Time 9 - Gila!

8.2K 938 21
                                    

Aloooo...
Lanjut?
Ok lanjut!

Kok aku seneng sih walau cuma 6 vote? Bahagia loh, apalgi yang komentar dari 2 orang jadi 4 orang, perasaannya tuh... Gak bisa aku gambar pake kata-kata lah..

Thanks guys uda baca dan respon, tanpa readers apa lah artinya aku menulis? 😘😘😘

Love ya! ♥

Time 9
.
.
.

Kau berjalan mundur dan Sehun mendekat ke arahmu. Kau bisa berlari lebih leluasa di lorong sekolah daripada saat di kelas. Namun tangan panjang Sehun berhasil menarik pergelangan tanganmu dan menahan tubuhmu dengan kedua tangannya. Ketika kedua lenganmu berada dalam kekuasaannya kau hanya bisa meringis karena dia tengah menyakitimu. Kau tidak bisa lagi kabur dan mata gelap Sehun membuat nyalimu terkikis.

"Kau ingin dilecehkan?" tanya Sehun dengan nada tajam.

Sekujur tubuhmu kaku dan menegang. Kau tidak berani menatap matanya. Sehun bukan seseorang yang mudah ditebak. Dia kemudian melepasmu dan melemparmu sehingga terjatuh ke lantai. Walaupun banyak pasang mata yang melihat kau diperlakukan dengan kasar dan tidak adil, tidak ada satu pun yang berani membelamu. Kehidupan memang selalu seperti ini, siapa yang kuat akan berada di puncak sementara yang lemah akan menjadi pijakan dan tertindas. Kau meringis dan mulai menangis di depan Sehun. Hatimu sedang memaki dirimu sendiri, kau yang menyukai pria seperti itu. Kau yang bersedia berada di dekatnya hingga kau menjadi seperti sekarang ini. Menyesal pun tidak akan mengembalikan semua keadaan padamu. Dan kau sendiri yang menantangnya.

Sehun berjongkok di depanmu dan mendekatkan wajahnya seolah kalian akan berciuman. Tapi tidak, Sehun melakukan itu semata-mata hanya untuk meledekmu. Mempermalukanmu. Mempermainkan perasaanmu yang sudah seperti kembang api, meletak-meletup di dalam sana.

"Ckckck.., tubuhmu tidak menarik. Tidak menggugah selera sama sekali," ucap Sehun sambil tersenyum sinis.

Sehun beranjak pergi. Kau menahan sakit hatimu. Sosok itu berjalan bak model meninggalkanmu masih terduduk di lantai yang dingin. Kau bisa gila lama-lama diperlakukan demikian oleh Sehun.

"Tidak menarik katamu? Kau bahkan menciumku, dasar bajingan tidak tau diri!" umpatmu dengan suara lantang.

Gila, kau benar-benar bisa menjadi gila dan lepas kendali. Seperti terakhir kali kau mengatakan Sehun akan mengemis cinta padamu. Saat itu kau sudah tidak waras. Demi membuatnya marah dan membalas tindakannya yang semena-mena, kau bertindak lebih jauh dengan mencium Yi Xing. Sekarang adalah saatnya menjadi lebih gila lagi ketika keadaan memaksamu melakukan itu. Kau berdiri dan melepas satu kancing seragammu. Kau berlari dan menghadang Sehun dengan kedua tangan terentang di depan Sehun. Kau ... gila!

"Kau tidak selera denganku?" tanyamu menantang.

Sehun menatapmu dengan datar dan melihat ke arah seragammu.

"Kau benar-benar membuatku gila!" ucap Sehun yang kemudian langsung mengangkatmu ala penculikan.

"Yah, lepaskan aku!" teriakmu sambil memukul punggung Sehun. Kau juga meronta, tapi kedua kakimu dipegang dengan erat oleh Sehun.

"Kau, gadis tergila yang pernah kutemui!" Sehun menjawab teriakanmu.

"Kau yang membuatku gila seperti ini, Oh Sehun! Turunkan aku!" teriakmu lagi.

"Tidak akan, kau yang mencoba menggodaku!"

"Kau yang bilang tidak tertarik padaku, bajingan! Lepaskan aku!" Kau meracau. "Kau bahkan menciumku! Kalau kau tidak suka, tinggalkan aku!"

"Jadi kau coba merayuku? Bukan, kau mencoba menggodaku hanya dengan satu kancing yang kau buka? Kau pikir akan berhasil?" Sehun tetap menjawab amukanmu berupa kata-kata.

"Lalu kenapa kau mengangkatku seperti ini? Turunkan aku!"

"Aku perlu menyadarkanmu, dasar gadis gila!"

"Dasar pria berengsek! Kau bilang tidak tertarik padaku, tapi kau menciumku dua kali!" Kau mengulang kata mencium itu lagi.

Sehun berhenti melangkah. Yang kau rasakan tubuhnya bergetar, bukan menangis, dia tertawa. "Jadi hanya karena itu kau merasa aku akan tergoda denganmu? Kau ingin aku menyentuhmu atau apa?" tanya Sehun dengan nada mengejek. Sehun kembali melanjutkan jalannya.

"Kalau begitu turunkan aku!" tegasmu sekali lagi.

"Tidak mau, aku harus menyadarkanmu sebelum kau menggunakan trik gila ini untuk menggoda Yi Xing. Mungkin, dia bisa tertarik denganmu!" sekali lagi Sehun tertawa.

Tidak ada yang waras di antara kalian berdua, benar?

"Turunkan aku! Kau mau apa? Dasar pria tidak berperasaan. Pria gila. Pria sinting. Bajingan. Berengsek!" semua umpatan kau keluarkan.

"Kau benar-benar mengenalku dengan baik ya!" balas Sehun yang semakin membuatmu ingin menghajar Sehun.

Sehun berhenti di tempat tujuan. Banyak yang mengikuti kalian dari belakang. Sehun menyeringai dan menurunkanmu. Sehun bukan membawamu ke ruangan yang gelap di mana tidak ada orang. Bukan ke perpustakaan yang sepi. Atau mungkin ruang kesehatan yang memiliki ranjang. Kau sedang berada di taman sekolah, tepat di depan sebuah kolam kecil yang ada air mancurnya. Sehun menurunkanmu dan menggendongmu lagi dengan cepat. Kali ini dia mengangkatmu ala pengantin dan yang terjadi berikutnya adalah dia melemparkanmu ke kolam itu.
.
.
.
Tbc...

Kejam ya Sehun lemparin kalian ke kolam! Penasaran lanjutannya? Sampai bertemu minggu depan! See ya!

Mine [Sehun x You] - Imagine TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang