4. Prince(ss) Charming

1.7K 136 24
                                    


Suara hentakan kaki yang berlari-lari dapat didengar, sedang menuruni tangga.

Orang itu terlihat tergesa-gesa,
"Sana! Gausah pake lari-lari gitu kenapa sih." tegur Nayeon yang sedang mempersiapkan sarapan.
Sana yang daritadi sudah duduk di meja makan mengabaikan tegurannya. Dia sedang berimajinasi dan menghayalkan sesuatu.

Nayeon datang membawa dua gelas susu dan 2 potong roti. Dia menatap Sana yang sepertinya tenggelam dalam hayalannya.
Bagaimana Nayeon bisa tau kalo Sana sedang menghayal? Lihat saja, disekitar Sana terlihat kupu-kupu yang sedang terbang. Bila masuk akal.

Nayeon meletakkan sarapan itu dan menghampiri Sana.
"Coeg." berulang kali Nayeon menepuk bahunya, Sana tidak berhenti melamun juga. Nayeon mendengus kesal.

Dan karena Nayeon orang nya greget, dia mengambil panci yang sudah ia cuci tadi. Lalu dia menggunakan panci itu untuk memukul kepalanya Sana. Tidak terlalu keras.

*TUNG!*

"Aw!"
Sana memekik sakit dan mengusap bagian belakang kepalanya sambil menatap tajam kearah Nayeon, "kok lu jahat gini dah?!" Nayeon hanya melipat tangannya di depan dada, "elo lamunin apa sih? Sebegitu nya sampe suara panggilan emas khas bidadari kek gue, gak elo denger." ucap nya berlebihan.

Sana berpura-pura seperti orang muntah.
"Bidadari dari hongkong!"
Segelas susu yang Nayeon letakkan tadi kini diambil dan diminum olehnya.
Nayeon hanya menyerah dan ikut sarapan bersama. Lalu dia ingat sesuatu.

"Oh iya, San. Yang kemarin itu siapa mu?"
tanya Nayeon penasaran.
"Cuma temen."

"Dia pasti populer ya?"
"Iyaps..."
"Pantesan. Keliatan dari sisi karisma nya, dia pasti cool trus agak gimana gitu...kyaaa kok aku jadi fangirlingan gini sihxD." Nayeon menangkup kedua sisi wajahnya dan memikirkan si Tzuyu.

Sana meremas gelas susu itu dengan keras, bila saja masuk akal. Gelas itu dalam beberapa detik bisa pecah berkeping-keping.

"Dia punya pacar gak?"

Pertanyaan Nayeon membuat Sana tersedak saat meminum susunya, Sana terbatuk-batuk dan menatap Nayeon seperti 'seriously?!'
"Njir! Inget gender oy."
"Iya gue tau! Maksud nya gue itu cuma nanya aja. Bukan naksir..." ucap Nayeon diiringi wajah cemberutnya.

"Menurut gue sih, belum."
"Hmmm...belum ya."

Mengingat bahwa di Daegu most wanted nya ada 3 orang yaitu, Tzuyu, Jungkook dan Jeongyeon. Pikiran Sana tertuju pada rumor yang Momo pernah bilang, rumor pernah bilang bahwa Tzuyu dan Jungkook berkencan. Entah itu benar atau tidak.

Sana sempat tidak perduli dengan rumor itu karena dia menganggap Tzuyu itu menyebalkan. Tapi setelah kejadian kemarin, tidak tau kenapa perasaan aneh selalu muncul dalam dirinya.

Dia ingin perhatian lebih dari Tzuyu.

Sana geserkan pemikiran itu, dan dia cepat-cepat menghabiskan sarapannya lalu segera berangkat ke sekolah.
"Gue sekolah dulu ya, Nay!"
"Oke sip. Ah! Salam buat Tzuyu, yaw!"

"Haishh..iya-iya."


~*~*~

Hanya menempuh waktu 10 menit menuju sekolah menggunakan bus, dan kebetulan bus nya datang lebih cepat dari sebelumnya. Kini Sana sudah sampai di tujuannya, ia sedang memakai headset di telinganya. Tak sadar bila ada sahabat nya yang datang menghampirinya.

"Sanake!"
Panggil gadis berambut pirang ini. Lebar jidat mengharapkan sebuah respon, nyatanya dia diabaikan oleh Sana.

Sebut saja si rambut barbie ini, Momo.
Momo menggertakkan giginya dan dia menarik headset Sana dengan paksa.
"Hya! Kalo dipanggil nyaut kek." omel Momo.

RAIN (SaTzu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang