Mine [Sehun x You] - Imagine Time

Time 43 - Insiden Kencan

Annyeong, maaf ya malam baru update. Hehehehe..

Time 43
.
.
.

Sehun mengabulkan permintaanmu. Setelah waktu itu kau mengatakan ingin kencan ke taman bermain. Di sinilah kau dan Sehun. Taman bermain Lotte World yang ternama dan besar. Kau tidak menyangka Sehun akan mengajakmu ke sini. Tempat yang sangat ingin kau kunjungi.

Dengan senang kau menunggu Sehun menjemputmu. Berpakaian cantik yang simple.

"Senang?"

"Ehm!"

Sehun mengacak rambutmu gemas. Setelah sampai, dia membeli tiket dan bibirmu langsung membentuk linear menlengkung. Senyum terbaik yang kau miliki. Kau mengangumi taman bermain itu. Bukan hanya di gambar saja luar biasa bentuk dan isinya. Itu benar-benar menakjubkan dan membuat matamu tak ingin berkedip.

"Mau main apa?" Tanya Sehun merangkulmu.

"Hm, semuanya!" Jawabmu senang.

"Begitu serakah sayang!" Sehun mencubit pipimu.

"Yah!"

Sehun menyengir kuda. "Kau belum membalas semua perbuatan manisku loh!" Sehun menyentil hidungmu.

"Jadi kau tidak ikhlas?" Kau pura-pura terlihat marah.

"Tidak berani. Nanti kau kabur lagi!" Sindir Sehun.

Kalian sangat bahagia. Waktu berlalu cepat ketika kalian bahagia. Benar. Sangat cepat. Menikmati setiap wahana. Ternyata kencan di taman bermain memang tak boleh dilewatkan begitu saja. Tertawa bersama. Bermain bersama. Bercanda bersama. Kau merasa sangat bahagia. Boleh tidak waktu berhenti di sana? Kau bertanya dan berharap.

"Kau pernah dengar tidak kalau orang yang berciuman di dalam bianglala akan menjadi pasangan sejati?" Tanya Sehun ketika memasuki bianglala besar.

"Tidak ada mitos seperti itu tau!" Sehun pasti hanya mengarang.

Sehun terkekeh. "Aku serius tau! Memang begitu ceritanya. Jadi ayo berciuman!"

"Mesum! Kau mencari alasan saja!"

"Yah, pemandangan dari atas sini menakjubkan loh. Kalau bisa berciuman di atas sini..—"

"Jangan mengada-ngada deh!" Kau melihat ke luar.

Pemandangan dari atas yang menyejukkan hati.

"Hey!" Sehun berpindah tempat ke sampingmu.

Gondola sedikit bergoyang. Membuatmu tersentak kaget. Kau langsung mendelik ke arahnya.

"Yah, kau membuatku terkejut. Untung saja kita tidak jatuh!"

"Bui! Amit-amit. Kita akan baik-baik saja kok. Aku hanya..." Cup! Dia mencium bibirmu sekilas. "Melakukan apa yang orang lakukan saat menaiki bianglala!" Dan dia tersenyum.

Kalau sudah seperti itu bagaimana bisa kau marah padanya.

"Dasar!" Kau menangkup wajahnya gara-gara gemas akan tingkahnya.