Epilogue

4.9K 328 44
                                    

Flashback.

6 years ago.

Sehun menyiapkan barang barangnya karena hari ini rencananya ia akan pergi ke jepang untuk melakukan pemotretan majalah. Ia menyiapkan barang barangnya sendiri karena istrinya sedang mengandung anak pertama mereka dan bulan ini tepatnya mereka akan segera melihat anak mereka lahir.

"aku akan segera pulang setelah pemotretan selesai, jadi kau baik baiklah di rumah ibu, kalau ada apapun cepat hubungi aku, mengerti?" kata sehun sambil menyeret kopernya keluar dari kamar

"kau sudah mengatakan itu lebih dari 10 kali, pergilah cepat nanti kau ketinggalan pesawat" ucap irene sambil mengusap lengan suaminya

"berjanjilah kau akan baik baik saja, dengan begitu aku bisa menibggalkanmu dengan tenang" kata sehun

"apa apaan sih kau ini, aku kan tinggal bersama ibu, tak akan ada yang terjadi, cepat pergi nanti kalau sudah sampai jangan lupa hubungi aku" kata irene

Sehun mengelus perut istrinya sayang

"ayah pergi dulu, tunggu ayah pulang ya sayang" ucap sehun lalu mengecup perut irene yang membesar

Irene mengecup kening suaminya lembut

"iya ayah, dia akan menunggumu kembali" ucap irene

Sehun mengecup bibir irene

"jangan lupa kabari aku kalau ada apa apa" kata sehun lalu berjalan menuju mobilnya

****

Irene menyiapkan jus untuknya karena seperti biasa dia harus minum jus saat pagi dan malam hari. Sudah 2 hari setelah sehun pergi ke jepang ia juga tak lupa memberikan kabar setiap harinya, tapi pagi ini sehun belum menghubunginya lagi. pagi itu ibu sehun pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan dan irene memutuskan untuk tinggal di rumah karena sudah beberapa hari seluruh tubuhnya terasa sakit.

Irene duduk meminum jusnya sambil menyalakan tv, saat itu ponselnya berdering dilantai atas, ia terburu buru mengambil ponselnya karena ia tahu itu pasti telepon dari sehun, irene naik ke lantai dua untuk mengangkat teleponnya, tapi ternyata sehun sudah terlanjur menutup teleponnya sebelum irene mengangkatnya.

Irene berjalan kembali ke lantai bawah untuk menghabiskan jus yang sudah ia buat sambil terus menggerutu pada ponselnya.

"apa-apaan ini, dia yang menelpon tapi dia yang menutupnya duluan" gumam irene sambil menuruni tangga

Irene menelpon sehun kembali, ia juga penasaran kenapa sehun menelponya.

"apa dia sibuk? Kenapa lama sekali mengangkatny-AAAKH!!"

Ia terjatuh dan tersadar saat sudah tergeletak di lantai bawah dengan darah yang mengalir dari kepalanya.
Irene berusaha menggapai ponselnya yang terlempar lumayan jauh dari tempat ia terjatuh, ia akan menelpon sehun, tapi ponselnya masih sulit di hubungi.

"s-ss-sayang, sabar sebentar. Ibu akan mencoba menghubungi ayahmu, s-sebentar..." ucap irene dengan satu tangan mengelus perutnya, satu tangan lagi mencari sebuah nomor telepon.

"..a-aah-c-chan-chanyeol-a, t-tolong t-t-tolong putriku!" ucap irene pasrah.

Flashback off.

Chanyeol meminum sojunya, sehun mendengarkan ceritanya dengan serius, begitu pula dengan member lain.

"saat itu aku benar benar panik karena suara joohyun begitu lemah, dia bahkan sempat sempatnya menangis dan meminta nyawa putrinya saja yang di selamatkan" ucap chanyeol

"sepertinya aku benar benar pergi kesana dengan kekuatan super, tepat saat aku sampai disana joohyun sudah hampir kehilangan kesadarannya, tak ada siapapun di rumah dan dia tergeletak tepat di bawah tangga dengan darah disekelilingnya" lanjut chanyeol

"seperti yang ada di film film?!" tanya taehyung

"iya! Lalu aku membawanya ke rumah sakit setelah memberitahu ibu sehun dimana rumah sakitnya. Sepertinya setelah itu ibu sehun menelpon sehun dan beberapa jam kemudian sehun datang ke rumah sakit dengan wajah yang benar benar pucat, wajahnya yang putih itu terlihat tanpa darah, dia gemetar ketakutan" kata chanyeol

Sehun tersenyum simpul

"tentu saja, bagaimana tidak ketakutan, saat ibu hanya bilang putri kami akan lahir, tapi saat aku datang ke rumah sakit semua orang berkata bahwa joohyun jatuh dari tangga dan sedang kritis di dalam ruang operasi" jelas sehun

"saat itu, joohyun sudah berada di dalam ruang operasi selama 3 jam, tapi dokter masih belum memberikan penjelasan apapun, sampai akhirnya seorang suster keluar membawa seorang bayi perempuan mungil dan membawanya ke ruang perawatan bayi" lanjut chanyeol

"sehun terlihat tak tahu harus melakukan apapun, dia benar benar seperti orang yang kehilangan akalnya. Dia bahkan tak mau menggendong bayinya, yang ia pikirkan hanya joohyun yang masih ada di dalam ruang operasi, sedangkan suster terus menyuruh sehun untuk mengisi formulir kelahiran, jadi aku mengisinya" kata chanyeol

"waaa oh sehun, daedanhada neo, bagaimana bisa kau menelantarkan putrimu seperti itu, waaah kau ayah tak berbakti" kata chen

"kalau kalian ada di posisiku, siapa duluan yang akan kalian pikirkan? Istri atau anak?!" kata sehun

"anak!" jawab para member bersamaan

Sehun mendelikkan pandangannya

"pokoknya setelah aku mengisi formulirnya, aku berhenti saat mengisi nama bayinya, karena aku bukan ayahnya jadi aku menunggu sehun. Untunglah dia sadar dan akhirnya masuk kedalam ruang perawatan bayi untuk melihat anak yang ia telantarkan selama 45 menit. Setelah itu dia malah tak berhenti menggendong dan mengambil foto putrinya" lanjut chanyeol

"lalu kenapa diberi nama chaerin? Bukannya itu yang mau kau ceritakan tadi? Kau memang terlalu bertele tele" kata kyungsoo

"sebenarnya aku tak tahu harus memberi namanya apa, terlebih joohyun belum sadar dari operasi. Tapi seperti yang kalian tahu, aku orang yang royal, aku sangat berterimakasih pada chanyeol hyung karena sudah menyelamatkan istri dan putriku. Jadi ku beri nama chaerin, persatuan nama dari chanyeol dan irene. Bagus kan?!" jelas sehun dengan bangganya

"heol, sama sekali tak bermakna" kata taehyung

"apa apaan ini, ku pikir ada makna dalam namanya" kata baekhyun

"kenapa? Bukannya namanya bagus? Selain itu chaerin juga berarti bagus kok!" bela chanyeol

"chaerin berarti seorang putri yang mewarnai dunia dengan kecantikan dan martabatnya. Bagus kan?" kata irene yang baru saja datang dari bungalow sebelah bersama para wanita lainnya

Sehun merangkul istrinya, irene mengelus rambut chaerin yang masih tertidur di pangkuan sehun.

"ku harap kalian berdua bisa memiliki keluarga yang bahagia juga, terlebih awal hubungan kalian tak di awali dengan pertengkaran fandom dulu" lanjut irene

"tentu saja, besok akan jadi acara yang sangat berarti untuk kita berdua, ya kan?" kata jimin pada seulgi yang juga duduk di sampingnya

"kalau begitu, harusnya chaerin jadi anak chanyeol dan joohyun noona, bukan denganmu, ya kan?" celetuk baekhyun

Semua orang menyorakinya, lalu tertawa dan bersiap untuk acara pernikahan karena tak terasa waktu sudah hampir pagi.

THE END.

************************

Terimakasih banyak untuk kaliann semuaa yang masih mau baca dan vote dan comment cerita inii❤❤❤ akhirnya ceritanya selesai juga walaupun sebenernya ga puas sama endingnya hehehe karena ga tau lagi ending harus kaya apa 😬😬😬 semoga ceritanya bisa bikin kalian puas dan senang, kalo ga minta maaf lagii hehe😆😆 see u in next story guyss ppaippai!!

SWEET SCENT[hunrene|complete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang