6. Nilai

1.1K 124 23
                                    

Tzuyu POV

*Kring!! *Kring!!

*klik!

Hhh udah pagi aja...pagi yang sama, membosankan. Gue bangun dan meregangkan otot lalu beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.

Abis dari kamar mandi, gue langsung duduk gak jelas di tempat tidur. Alarm nya bangunin gue terlalu pagi😑
Pas duduk gak jelas, 15 menit nya lagi handphone gue berdering tandanya pesan.

Dengan seketika mood gue langsung terbangun juga, dan tangan gue dengan cepatnya langsung membalas pesan dari nya.

^Morning too. Jangan sebar-sebar nomor ku ya😝. Btw breakfast dulu gih...aku tau kamu baru bangun.^

Belum ada semenit pun dia udah ngebales,

^oke deh gue mau prepare dulu. See u at school 😚^

Ya ampun....emotnya ngena banget.

^see ya😊^

Dan itu akhir dari pesan singkat kami berdua, ironis banget bagi gue karena gue sama Sana tuh deket dalam waktu yang cukup singkat. Yah walaupun awalnya kita berdua sempet musuhan dan saling hina, but still kita pasti berakhir nya baikan lagi.

Sekarang gue lagi masuk-masukkin barang, buku, dan hal penting lainnya ke dalem tas. Pas udah ngerasa komplit, gue langsung gendong tas dan turun ke bawah. Ke ruang makan.

"Bibi..." panggil gue, dan pembantu gue yang udah setia ngelayani gue dari ke kecil pun datang sambil tersenyum.
"Ada apa, Chewy?"

Chewy, nama panggilan gue. Dia memang sudah biasa manggil gue begitu dari kecil.

"Mama sama Papa, belum dateng?"
"U-um belum. Mereka masih sibuk bisnis di Taiwan, kemungkinan 2 hari lagi mereka baru pulangnya." gue mendengus kesal dan langsung duduk di depan meja makan.

"Hmph...bisnis lebih penting daripada anaknya sendiri, luar biasa." ucap gue sedikit dengan nada meledek. Actually, jujur nih. Gue paling gasuka kalo mereka udah kayak gini nih, mentingin bisnis daripada anak semata wayangnya ini. Gue tau mereka mencari nafkah buat kebaikan dan masa depan gue, tapi setidaknya sempatkan lah berkumpul bareng anak kalian ini.

Gue rindu rasa keharmonisan dulu. Itulah sebabnya gue lebih suka di luar dibanding disini. Membosankan!

"Chewy...ini roti isi mu."
"Makasih, bi."

Roti isi kesukaan gue, dan disaat gue lagi enak-enak ngelahap handphone gue berdering, penelpon nya ternyata Mama.

Gue angkat saja.

"Halo..."

"Chewy-ah...maaf ya, kami masih di Taiwan saat ini. Papa mu sedang sibuk sekali."

"Gapapa, ma."

"Kamu pasti kecewa ya, apakah kamu merawat diri dengan baik?"

"Tzuyu, sehat kok ma."

"Kamu kedengaran kurang fit, apa disana baik-baik saja?"

"Entahlah.."

"Chewy...kamu--"

"Ma, Tzuyu mau sekolah dulu. Bye, nanti telfon lagi."

*tut

Gue lagi gak mood ngobrol sama Mama, biarkan saja Mama pikirkan sendiri apa yang sedang terjadi pada diriku.
Di rumah ini gue kesepian...

Selera makan gue jadi ilang dan terpaksa gue sudahi aja sarapannya, "bi. Tzuyu berangkat sekolah dulu ya," Bibi hanya mengangguk dan membalas, "hati-hati ya.." angguk gue.

RAIN (SaTzu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang