Vote & Comment Juseyo!
Time 18
.
.
.Sehun duduk dan mengobati tanganmu. "Aku melakukan ini karna aku muak melihatmu. Kau itu keras kepala sekali, kalau aku tidak melakukan keinginanmu, kau pasti akan menggila di rumahku. Ingat baik-baik, aku melakukan ini hanya agar kau cepat pergi dari rumahku," oceh Sehun.
"..." kau terdiam menatapnya. Sehun benar-benar tampan walaupun nyatanya wajahnya sedang penuh dengan lebam ditambah tamparan yang membekas di pipinya.
"Selesai, kau bisa pulang sekarang!" ujar Sehun lalu menyimpan semua obat-obat ke dalam kotak p3k.
"Kau..." kau ragu untuk melanjutkan. Namun akhirnya kau melanjutkan dengan segenap keberanian yang kau kumpulkan. "Kau..., baik-baik saja? Punggung dan pipimu..."
"Tidak perlu pedulikan aku. Kau bisa pulang sekarang?"
"Aku bertanya padamu, aku peduli padamu, apa yang salah denganmu?" kau begitu merasa frustrasi. Tidak bisakah Sehun bersikap lebih baik padamu sekali saja? Batinmu bertanya-tanya.
"Apa kau harus seperti ini? Kau ini wanita." Sehun menggelengkan kepalanya.
"Memangnya kenapa dengan wanita?"
"Jangan membuat pria memandangmu dengan rendah. Jangan biarkan pria menginjak harga dirimu. Pergilah sebelum aku kehilangan akal sehatku!" kata Sehun lagi, kali ini Sehun menghindari tatapan matamu.
Kau langsung berdiri dan menarik wajah Sehun menatapmu. "Lihat aku. Aku ingin membuatmu kehilangan akal sehatmu. Memangnya kenapa? Aku ini gadis gila. Aku tidak takut!"
"Benarkah?" tanya Sehun sambil menampilkan smirk-nya.
Kau sepertinya takut melihat senyum dan tatapan itu. Kau menarik kembali tanganmu dan bertingkah seolah kau sudah harus kembali ke rumah. Sehun menahanmu kemudian.
"Bukannya tidak takut? Kau tidak mau menunggu Yi Xing? Atau kau takut aku bisa lebih gila darimu? Tidak apa-apa, kita hanya beradu gila, dan aku pastikan kau akan menyesali semua yang kau katakan padaku." Sehun berdiri lalu dengan cepat mendorongmu terduduk ke sofa.
Sehun tidak memberikan kesempatan bagimu untuk meronta atau melawan. Bahkan untuk menjawabnya. Karena Sehun sudah menindihmu dan menciummu dengan kasar. Kau bahkan tidak tahu caranya bernapas ketika Sehun meraba punggungmu dan membuatmu terangsang. Tanganmu yang terbalut menyentuh dada Sehun dan meremas kaosnya dengan kencang. Kau tidak sadar kalau lukamu kembali berdarah. Kau hanya tidak bisa berpikir untuk saat ini. Saat Sehun semakin liar dengan ciumannya, kau semakin berusaha keluar dari permainan gila Sehun. Kau berusaha mendorong Sehun, tapi Sehun malah membuat seluruh tubuhmu lemas ketika dia beralih mencium tengkukmu.
Kau ingin menahannya, namun kau gagal dan mengeluarkan satu desahan kecil. Kau tidak bisa membiarkan dirimu terhanyut ke dalam nafsu. Lebih tepatnya ke dalam permainan Sehun yang sangat-sangat gila. Dengan sisa-sisa tenagamu, kau menendang adik Sehun.
"Akh~~" Sehun langsung berteriak dan menatapmu horor. "Kau gila? Apa kau bisa bertanggung-jawab kalau sampai aku tidak bisa memiliki keturunan?" teriak Sehun sambil memegang adiknya.
Kau berusaha mengatur napasmu. "Kalau kau tidak punya keturunan jauh lebih baik, daripada keturunanmu mesum seperti dirimu." kau duduk dan merapikan pakaianmu.
"Kau.."
