"Akan ada satu hari dimana kamu menemukan yang kelihatan bersinar terang dan mulai berpikir untuk meninggalkan sinar yang menerangi, saat itu berpikirlah dengan baik. Jangan sampai sinar yang kamu dekati itu terlalu terang hingga menyilaukan dan saat kamu ingin kembali, sinar yang kau tinggalkan itu mulai meredup"Jungkook semakin jarang bertemu Jimin semenjak, jadwal latihan tim basket dikeluarkan.
Dan Jungkook semakin sering pulang bersama Taehyung, setelah hari dimana Taehyung mengembalikan Ponsel Jungkook.
Seperti hari ini. keduanya pulang bersama.
Buuuk...
Seorang anak kecil terjatuh di belakang Jungkook.Jungkook berbalik kemudian membantu anak itu berdiri.
"Kau tak apa?"
tanya Jungkook.Anak itu tersenyum. "Aku tidak apa-apa hyung"
Jungkook berjongkok, menyamakan tingginya dengan si anak kecil
"Kau tak menangis, artinya tidak sakit. Berhati-hatilah" jungkook mengusap kepala anak itu.Setelah mengangguk dan mengucapkan terimakasih, anak itu berlari hati-hati ke arah taman.
Jungkook berdiri
"Haah.. Kau mengagetkanku", Jungkook reflek mengusap dada saat mendapati Taehyung sudah berdiri tepat di depannya"Waah sepertinya kau menyukai anak kecil" ucap Taehyung.
"Ya aku menyukainya"
"kau selalu menyukai semua orang" ucap Taehyung, kemudian merangkul bahu Jungkook.
Mendengar itu Jungkook menatap tak mengerti.
"Maksudku kau selalu memperdulikan orang lain, bahkan orang yang tak menhampirimu" lanjut Taehyung saat melihat raut bingung Jungkook.
"Manurutmu begitu?" tanya Jungkook yang dijawab anggukan oleh Taehyung
"Hmm... Terkadang aku juga kesal dengan sikapku itu, dan mencoba mengabaikan banyak hal di sekitarku. Tapi aku selalu takut oranglain akan mati saat aku mengabaikan mereka,
misalnya seseorang akan mati tertabrak jika aku tidak menarik tubuh mereka di tengah Jalan"
Jungkook terkekeh setelah mengucapkan sindiran di akhir kalimatnya, sementara Taehyung yang merasa tersindir hanya mencebik kesal.
Mengabaikan raut Taehyung, Jungkook kembali bertanya
"Apa yang kau lakukan di jalan waktu itu, sepertinya kau menyadari ada mobil box yang melaju?"
"Aku sengaja melakukannya" jawab Taehyung tanpa beban.
Sontak Jungkook menghentikan langkahnya
"Kau gila!, jadi aku terluka hanya karena orang yang tak menghargai hidupnya?
waah kali ini aku benar-benar merutuki sifat peduliku. Seharusnya waktu itu aku membiarkan saja kau mati tertabrak"Taehyung menatap heran Jungkook yang berbicara menggebu-gebu.
"Heey berapa umurmu?, aku rasa kau harus memanggilku hyung mulai sekarang" ucap Taehyung mengalihkan pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haruman As Delusions
Fanfiction[Complete] Meskipun sulit, bertahanlah. Walaupun hidup dengan ilusi, Ku mohon. bahagialah. Cast: - Jeon Jungkook - all BTS member And others No Yaoi! Warning!! - DON'T PLAGIARISM! -mungkin akan ada kata-kata kasar untuk kebut...