Growing Pain

2.4K 274 12
                                    

1 months later.

"Red Velvet-nim, junbihaseyo"

Seorang staff dari salah satu acara musik memanggil mereka di ruang tunggu.

"ne, eonni apa kau akan baik baik saja? Koreografi kali ini sedikit rumit" ucap wendy sambil membenarkan roknya

"aku sudah baik baik saja, gaja" irene menepuk pundaknya lalu keluar dari ruang tunggu menuju backstage.

****

"sugohasyeosseoyo" ucap para member pada semua staff yang ada di backstage setelah performance mereka selesai.

"waahhh! Ini sangat menyenangkan! Setelah hampir 2 bulan aku hanya diam dan menonton kalian di tv akhirnya aku bisa berdiri lagi di atas sana! " irene memeluk satu persatu membernya

"tapi eonni! Kau harusnya masih istirahat! Dokter bilang luka dalammu bisa kambuh kapan saja kalau kau terlalu banyak bergerak, seharusnya kau masih istirahat eonni, saran dokter kan bedrest selama 3 bulan" ucap seulgi

"aniya gwaenchandanikka, aku sudah baik baik saja, jadi kalian tak perlu khawatir, okay? Sekarang ayo pergi" jawab irene.

Mereka melakukan aktivitas seperti biasanya, ini sudah hampir mendekati event event akhir tahun, semua artis memulai latihannya untuk di tampilkan di setiap acara yang berbeda setiap harinya.

*****

Sometimes, I forget you and a day passes
Sometimes, I dream about someone who's not you
But in my heart, your flower keeps growing
In my heart, The painful of you grows


sehun memandang pantulan dirinya di cermin lebar di hadapannya, pantulan dirinya yang terlihat begitu kelam. ia berusaha melatih senyuman di wajahnya tapi yang keluar hanya hembusan nafas yang berat. ia bahkan tak bisa untuk sekedar tersenyum dengan bebas. sudah hampir sebulan ia tak bertemu dengan irene, dan itu membuatnya merasa seperti ikan yang kehilangan airnya. sehun benar benar tak bisa melepaskannya pergi begitu saja, setellah apa yang terjadi dan setelah apa yang dikatakan irene padanya. mengingat air mata yang keluar dari matanya hari itu, mengingat isakan yang menyuruhnya pergi, mengingat tangan yang bergetar yang mendorongnya menjauh. hari harinya dibuat tak bernyawa setelah itu.

"masih tentang joohyun, kan?" xiumin merangkulnya dari belakang

sehun menggelengkan kepalanya

"hari ini dia melakukan performance pertamanya setelah kejadian itu, kau mau lihat?" tanya xiumin

"tak perlu, selama dia baik baik saja" jawab sehun lalu mengambil botol minumnya dan keluar dari ruang practice.

sehun masuk kedalam sebuah ruangan kecil di basement lalu mematikan lampunya, ia berusaha untuk menutup matanya perlahan, bahkan mendengar namanya saja sudah membuatnya ingin berlari kearahnya. itu menyakitkan, ini menyakitkan. semua tentangnya begitu menyakitkan. dia muncul di mimpi, muncul di lamunan, dan sekarang kalau ia harus muncul sambil tersenyum di hadapannya, itu akan lebih menyakitkan. ia tahu, semuanya berawal dari dirinya, tapi ia bahkan tak bisa menyalahkan siapapun atas semua yang terjadi.

sehun menutup wajahnya dengan kedua tangannya, saat seseorang menyalakan lampu ruangan itu.

sehun mengambil botol airnya lalu beranjak dari duduknya.

SWEET SCENT[hunrene|complete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang