Enjoy
.
.
.Taehyung tak tau jika pesona salah seorang dari teman-teman berkacamata kakaknya ini bisa membuat otaknya kosong seketika.
Diatara banyak kepala yang tampak membosankan, terselip sebuah paras menawan dengan mata bulat di balik kacamata yang tak membuatnya terkesan tua. Juga bibir merah yang terlalu menggoda untuk di lewatkan. Dan oh jangan lupakan bahu lebar yang seolah memanggilnya untuk di sandari
"Kau baru pulang Tae?"
Taehyung yang masih mematung di depan pintu hanya bisa melongo kala sang kakak tertua menyapanya.
Pemuda berseragam sekolah menengah atas ini tak berkedip sama sekali ketika pria berpakaian khas orang kantoran itu melempar senyum amat manis. Hanya untuk pria itu, yang lainnya si membuat Taehyung jijik. Muka om om semua sih
"Hehe iya Hyung. Annyeong semua."
Para pria itu terlihat amat gemas dengan tingkah pemuda bersurai coklat tersebut.
Setelah membungkuk sopan, Taehyung lalu berlalu kemudian. Naik ke atas menuju area teritorinya. Tapi samar samar ia bisa mendengar kelakar tawa dari kumpulan pria kantoran itu.
"Dia adikmu Dae??"
"Kenapa memang?"
"Menarik dia manis."
"Wah wah wah Seokjin Hyung jangan bilang kau terpesona."
Tawa kemudian pecah di sana membuat Taehyung penasaran dan menengok ke arah bawah.
Terlihatlah si pria tadi tengah tertawa dengan wajah memerah. Dan ketika kedua bola mata itu bersirobok makin menjadilah degup jantung Taehyung.
"Waah pesona om om ternyata boleh juga."
END
--NJOON
a/n : jangan lupa add oa kami ya jinv/taejin shipper^^
Id : @siy1170j
See you ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Secangkir Filantropi
FanfictionIni adalah sebuah ungkapan bagaimana kasih tertuang. Atau ketika ia tertumpah. Atau mungkin, saat ia berlari menghindari keramaian para manusia yang haus akan rajutan asmara. Jangan tanya, tentang mengapa kadang kasih bisa begitu kejam mengaduk rasa...