata milik Seokjin.
"Taehyung-ah, apa Kau menyembunyikan kacamataku lagi?" Tanya Seokjin menebak. Dan hanya dibalas dengan senyuman jahil oleh pemuda manis itu.
"Kembalikan itu." Ucap Seokjin sambil merangkak ke arah Taehyung.
"Coba saja kalau Hyung bisa." Kekeh Taehyung segera menjauh.
Seokjin menajamkan pendengarannya dan segera berjalan merangkak ke arah Taehyung.
"Cepat kesini dan tangkap Aku Hyung." Ucap Taehyung dengan nada mengejek.
"Aku akan menghukummu jika berhasil menangkapmu." Ancam Seokjin.
Taehyung merangkak mundur berusaha menghindari Seokjin, namun naas kaki kanannya berhasil ditangkap oleh Seokjin.
Dengan penglihatan yang terbatas itu, Seokjin segera meraih lengan kanan Taehyung. Namun Taehyung segera menepis wajah Seokjin, sedangkan tangan kirinya mengangkat tinggi kacamata milik Seokjin.
"Wajah tampanku, yaaak Kau bisa melukainya." Ucap Seokjin tidak terima.
"Maaf, Aku tidak sengaja Hyung." Ucap Taehyung terkekeh, masih berusaha menghalangi tangan Seokjin.
Seokjin yang merasa geram itupun langsung mendorong tubuh Taehyung. Taehyungpun reflek memeluk leher Seokjin, keduanya terjatuh dengan posisi Taehyung berada dibawah tubuh Seokjin. Bibir keduanya bertemu tanpa sengaja, dan Mereka berduapun terkejut untuk beberapa saat, hingga akhirnya Seokjin menjauhkan wajahnya.
"Kau tidak apa-apa Tae?" Tanya Seokjin khawatir.
"Jantungku." Jawab Taehyung dengan tampang polosnya.
"Kenapa dengan jantungmu?" Tanya Seokjin sambil menatap intens wajah Taehyung.
"Jantungku tidak kuat jika harus melihat wajahmu sedekat ini." Ucap Taehyung dengan wajah memerah.
Seokjin yang merasa gemas itupun tersenyum sesaat, namun detik berikutnya Dia segera menangkup pipi chubby kekasihnya itu dan segera mengecup pelan bibirnya.
"Aku akan membuatmu terbiasa dengan wajah tampanku." Ucap Seokjin melepas kecupannya sesaat, namun Dia kembali mengecup bibir Taehyung.
"Kau sudah nakal karena menyembunyikan kacamataku. sebagai hukuman, bagaimana kalau Kita melewatkan sarapan dan mengawalinya dengan olahraga pagi?" Ucap Seokjin dengan smirk di wajahnya. Belum sempat Taehyung mengelak, namun Seokjin telah menindih tubuhnya dan segera melumat habis bibirnya.
FIN
Mamah Bantet🍞🍞
KAMU SEDANG MEMBACA
Secangkir Filantropi
FanfictionIni adalah sebuah ungkapan bagaimana kasih tertuang. Atau ketika ia tertumpah. Atau mungkin, saat ia berlari menghindari keramaian para manusia yang haus akan rajutan asmara. Jangan tanya, tentang mengapa kadang kasih bisa begitu kejam mengaduk rasa...