Jika waktu adalah manifestasi dari semu, maka segala yang tercipta dari waktu adalah kefanaan maya. Dan memorabilia indah serta reminisensi cinta merupakan salah satunya.
Jika rinai dan bianglala cakrawala hanyalah sementara, sudah pasti netra semesta akan merindu bersama nestapa. Begitu pula pada samudra yang rindu karena tak pernah menyentuh bumantara.
Wahai Auriga, predestinasi telah dilukis di bawah mahligai surgawi-kita hanyalah sepasang debu yang tak diikhlaskan bersatu.
-Anna Azzahra (18/03/17)
KAMU SEDANG MEMBACA
Negeri Aksara Anna
PoetryPemenang penghargaan Wattys 2017 Kategori The Storysmiths. •••