"Nayeon-eonnie!!" jerit Sana sembari mengetok-ngetok pintu kamar sepupunya tersebut.*BRAK!
"Asu! Apaan sih lagi?? Ganggu orang mau bocan aja!" omel Nayeon saat membuka pintu, Sana mengabaikan omelan omoong kosong nya itu dan merapikan dress nya sedikit.
"Aelah...Nay lu PMS apa gimana sih, sensi mulu ama gue." Nayeon memperagakan cara bicara Sana seperti mengejek.
"Cepet! Mau lo apaan manggil gue? Hah! Kangen?"
"Ewh Jibang, jijik banget!! Ge'er deh lu. Makanya jadi orang jangan suka marah-marah tuh akibatnya jomblo 7 turunan."*DUAG!
"Hya! Sakit!! Eek lo." Sana terpincang-pincang memegang kakinya dikarenakan di injak oleh gajah bantet yang ada di depannya ini:v
"Sialan loe! Gue itu barang mahal tau gak! Makanya sampe sekarang belum banyak yang minat."
"Humph! Sono ke pasar malem, Nay! Dijamin loe banyak diminati.""Awas lu--"
*TING-TONG!
"Tuh kan dia udah dateng! Gara-gara elu sih, kebanyakan nyong-nyong. Duhhh belum pake gincu lagi." Sana mendobrak masuk kedalam kamarnya Nayeon untuk meminjam gincu nya.
"Eh-heh! Heh!! Main masuk-masuk! Woy itu gincu gue beli 2 M jangan di pake sembarangan!" Nayeon mengambil lipstick kesayangannya dari tangan Sana."sok-sok an beli 2 M. Utang di warung sebelah aja belum di lunasin, boro-boro beli gincu 2 M." Sana mengecek dirinya sedikit di kaca dan keluar dari kamar Nayeon, tak lupa ia menutup pintu kamarnya kembali.
"Oke deh, Nay!! Gue pulang nya agak malem ya! Sono dah lo bisa bokep sekarang!"
"Bangke!! Bokep?!"
"Bobo Cakep~""Bye-Bye, mau ngedate dulu~ aye! Aye!"
-
"Chewy-ah!!!" jerit Sana saat dia membuka pintu depan, Tzuyu membekam mulutnya dan melihat sekitar.
"Gausah teriak-teriak kenapa sih?"
"Hehehe..." Sana tersenyum lebar, Tzuyu cuma menatapnya kosong."Hehehe..hmm." muka ceria Sana perlahan luntur karena dirinya yang gaje dan gak lucu ditambah ekspresi flat Tzuyu yang membuatnya sedikit terintimidasi.
"Hhh...kamu udah siap kan? Gak ada yang kelupaan?" tanya Tzuyu, Sana mengangguk cepat sampai-sampai kepalanya bisa copot sebentar lagi jika masuk akal.
"Ada!"Malam itu Tzuyu mengenakan kerah shanghai di lehernya dan baju yang nge-crop, Sana pake kesempatan untuk menarik ujung bajunya Tzuyu agar dia bisa semapai untuuuuk....
*Muah
Tzuyu membelalakkan matanya dan mengusap pipinya bekas dicium Sana.
"Good night kiss~" ucap Sana penuh dengan aegyo mematikannya, semua orang biasanya luluh mendengar maupun melihat aegyonya. Namun Tzuyu...
Dia bengong seperti kebo dan tangannya yang sibuk mengusap-usap pipinya."Ayo? Katanya mau ngajak ngedate, kok malah diem?" Sana menggenggam tangan Tzuyu dan menarik-nariknya seperti anak kecil yang tidak sabaran.
"Chewy~! Chewy~ jangan melamun~"Ohhh...kalian tidak tau apa yang sedang terjadi dalam otak Tzuyu.
Terjadi perdebatan antara si Bidadari dan Iblis.
SetanYoda: "Hey!! Chewy! Jangan melamun! Dia tidak imut!!! Tidak imut!!! Aegyo nya membuat image cool mu menurun!!"
MimiPerihWee~Wee~: "Chewy-ah..balas ciumannya, kalo bisa di bibirnya sekalian. Oh my gay heart, this is too much. Ohh keperawanan berlapis ku perlahan koyak!!"
"Chewy?"
"U-um iya, *ehem kenapa?"
"Kamu gapapa kan?"
"I-iya.""...ayo kita pergi sekarang." Tzuyu menarik tangan Sana dan mereka tiba di parkiran tempat Tzuyu memarkirkan mobilnya, "kamu bisa naik mobil?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN (SaTzu)
Fanfiction#1 in satzu #1 in once Apakah es batu bisa dicairin? Bisa, tapi susah banget Nasib lah satu kelas sama es batu, tapi gak tau kenapa gue itu pengen banget di perhatiin sama dia - Minatozaki Sana Tiap hari disekolah, denger cewe maupun cowo sorak-sora...