Triangle

3.4K 326 17
                                    

-----------------------------------------------------------

Ia menangis,

Kali ini di pelukanku. Menangis karena lelaki lain. Ini salah, dan aku tahu. Aku tahu salah untuk menyukainya disaat dia menyukai lelaki lain, terlebih lelaki itu sudah ku anggap seperti adikku sendiri.

Tangisannya tak tertahankan. Ia terus terisak didalam pelukanku, aku bahkan tak bisa menanyainya apa yang harus ku lakukan supaya ia berhenti menangis.

Aku tahu, hatinya sakit. Ia sangat terluka. Bagaimana bisa saat ia begitu terluka ia masih berusaha tersenyum? Bahkan ini begitu menyakitkan saat melihatnya tersenyum dengan tetesan air mata di pipinya.

"...a-hmm, joohyun-a?"

"kau... Baik baik saja?"

Sekali lagi, tangannya menggenggam erat lenganku.

Seberapa beratnya ini untuk dia, sampai ia melampiaskannya semua padaku.

Setelah hampir 45 menit berlalu tangisannya mulai mereda. Tubuhnya sudah mulai tenang.

"selesai?" tanyaku

Irene hanya mengangguk.

"....aku lapar" ucapnya sambil menunduk

"haha tentu saja, ayo makan"

****


Irene menyantap spaghettinya dengan lahap. Tentu saja, menangis selama lebih dari setengah jam sangat menguras tenaganya, terlebih dia baru pulih dari cederanya.

Chanyeol menatapnya sambil tersenyum cerah, ia menatap irene yang terus memasukan lilitan spaghetti kedalam mulutnya dengan lahap.

"enak?" tanya chanyeol sambil meminum jusnya

Irene mengangguk

"apa sekarang kau baik baik saja?" tanya chanyeol sambil menyimpan sikunya di meja untuk menyanggah kepalannya.

Irene menyeringis sambil mengunyah spaghetti nya

"apa semua makanan bisa membuatmu bahagia seperti ini?" tanya chanyeol lagi

"tidak. Hanya pizza dan daging!" jawab irene dengan riangnya.

Ia meminum smoothienya

"gomawo, chanyeol-a" ucapnya sambil membersihkan mulutnya dengan tissue

Chanyeol hanya tersenyum sambil mengangguk.

"selama ini, setelah keluar dari rumah sakit dan kembali berbaring di dorm, aku tak yakin apa aku harus bercerita tentang masalahku pada seseorang. Aku tak mau menambah beban adik adik ku, mereka sudah cukup sulit dengan masalah kemarin. Tapi kau malah menyuruhku cerita padamu. Terimakasihh" ucap irene sambil tersenyum lebar pada lelaki di hadapannya itu

"lap bibirmu, ada parsley di gigimu" ucap chanyeol

Irene langsung menutup mulutnya dengan tangan

Chanyeol tertawa terbahak bahak lalu mengambil tangan irene yang menutup mulutnya

"aku hanya bercanda haha" ucapnya

"park chanyeol!!" irene memukul lengan chanyeol keras

"aaaw! Baiklah baiklah aku minta maaf hehee" kata chanyeol sambil menahan tangan irene lalu menggenggamnya erat

"lain kali, jangan terlalu tertutup, kau bisa cerita padaku kapan saja. Aku tak ingin melihatmu menangis sendirian" ucap chanyeol masih sambil menggenggam tangan irene

SWEET SCENT[hunrene|complete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang