"eonni! Ayo bangun! Kita punya schedule untuk pagi ini!"
Wendy terus membangunkan irene yang sedari tadi tak berniat untuk meninggalkan kasurnya
"eonni ada apa denganmu! Ayo bangun!"
"baiklah sebentar lagi" jawab irene
Wendy menyibak selimut yang menutupi tubuh irene, terlihat tubuh irene yang sedang menekuk dan kedua tangannya menutupi wajahnya.
"...eonni?"Wendy berusaha melihat wajah irene yang tertutup tangan
"ada apa?" tanya wendy sambil menarik tangan irene
"ya tuhan! Bagaimana ini?!"
Teriak wendy saat melihat kedua mata irene yang membengkak
"seulgi-ya!!! Bawakan es batu dan kain kesini!!" teriak wendy
"eonni! Ya tuhan! Bagaimana bisa matamu membengkak pada saat seperti ini? Kau menangis semalaman?!" wendy membungkus es batu dengan kain lalu mengompres mata irene
"kalian bersiaplah, aku akan mengurusnya sendiri" ucap irene
Wendy segera keluar dari kamar irene dan membangunkan yeri yang juga masih tertidur di kamarnya.
Irene keluar dari kamarnya dan langsung menuju dapur, ia menyiapkan sarapan untuk para membernya, lalu bersiap untuk schedule pagi ini.
"makanlah, aku akan bersiap di kamar" ucap irene pada seulgi yang sudah selesai dengan persiapannya
"eonni juga harus makan!" kata seulgi
"makanlah duluan, nanti aku menyusul" jawab irene lalu masuk kedalam kamarnya.Pada akhirnya irene pergi tanpa sarapan, yang terpenting adik adiknya sudah makan, dia tak apa apa. Irene menyalakan musik dari ponselnya dan mendengarkan lagu sepanjang perjalanan mereka dengan earphone. Ia tak ingin moodnya membawa suasana tak baik di dalam mobil jadi dia tak mengatakan sepatah katapun. Ia hanya teringat betapa setiap malam begitu berat baginya, malam malam yang membuat ia tak bisa menutup matanya, membuatnya terus memikirkan sehun.
Irene menatap jauh keluar jendela, ia memperhatikan setiap orang dengan aktivitasnya masing masing, betapa bahagianya jika dia juga bisa memutar waktu dan memilih untuk menjadi orang biasa dan bukan seorang selebritis. Itu pasti sangat menyenangkan.
"kita sudah sampai" ucap manager mereka.
"jangan lupa tersenyum, bagaimanapun perasaan kalian hari ini, kalian harus tersenyum pada mereka okay?" lanjutnya
"ne" jawab mereka ber lima serempak.
Seluruh member turun dari mobil dan memberikan lambaian tangan serta senyuman pada para fans yang sudah menunggu mereka sedari tadi di luar gedung. Setidaknya, mereka harus memberikan senyuman terbaik pada para fans, itu tuntutan pekerjaan seorang selebritis.
Senyum. Senyum yang manis. Jangan perlihatkan perasaanmu sekarang. Jangan.
Dia terus menghipnotis dirinya sendiri, sampai mereka masuk kedalam gedung dan menghilangkan senyuman di wajah mereka. Ini melelahkan, sangat melelahkan saat mereka harus berpura baik baik saja padahal mereka sangat tertekan dan tak bisa berbuat apapun selain melakukan apa yang ada di dalam kontrak.
"aku akan ke kamar mandi sebentar" ucap irene sambil membawa peralatan makeupnya
Ia masuk ke kamar mandi untuk memperbaiki riasan matanya, walaupun sudah tak terlalu bengkak tapi kantung matanya terlalu hitam dan ia harus menambahkan concealer lagi.
Irene menatap biasan wajahnya di cermin, begitu pucat, terlihat lelah dan menyedihkan. Ia tertawa kosong setelahnya. Sejak kapan ia menjadi seperti ini, lemah dan sangat melankolis.
Ia menggoreskan sedikit concealer dibawah matanya lalu meratakannya dengan tangan. Ia menyimpannya kembali di pouch.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET SCENT[hunrene|complete]
Fanfiction[BREAKING NEWS] CONFIRMED EXO SEHUN IS DATING SOMEONE FROM GIRL GROUP