"Aku kenapa? Kalau kau melakukan hal seperti tadi lagi, aku benar-benar akan membuatmu tidak bisa memiliki keturunan!" ancammu.
"Aku tidak mengerti dengan dirimu. Saat di motel, kau yang memulainya. Tadi juga kau mendesah, menunjukkan kau juga menyukainya. Kau yang menantangku lalu kenapa? Bukannya kau juga menyukaiku, kalau aku membuatmu hamil, kau bisa memaksaku menikah denganmu. Kau bisa mendapatkan orang yang kau cintai. Apa yang salah?" Tanya Sehun dengan memasang wajah tak berdosa.
"Yang salah adalah aku tidak akan bahagia karena kau tidak mencintaiku. Aku memaksamu? Kenapa aku harus? Apa kau bisa dipaksa untuk menikah denganku? Hamil? Kau pikir semudah itu untuk hamil? Kau pikir aku ini apa? Aku ini masih duduk di bangku SMA. Sedangkan kau, kau akan segera tamat. Bagaimana nasibku setelahnya? Kau ini benar-benar manusia tak berperasaan." kau mematap Sehun dengan marah.
"Bagaimana kau tau aku tidak bisa dipaksa? Aku bisa saja sangat senang jika kau benar-benar memaksaku menikahimu."
"Cukup!" kau berteriak sambil menutup kedua telingamu. "Jangan mengatakan hal aneh yang sepertinya kau juga menyukaiku."
"Awh~~" tiba-tiba Sehun mengerang sakit sambil menyentuh punggungnya.
"Kau kenapa?"
"Punggungku sakit sekali." gumamnya pelan.
.
~
.Kau tidak jadi pulang, karena Sehun kesakitan. Tubuh Sehun panas dingin dan demamnya tinggi. Ketika dia mengeluh sakit seperti anak kecil, dia tiba-tiba saja jatuh pingsan. Kau merawat Sehun dan mengompres dahinya. Keringat terus turun dari pelipisnya, dan tubuhnya basah oleh keringat. Kau begitu khawatir padanya. Napasnya terdengar lelah dan panas. Kau tidak punya pilihan selain membuka bajunya. Kau membalik tubuhnya ke samping dan melihat kondisi punggungnya.
Kau mau menangis. Ayahnya pasti memukulnya sangat kuat. Untung saja dia tidak patah tulang. Namun bekasnya sangat terlihat, warna kebiruan bercampur merah. Darah pasti bergumpal di sana. Sehun sangat kuat, bisa bertahan dari rasa sakit. Bahkan dia terjatuh setelah beberapa jam dari waktu dia dipukul. Kau melihat alisnya berkerut. Kau yakin dia sedang menahan sakit.
"Kita ke rumah sakit saja bagaimana?" bisikmu.
Sehun sepertinya sudah sadar. Hanya saja dia enggan membuka matanya.
"Jaga saja aku," gumam Sehun samar-samar tidak jelas.
"Tapi.."
Sehun berbalik dan menatapmu, lalu meraih tanganmu dan menetakkannya di dadanya yang telanjang. Dia meringis ketika posisi tubuhnya terentang. Kau bisa merasakan dada Sehun yang basah oleh keringat dan detak jantungnya yang tidak karuan.
"Aku berharap perasanmu padaku tidak akan pernah berubah. Jangan perlakukan Yi Xing seperti kau memperlakukanku dengan penuh kasih sayang. Aku bisa cemburu," kata Sehun yang kembali memejamkan matanya.
"Apa maksudmu?" kau menarik tanganmu dari dadanya dan kau langsung merasa sangat gugup.
"Rupanya selain gila, kau ini bodoh ya." Sehun membuka matanya. "Aku sedang mengaku kekalahanku."
.
.
.
Tbc...Makin seru kan? Tapi.. kejutan lain menunggu~
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [Sehun x You] - Imagine Time
ФанфикHanya sebuah kisah imanijasi yang memanjakan! "Kau milikku!" -Oh Sehun- Nikmati waktu berimajinasi kalian dengan Oh Sehun hanya di Mine! Jangan berhenti di tengah. Pertama emang rada bosenin tapi ke depannya akan semakin baperin. Hehehe.. #786 - 1 A...