Our Baby

27. Who r u?

"Ge?"

"Hm?"

"Ge?"

"Hm?"

"Woi Ge?"

"Apaan sih, Zi?"

"Gue langsung ke intinya aja nih ya?" Ucap Zia.

"Hah?"

"Nikah yuk?"

"Apaan? Gila lo ya?"

"Gue serius, Ge. Nikah yuk."

"Kenapa lo tiba-tiba mau nikah sama gue? Ngigau kali lo. Baru bagun subuh-subuh gini ga jelas banget omongan lo." Ucap Geo karena bingung dengan ajakan Zia.

Zia hanya mengangkat bahunya.

"Gataulah gue. Becandaan dong lo." Ucap Geo lalu pergi ke kamar mandi.

***

Meja makan penuh dengan orang-orang yang sedang sarapan di rumah bersama, kecuali Rose.

"Gak tau gue. Semalam kaya djemput sama ibu-ibu sama mas-mas gitu terus pergi." Ucap Gita saat ditanya Zia.

"Ah, ya!" Teriak Zia saat sedang sarapan membuat semuanya terkejut.

"Lo kenapa?" Tanya Geo.

"Ge, habis ini lo temenin gue ke kampus ya? Please. Gue kangen Lastri. Jahat banget gue sampe lupa temen sendiri." Pinta Zia kepada Geo sambil terus memakan makanannya.

"Itu doang, elah. Gue kira apaan. Makan dulu kali baru lo ngomong."

"Ya kan sekalian. Lo tau kan kalo gue orangnya lupaan." Ucap Zia membuat pernyataan yang dijawab anggukan oleh Geo.

Zia langsung bersemangat menghabiskan makanannya lalu berlari keatas dan bersiap-siap.

"Lo yakin mau bawa Zizi?" Tanya Geo saat melihat Zia sudah siap sambil mengendong Zizi.

Zia mengangguk tanpa ragu.

"Lo taukan, anak-anak dibawah pada mau pergi kuliah juga. Kalaupun juga Zizi tidur, gue gak bakal tinggalin dia sendirian disini. Kita gak bisa memprediksi apa yang bakal terjadi kedepan. Bisa aja kan si PACAR LO itu datang terus lakuin hal yang sama ke Zizi kaya semalam. Gue gak mau." Jelas Zia panjang lebar sambil menekan kata 'pacar lo'.

Geo mengernyit.

"Pacar gue apaan dah? Bilang aja kali lo itu cemburu kalo dia dekat dekat gue." Geo menggoda Zia.

"Idih, sorry ya. Cemburu gue bukan buat lo."

Geo yang mendengar itu langsung merubah raut wajahnya.

"Yaudah ayo buruan."

---

"Motor lo mana, Ge? Dari kemaren gue datang juga gak ada." Tanya Zia saat sudah sampai di halaman depan.