Vote n komen juseyo..
Time 34
.
.
."Apa yang kau bicarakan?" kau gugup. Setelah mengucapkan kata itu, kau menyesal. Harusnya kau katakan saja kalau kau sempat bertemunya saat menuju kantornya.
Karena takut, kau terlanjur berbohong. Ah, tapi sudahlah. Toh sudah terlanjur kau tidak mengatakan yang sesungguhnya.
"Tidak ada." Sehun tersenyum lalu menyuruhmu duduk di sofa ruangannya.
Sehun bahkan mengantarmu duduk lalu kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.
.
~
.Kau melangkah bersama Sehun menuju tempat makan sebelum mengantarmu pulang. Itu sudah pukul 7 malam. Tapi sepanjang perjalanan kau hanya menjawab singkat setiap pertanyaan Sehun. Bahkan aneh sekali ketika dirimu yang biasanya memulai percakapan terlebih dahulu malah diam saja.
Perasaanmu sungguh tidak enak. Seperti ada sesuatu yang menganjal hatimu. Kau ingin jujur tapi takut Sehun marah padamu.
"Kau kenapa? Tidak enak badan ya?"
"Engga kok, aku hanya lagi banyak pikiran."
"Masalah apa? Ujian ya?"
"Ehm.., sepertinya."
Kau berharap Sehun menyadari keraguanmu di setiap jawaban. Kau ingin Sehun bertanya padamu tentang sesuatu yang kau sembunyikan. Kau merasa bersalah.
"Kau menyembunyikan sesuatu dariku?" Sehun berhenti dan mendapatkanmu untuk diperhatikan.
Yehet, doamu langsung terkabul.
"Sebenarnya tadi di kantormu, aku bertemu dengan—"
"Aku tau, kau tidak akan menyembunyikan apa-apa dariku!" potongnya karena suaramu pelan.
Mungkin Sehun tak mendengar pengakuanmu. Kau langsung mendelik sambil berkata, "ne?"
"Kau tidak akan berbohong padaku!"
"Kalau aku melakukannya?"
"Aku akan marah."
"Kau akan membuangku juga?" kau hanya perlu memastikan kalau dia tak akan membuangmu.
"Tergantung kebohongan seperti apa!"
"Bagaimana jika, jika ya, jika itu tentang pria yang menyukaiku?"
Sehun malah terkekeh. "Memangnya ada pria lain selain aku yang akan suka denganmu? Jangan bercanda! Tidak lucu!"
"Yah!" tersinggung? Menurutmu seburuk itukah dirimu? Tentu saja jawabannya tidak. "Yi Xing menyukaiku, Baekhyun juga menyukaiku, Chen menyukaiku dan Joon Myeon!"
Tatapan Sehun berubah tajam, menusuk sampai ke hatimu. "Coba sebut lagi nama Joon Myeon! Biar aku langsung membuangmu sekarang juga!"
Tampaknya Sehun sensitif sekali dengan pria itu. Kau langsung mengurungkan niatmu untuk menceritakan kejadian tadi. Kau tidak mau sampai putus dengan Sehun saat ini.
Malam ini kau lewati dengan kencan yang sangat teramat tidak nyaman hanya karena satu kebohongan.
.
~
.Setelah ujian, kalian sudah dipersilakan pulang. Masih siang. Chen mendahuluimu begitu saja, padahal waktu itu ia ingin berteman. Pasti gara-gara Sehun yang mengancamnya. Kau membiarkannya. Toh sudah dari semalam dia menghindarimu.
Saat pulang, kau berpikir keras. Antara pergi atau tidak ke kantor Sehun. Kau pun memutuskan untuk ke sana, sekedar memberitahu Sehun kalau kau hanya akan menemaninya sebentar lalu pulang.
Sungguh takdir mencoba mempermainkanmu. Kau bertemu dengan wanita yang mencium Sehun tersenyum penuh percaya diri ke arahmu. Atau lebih terkesan meremehkanmu.
"Kau tidak akan mendapatkan Sehun!" bisiknya saat melewatimu.
Darahmu langsung terasa mendidih. Kau ingin mengejarnya, tapi tidak jadi. Kau sudah menjadi milik Sehun dan Sehun milikmu, itulah nyatanya. Dan Sehun sudah mengakui cintanya. Tak ada yang perlu kau takutkan. Benar, tak ada yang mesti kau takutkan. Sehun sudah melamarmu juga sebelumnya. Walau dia belum ke Indonesia bertemu orangtuamu.
"Oppa," panggilmu.
"Sudah pulang? Cepat sekali!"
"Ne, aku tidak akan lama jadi ayo makan siang!"
Sehun membawamu ke kantin kantor. Walau sangat banyak pasang mata yang memerhatikan kalian, Sehun tampak tenang seperti biasa. Dia mengambil makanan dan memilih tempat duduk. Kau hanya mengekorinya. Kendati akan memulai makan, satu orang pria yang membuat semua ketenangan Sehun runtuh duduk di meja yang sama dengan kalian, Joon Myeon.
"Boleh aku bergabung?" tanyanya ramah.
Sehun memandangnya tidak suka, tapi juga tak bisa menolak. "Kau sudah duduk lagipula, untuk apa bertanya lagi?"
Joon Myeon tersenyum bak malaikat. Dia seperti kembaran Yi Xing versi Korea. "Ketus sekali, Oh Sehun-ssi."
Mereka yang berbicara, kau yang jantungan. Bagaimana kalau sampai Joon Myeon mencerikan pertemuan mereka semalam. Sehun pasti akan marah besar melihat betapa tidak sukanya Sehun padanya.
"Kekasihmu cantik," katanya tiba-tiba.
Sehun langsung tersedak mendengar katanya. Kau memberikan Sehun minum dan menepuk punggungnya. Sehun langsung mendelik ke arahnya dengan wajah memerah.
"Ayo pergi!" Sehun langsung menarik tanganmu pergi dari sana.
Kau bersyukur karena Joon Myeon tidak mengatakan kejadian semalam.
"Kau baru makan sedikit, mau makan di tempat lain?" tanyamu.
"Kau tidak penasaran dengan pria tadi?"
Benar. Kau baru ingat kalau kau seharusnya bertanya siapa pria itu. Kau kan belum bilang pada Sehun soal semalam. Tentang kau yang bertemu Joon Myeon semalam.
"Ah, memangnya dia siapa?"
"Joon Myeon."
"Oh, jadi itu? Masih lebih tampan dirimu kok," katamu mengombalnya.
"Mulai hari ini jangan sering-sering ke sini lagi ya! Aku tidak mau sampai dia punya kesempatan mendekatimu. Kalau pun kau ke sini, hindari dia! Mengerti?"
Posesif sekali Oh Sehun. Kau tersenyum, "mengerti!"
"Ya sudah, pulang sana. Hati-hati di jalan. Nanti pulang kerja aku ke rumahmu. Jangan lupa masak yang enak. Aku kembali ke ruang kerjaku ya." Sehun mengecup sekilas keningmu.
Setelah memastikan punggung Sehun menghilang di balik elevator kau baru melangkah pergi. Kau berhenti kembali saat sentuhan yang mulai tak asing memegang tanganmu.
"Kita bicara!"
"Tidak!"
"Sepertinya Sehun tak tau kalau kita sudah saling mengenal!"
.
.
.
Tbc...Hayo, gimana ini? Gimana kalau Sehun tau? Gimana kalau Joon Myeon menjadikan ini alasan mengancam atau mendekatimu?
Dan satu lagi, amanat dari sini adalah jangan berbohong. Kalau berbohong pasti akan membuat hati tidak nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [Sehun x You] - Imagine Time
FanficHanya sebuah kisah imanijasi yang memanjakan! "Kau milikku!" -Oh Sehun- Nikmati waktu berimajinasi kalian dengan Oh Sehun hanya di Mine! Jangan berhenti di tengah. Pertama emang rada bosenin tapi ke depannya akan semakin baperin. Hehehe.. #786 - 1 A...