13.Don't Say It

4K 459 25
                                    

"Kau tak salah saat tak menyadari. tapi tak salah juga untuk lebih menyadarinya. Pandang dunia sekitarmu. banyak kesalahan yang tak disebabkan olehmu tapi berdampak untukmu"


"Apa kabar semua orang disana?"
Tampak wajah Jin terpampang dimonitor laptop milik Hoseok.

"Kau serius menanyakan kabar semua penduduk di sini hyung?"

Jin berdecak mendengar ucapan Hoseok.
"Ck! maksudku appa, eomma, Jungkook juga Jimin"

Hoseok tertawa, yang menurut Jin sangatlah menyebalakan.
"Aku tahu maksudmu hyung hehe... appa dan eomma baik-saja, Jimin juga masih seperti biasa.
Hmm Jungkook-
Dia sudah berhenti bekerja"

"Apa terjadi sesuatu?" tanya Jin dari dalam layar.

"Ya begitulah. Banyak hal yang terjadi padanya, kau tahu tentang eommanya? Ia bertemu lagi dengannya" terang Hoseok.

"Bukankah itu berita bagus. Pasti dia sudah tinggal dengan eommanya sekarang"

"Sepertinya tak begitu hyung"

Jin seolah mengerti apa yang dimaksud Hoseok dan memilih tak bertanya banyak, yang bisa Ia lakukan hanya menghela bapas berat.

"Hm butuh waktu bukan untuk menyesuaikan keadaan. Dan apakah kau akan seharian di kamar eoh?"

Lagi-lagi Hosek memamerkan cengirannya.
"Tidak. aku dan Jimin akan latihan hari ini- tapi apakah hyung tak menanyakan kabarku?"

"Tidak"

"Ah kenapa?" Hoseok berucap seolah seperti seorang anak yang minta diperhatikan.

Melihat itu lagi-lagi Jin berdecak.
"Aku sudah melihatmu, lalu apa lagi?"

"Padahal aku hampir mati!"

"Memangnya ada apa?" Jin bertanya dengan serius, takut-takut memang sudah terjadi hal buruk pada adiknya.

"Hyung tahu kan bagaimana menderitanya siswa tingkat akhir. Hhhh aku bahkan hampir mati terus menerus membaca semua buku!"

Yeah! Seandainya Hoseok ada dihadapannya saat ini, Jin benar-benar akan memukul kepala anak itu.

"Aku tak berharap apa-apa tentang pelajaranmu itu. yang terpenting kalian semua baik-baik saja."

"Baiklah. Kau tak merindukanku hyung?"

"Tidak"

"Sepertinya aku akan menutup panghilan ini. Sampai Jumpa!"
Hoseok menutup panggilannya tanpa basa-basi.

❄ ❄ ❄
.

.

.

Hari ini Eun Mi ingin menemui Jungkook, entahlah Ia juga tak yakin apa yang akan dilakukan.

Dan disinilah Eun Mi berdiri di depan pintu rumah kecil yang mungkin sudah menjadi saksi hari-hari. Seseorang yang Ia rindukan.

Tadinya Ia ingin pergi sendirian. tapi Kim Joon memaksa untuk ikut serta, keduanya masih setia berdiri di sana, mengetuk beberapa kali sampai tangan seseorang membuka pintu di depannya dari dalam.

Haruman As DelusionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang