09.Take Me

4.1K 492 11
                                    

"Aku memilih tak menentang waktu. Bawalah aku kemanapun itu, bahkan jika satu hari saja aku tak diperbolehkan kembali, aku harap disana kudapatkan satu hari bahagia"
.
.
.
.

Bekerja sampai malam kemudian tidur, Begitulah hari-hari Jungkook. Terhitung sudah empat hari Ia tak masuk sekolah.

Seperti sore ini. setelah pulang bekerja, yang dilakukannya hanya duduk di tepi sungai Han, melihat air yang hanyut menjauh.

Sejak hari itu Ia berjanji tidak akan memohon apapun lagi dan memutuskan untuk menapaki jalan apapun di depannya tanpa perlawanan.

Selama ini Ia terlalu lelah berlari.

Persetan dengan kesepian karena Ia akan berlatih untuk itu.

❄ ❄ ❄
.
.
.

Jimin dan Hoseok bahkan setiap hari mengunjungi rumah Jungkook. Sore ini mereka pun bermaksud melakukan hal yang sama tapi seperti sebelumnya Jungkook tak ada di rumah, Ia hanya akan menjawab pesan singkat sesekali.

"Aissh sebenarnya kemana perginya anak itu" ucap Jimin tiba-tiba berteriak membuat Hoseok terkejut

"Kau mengagetkanku Jim" ujar Hoseok dengan wajah lesunya, sama seperti Jimin Ia juga khawatir, namun tak banyak yang bisa mereka lakukan.

awalnya mereka pikir Jungkook membutuhkan waktu untuk sendirian.

Tapi ini tidak akan berakhir baik jika dibiarkan berlarut-larut.

"Apakah kita harus kesini tengah malam?" ucap Jimin kesal dan kali ini tidak disebabkan Hoseok.

"Hhh aku akan berada di dalam mimpi jika harus tengah malam Jim, sudahlah ayo kita kesini lagi besok pagi" Hoseok merangkul pundak Jimin mengajak anak itu pergi.

"Hhh" Jimin menghela nafas. Setidaknya Jungkook masih membalas pesannya itu berarti anak itu tidak melakukan hal bahaya.

❄ ❄ ❄

Tak banyak yang mengetahui tentang apa yang terjadi pada Jungkook, termasuk Taehyung. Semenjak empat hari yang lalu saat anak itu membatalkan janji untuk pergi ke pantai, Taehyung tak pernah melihatnya di sekolah.

Dan Ia mengetahui semuanya setelah bertanya pada Jimin, untuk pertamakalinya Taehyung perduli dengan urusan oranglain.

Semenjak pelajaran dimulai Taehyung benar-benar hilang fokus saat melihat bangku di sampingnya kosong dan akhirnya pelajaran hari ini selesai. Taehyung melangkah cepat menyusuri lorong sekolah

Ia ingin menemui Jungkook entah apa yang ingin dilakukannya yang terpenting Taehyung ingin memastikan bahwa anak itu baik-baik saja.

Hal ini wajar bukan, mereka berteman.

Tidak!

Tatapan kelelahan anak itu membuat Taehyung ingin melindungi dan bertindak sebagai seorang kakak pada adiknya.

"Apa kau akan menemui Jungkook?" Jimin menepuk tiba-tiba bahu Taehyung dari belakang membuatnya reflek berbalik.

Taehyung sedikit terkejut dengan tepukan tiba-tiba itu, namun bukan Taehyung namanya kalau tidak bisa mengatasi dengan wajah datar.

"Mm- ya" dan kalimat singkat itu tentunya.

"Itu tak akan berhasil percayalah.. Hmm jika kau mau ayo kesana besok pagi, bagaimana?"

Haruman As DelusionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang