"Hah? Olahraga di ruangan musik?."
Tzuyu mengendikkan bahunya dan menarik Sana pergi dari situ, "terkadang kamu harus berpikir menggunakan logika , Sowon."
ujar Tzuyu.Kini ia mengajak Sana keatas atap sekolah, karena baginya tempat itu sepi dan sejuk😏
"Ahh~ disini baru adem..." desir Tzuyu sembari merentangkan tangannya saat sedang duduk.
Sana ikut duduk disebelahnya, namun ada sedikit jarak yang ia beri, Sana hanya terdiam dan memperhatikan langit
Dia tidak sadar jikA Tzuyu tengah memperhatikannya.
"Kok duduk nya jauh-jauh?" tegurnya.
Tzuyu pun langsung menarik pinggangnya agar duduknya lebih dekat padanya.
"Kamu kenapa?" Sana terlihat diam saja daritadi, Tzuyu khawatir bila ada sesuatu yang mengganggu nya."Aku nervous..."
"Kenapa nervous??"
Rona merah muncul di pipinya, "lain kali jangan kenafsuan napa..."
"Kamu juga menikmati tadi, gausah munafik." Tzuyu mencolek dagunya seakan-akan menggodanya.
"Aku serius! A-aku belum terbiasa sama yang begituan." Sana memasang raut cemberutnya sambil bermain-main dengan jarinya.
Tzuyu mengerti situasi nya saat ini, berniat membuat nya agar tidak canggung. Dia peluk Sana dengan erat.
"maaf kalo gitu, aku ngerti gimana situasi mu saat ini." seraya mengelus rambutnya Sana, Tzuyu terus menunggu jawaban atau reaksi dari nya.Sana mengangguk dan membalas memeluk nya, "Aish kayaknya gw mesti gunain pelindung diri kalo kamu udah kenafsuan." gurau Sana.
"Pfftt, kita lihat aja nanti."
"Ne, Chewy-ah..."
"Hm?"
"Besok datang kerumahku ya."
"Ngapain?"
"Orang tua ku datang dari Jepang, kesempatan kan kamu bisa kenalin diri."
"Atau minta restu..." kalimat Tzuyu membuat Sana menoleh seketika sambil menatapnya, "...apa--"*I'm like TT ooh~ just like TT~* 🎶
Tiba-tiba handphone Tzuyu berdering dan dia langsung mengangkatnya.
"Ehm, aku angkat telfon dulu ya."Dia bangkit dari duduknya dan pergi tak jauh dari Sana.
"Halo?""Chewy-ah, ini mama...."
"U-uhm, kenapa ma?"
"Seolhyun menceritakan semuanya, kalian benar-benar mengakhiri nya?? Kenapa kamu tidak bilang pada mama??"
"S-seolhyun disitu??"
"Ya, dia disini. Dia terlihat pucat, untung saja tidak terjadi apa-apa."
"....."
"Chewy? Benar kalian sudah putus?? Dan gadis yang pernah kamu ajak kerumah, mungkin kah dia penyebab semua ini!?"
"Jangan pernah ngefitnah orang sembarangan, Ma. Dia gak ada salah apa-apa!"
"kau mencoba membela nya?! Chewy! Pulang kerumah sekarang!."
"nggak Ma...dari dulu Chewy memang gak setuju bertunangan dengan Seolhyun!"
"Chewy?"
Suara panggilan dari Sana membuat Tzuyu panik seketika.
Dia mematikan telfon dari mamanya, "e-eh hm iya kenapa?""Kenapa kamu teriak-teriak? Ada apa?"
"B-bukan apa-apa, hehe." Tzuyu menghindari tatapan matanya dan Sana tau dia sedang menyembunyikan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN (SaTzu)
Fanfiction#1 in satzu #1 in once Apakah es batu bisa dicairin? Bisa, tapi susah banget Nasib lah satu kelas sama es batu, tapi gak tau kenapa gue itu pengen banget di perhatiin sama dia - Minatozaki Sana Tiap hari disekolah, denger cewe maupun cowo sorak-sora...