"Matahari terbit dan terbenam membawa pergi petang dan pagi. Hari terus berganti, membuatnya kian haus akan arti sesuatu yang sering mereka sebut: Bahagia"
..
.
"Oh Jungkook!! Ku mohon bertahanlah"
Namjoon memeluk erat tubuh Jungkook, darah terus saja keluar dari kepalanya hingga menganai Namjoon.
Tengah malam Hoseok menghubungi Namjoon bahwa; Jungkook menghilang.
Hoseok bilang, sepertinya Jungkook sudah ratusan kali mencoba menghubungi kontak dengan nama 'Yoongi hyung.'Kontak itu tidak terdaftar saat Hoseok mencoba menghubungi.
Awalnya Hoseok tidak tahu siapa itu Yoongi. Kemudian Ia menyadari keadaan Jungkook, yang membuatnya menghubungi Namjoon dan mencari Jungkook entah kemanapun.mereka menemukan anak itu tergeletak di tengah jalan. Dia tertabrak. namun pelaku penabrakan tidak lagi berada di tempat kejadian.
Hoseok, Jimin dan Taehyung berlari menghampiri Jungkook yang tengah dirangkul Namjoon.
Sekali lagi mereka terlambat menjaga anak itu.
"Yoongi hyung. Sela- matkan.
to.... Long selamatkan Yoongi hyung"
Jungkook terus merancau diambang kesadarannya. Banyak darah yang terus keluar dari kepalanya, sampai membuat baju yang Ia kenakan terkena juga.Di penglihatan Jungkook, Yoongi terluka. Yoongi memuntahkan darah, dan Yoongi yang berusaha ingin menggapainya.
Hosek menjatuhkan dirinya di jalanan yang sepi itu, berusaha menenangkan Jungkook.
"Tidak Kook. tidak ada Yoongi di sini!! Tolong jangan seperti ini!"
Hoseok berteriak gusar. Tidak ada Hoseok si penyabar di sini. Ia marah pada keadaan."Kookie. Lihat hyung saja hmm?. Tak ada Yoongi di sini" Jimin berucap lebih pelan, dan mencoba membujuk Jungkook. Sahabat. Tidak, dia adiknya.
"Tidak.. Yo- yoongi hyung"
Jungkook berontak, menyulitkan Namjoon yang ingin menyuntikkan obat penenang."Yoongi hyung di sana kan?" Taehyung menunjuk ke arah pandang Jungkook.
"Tenanglah kookie-ya. Dia akan baik-baik saja hmm.. Hyung yang akan menolongnya"
Di sini, hanya Taehyung yang tidak mengerti dengan apa yang tengah terjadi. dan Ia hanya sedang mencoba mengerti keadaan.Dengan mengatakan 'akan menyelamatkan seseorang bernama Yoongi' yang entah siapa, mungkin Jungkook bisa berhenti memberontak, walaupun Taehyung tidak melihat siapapun.
Dan, Ia berhasil, Jungkook bisa lebih tenang. Melihat itu, Namjoon dengan sigap menyuntikkan obat penenang pada Jungkook.
"Kenapa ambulance begitu lama sih!"
Hoseok berucap gusar, saat Jungkook mulai terlihat menutup matanya.
"Kook-ah jangan tidur hmm.." Namjoon mencoba tetap membuat Jungkook dalam keadaan sadar, Ia tidak bisa berbuat banyak. Karena jika berhubungan dengan medis, bukanlah bidang seorang psikolog. 'Bermain' dengan suntikan saja, karena memang tidak ada jalan lain, Namjoon sudah menyiapkannya dari rumah. Kepanikan memang harus dikesampingkan saat situasi genting, dan untung saja, dirinya pernah mempelajari penanganan semacam itu saat masih di perguruan tinggi. Sekali lagi, Namjoon tidak rugi mempelajari banyak hal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haruman As Delusions
Fanfiction[Complete] Meskipun sulit, bertahanlah. Walaupun hidup dengan ilusi, Ku mohon. bahagialah. Cast: - Jeon Jungkook - all BTS member And others No Yaoi! Warning!! - DON'T PLAGIARISM! -mungkin akan ada kata-kata kasar untuk kebut...