"..Tzuyu.""...kamu bisa jelasin apa hubungan Seolhyun dengan mu?"
-
Tzuyu mengerutkan alisnya dan mematikan TV, "apa maksudmu??" ia menghampiri Sana.
Sana menyodorkan sebuah foto kehadapannya, "ini..." Tzuyu melebarkan matanya dan kembali menatap Sana.
"I-ini..."
"Bilang yang sejujurnya!"
Tzuyu berdecak kesal dan meremas foto itu lalu dibuang kesembarang arah.Dia berjalan kedepan dan kebelakang sambil berpikir keras untuk mengatakan yang sebenarnya.
"Padahal gue males ngungkit ini lagi."
"Ya, Kami berdua memang pacaran!" sahutnya.
Lalu ia mendekati Sana lagi, namun Sana melangkah mundur seakan-akan tidak mau didekati olehnya.
"...tapi itu dulu. Jauh sebelum kamu datang ke Daegu." tambahnya lagi."Kenapa kamu baru bilang sekarang?" jawaban Sana membuat Tzuyu tersenyum miring, "Surprise.."
"Please, ini bukan waktunya untuk lelucon." Sana mendengus kesal dan melipat tangannya di depan dada.
"Jadi kamu sekarang cemburu atau bagaimana?" goda Tzuyu.
"...lagipula kita berdua belum ada hubungan apa-apa sejauh ini, jadi kenapa kamu penasaran sekali dengan hubungan gue sama Seol?" tambahnya nya lagi.
"Lalu apa maksud lo barusan dan dua hari yang lalu nyium gue? Lo kira nyium orang sembarangan itu menyenangkan??!" gertak Sana sambil menatap tajam Tzuyu.
Tzuyu mengendikkan bahunya, "I just like to kiss you..."
Sana menatapnya tidak percaya. Jawabannya sungguh membuat dirinya mendidih.
"Gak nyangka, lo itu brengsek!" Sana enyah dari hadapannya dan ingin pergi, "H-hey tunggu--" Tzuyu membiarkannya dan menatap kepergiannya.
"Hhhh...merepotkan sekali." gumamnya.~*~*~
'Suka katanya? Hmph! Dasar brengsek!' pikir Sana sambil berjalan keluar diikuti hentakan kakinya yang kasar.
Setelah beberapa menit menaiki bus, ia akhirnya sampai dirumah dalam keadaan kacau dan badmood.
Nayeon yang sedang sibuk mengerjakan skripsi di ruang tamu merasakan aura berat saat Sana datang dan duduk disampingnya.
"Naon lu?" tanya Nayeon.
Sana menggerutu kesal dan mengabaikan pertanyaan Nayeon barusan.
Karena kesal, Nayeon mematikan laptopnya dan menggunakan laptop itu untuk memukul pelan Sana."Aw!! Sakit anying!" pekik Sana.
"Elu kalo ditanya jawab donk, malah manyun terus."
"Gue kesel hari ini."
"Pasti masalah cinta? Hadehhh lo ini cinta-cintaan melulu, jangan bilang lo pengen cepet-cepet nikah?""Iihhh, nggak! Apaan sih." Sana mencubit lengannya.
"....dia! Gue kesel sama Tzuyu."
"Kenapa?"
"Gini, gue barusan kan mampir kerumahnya sehabis jogging. Abis itu gue mau mandi trus selesai mandi gue lagi ngamati kamarnya, tiba-tiba gue liat bingkai yang isinya fotonya dia ama temen sekelas gue yang nyatanya itu mantannya." ujar Sana panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN (SaTzu)
Fanfiction#1 in satzu #1 in once Apakah es batu bisa dicairin? Bisa, tapi susah banget Nasib lah satu kelas sama es batu, tapi gak tau kenapa gue itu pengen banget di perhatiin sama dia - Minatozaki Sana Tiap hari disekolah, denger cewe maupun cowo sorak-sora...