Aku rapuh dan rentan
Bagai kristal dibanting tangan
Kapal kertas hanyut di telaga
Punya nyawa tapi tanpa ragaAku terlanjur lebur dalam niskala
Terbawa distorsi ruang dan massa
Bagai kata-kata ditelan dusta
Harapanku kini sudah tiadaWahai dirimu ...
Dirimu yang dulu jadi bintangku
Sang pangeran penidur sendu
Sang rembulan penenang dakuDimanakah sekarang dirimu wahai ragaku?
Angkat kaki melangkah pergi
Belenggu aku dalam ilusi
Sakiti aku hingga pucat pasi
Hancurkan aku tanpa nuraniDimana engkau wahai pujaanku?
Lelah aku mencari dirimu
Mungkin harus kututup filantropi kalbu
Karena kuhancur, bagai kepingan para debu—Anna Azzahra (06/07/16)
KAMU SEDANG MEMBACA
Negeri Aksara Anna
PoesiaPemenang penghargaan Wattys 2017 Kategori The Storysmiths. •••