Matanya melebar secara tiba-tiba lalu membongkar lemarinya dan mengobrak-abrik(?) kamarnya, tapi yang dicarinya tidak ada.
'Jar nya mana?' Tanya Geo dalam hati.
Geo mengarahkan kepalanya kearah jendela kamarnya karena melihat asap bersamaan dengan teriakan Juli.
"Woi. Gila lu ya? Kalo kebakaran gimana? Udah tau rumput gini. Sinting lo." Teriak Juli yang tidak diperdulikan Rose.
Geo langsung berlari kebawah saat melihat apa yang terjadi.
Setelah dibawah, dengan sigap Geo menyalakan keran air dan menyiram sesuatu yg dibakar oleh Rose sampai apinya padam.
Rose hanya memperhatikan Geo dengan tersenyum licik.
Geo mengambil jar dari Zia yang dibakar oleh Rose beserta kertas kertasnya tanpa menoleh ke arah Rose sekalipun, lalu kembali ke kamarnya.
'Gue gak akan pernah ngarahin mata gue ke cewek itu lagi.' Ucap Geo dalam hati.
"Kenapa sih cewek itu ganggu gue mulu? Gila apa?" Omel Geo sambil mencoba membersihkan jarnya.
Geo mencoba mencari kertas-kertas yang tersisa.
"Geo?" Teriak Hana.
"Oi. Kenapa Han? Buka aja pintunya." Jawab Geo.
Hana membuka pintu lalu masuk bersama Juli, Novi, dan Gita.
"Sorry ya Ge. Gue gak tau kalo itu punya lo. Padahal gue liat dia bawa bawa itu tapi gue diam aja." Ucap Gita yang merasa bersalah.
"Iya nih, Ge. Gue jadi gak enak. Soalnya tadi gue cuma omelin dia tanpa matiin tu api. Habisnya gue gak tau kalo itu punya lo." Kata Juli.
Geo tersenyum lalu mengangguk.
"Gakpapa kali. Udah terjadi, biarin aja." Ucap Geo yang sebenarnya masih kesal.
"Emangnya itu apasih? Berharga banget ya?" Tanya Gita.
Geo mengangkat alisnya, berpikir sebentar.
"Diliat-liat sih ini sebenarnya gak berharga dan gak berguna sama sekali. Tapi tulisan yg ada didalamnya itu yang berharga." Ucap Geo.
"Masih ada sisa?" Tanya Hana.
"Gak liat apa lo isinya udah item semua gitu? Ya udah habislah bego." Ucap Gita sambil menjitak kepala Hana.
"Ya siapa tau aja kan."
Novi mengambil alih jar yang di pegang Geo lalu membolak-baliknya.
Semuanya hanya diam memperhatikan Novi.
Novi membuka tutup jar lalu menumpahkan semua abu bekas kertas itu.
"Kotor gila." Ucap Juli.
Novi yang kurus mencoba memasukkan tangannya kedalam jar.
"Gila lo Nov. Segitu kurusnya sampai tangan lo muat di jar." Ucap Hana lalu tertawa.
"Iyalah, emangnya lo lo pada, GENDUT!" Balas Novi dengan menekan kata 'gendut' dan berakhir dengan 3 jitakan di kepalanya.
Geo hanya tertawa kecil menyimpan sedikit kekesalan terhadap Rose.
Novi mengeluarkan tangannya dari jar sambil menjepit lipatan kertas dengan dua jarinya.
"Taraa" ujar Novi sambil memamerkan lipatan kertas itu.
Geo dengan cepat mengambil dan membuka lipatan kertas itu dan yang lain langsung mengelilingi Geo karena ingin melihat isi kertas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby
Teen Fiction[[Highest Rank on Teen Fiction: #32 at August 27, 2016]] Is this an accident? Maybe yes, maybe no. But this is a godsend for me. Enjoy XOXO