2

10.1K 760 5
                                    

Malam cemerlang bertaburan bintang. Tapi sayang, aku sedang malas melihatnya. Aku lebih bergairah dengan sesuatu yang sejak tadi menunggu untuk dibuka. Benda yang aku ambil di stasiun sore tadi.

Surat.

Ya. Sepucuk surat. Menjadi benda yang paling kuinginkan setahun terakhir ini. Surat ini bukan surat sembarangan ada kisah lucu di balik surat.
Awal ceritanya, dulu saat masih les gitar di tempat samchon-ku, aku sering naik kereta. Dimulai sepulang sekolah, hingga sore baru selesai.

Flashback on

Ketika perjalanan pulang itulah aku mulai menemukan sepucuk surat untuk pertama kali, yang kukira hanya kertas buangan milik orang kurang kerjaan yang coret-coret untuk mengisi kebosanan dalam kereta. Kertas itu bertuliskan:

Hai, boleh berkenalan denganmu?
Panggil aku Yeolli
Aku kesepian. Aku butuh teman bercerita.
Apa kau mau?

Iseng, kuambil bolpoin di tasku. Mulai kurangkai huruf di kertas yang hampir kumal itu.

Hai, boleh berkenalan denganmu? Boleh
Panggil aku Yeolli. Panggil aku baekki
Aku kesepian. Aku butuh teman bercerita. Aku akan mendengarmu
Apa kau mau? Ya, tentu

Selesai. Aku mengembalikan kertas itu ke tempatnya semula. Seminggu setelahnya, duduklah aku di tempat yang sama karena memang di sana adalah spot favoritku. Penasaran, kertas misterius sabtu lalu kuperiksa. Eh, masih ada! Berarti memang ini hanya kertas orang iseng. Buktinya tidak ada yang mengambilnya. Kesimpulanku waktu itu.

Kertas putih gading itu pun kurentangkan. Niatku ingin merobek benda konyol itu membuatnya jadi potongan kecil-kecil dan akan kubuang di tempat sampah stasiun kalau sudah turun nanti. Tapi begitu menangkap isi tulisan di dalamnya, aku langsung tertegun. Tinta penanya berbeda dengan saat pertama kali aku temukan. Deretan huruf di sana berwarna biru cerah, lain dengan yang pertama yang berwarna hitam legam.
Cepat-cepat kubaca tulisan yang terpampang du hadapanku.

"Annyeonghaseyo
Wah.., aku tidak menyangka kalu benar-benar ada orang yang akan membalas pesanku. Aku sudah melakukannya beberapa bulan, dan baru kau yang membalas suratku.

Aku memang konyol ya? Tapi aku percaya suatu saat pasti akan ada yang membaca pesanku. Dan ternyata benar. Aku senang sekali^_^
Sebelumnya, apa namamu benar-benar Baekki? Kau pasti membohongiku. Iyakan?"

Aku tertawa kalem membaca pesan itu. Tak menyangka ada orang aneh yang menulis surat ini. Dan yang lebih menggelikan, aku mulai menikmati permainan yang dibuatnya. Refleks, pena di tas kuambil. Dan seperti tanpa sadar, aku menulis balasan untuknya.

"Kau ini bodoh atau apa? Kekanak-kanakan sekali melakukan permainan semacam ini. Ini sudah zamannya e-mail dan internet tapi kau masih menggunakan sepucuk surat seperti ini. Gila.
Ya. Namaku memang Baekki. Dan apa namamu benar-benar Yeolli? Aku ragu... "

Sambil melipat kertas itu aku senyum-senyum sendiri. Ah, kenapa aku ikut-ikutan gila?

Flashback off

Dan malam ini, aku sudah tidak sabar ingin membuka surat yang kuambil tadi sore. Aku rebahkan tubuhku di kasur. Perlahan, kubuka lipatan kertas itu dengan perasaan berdesir-desir.

"Hai, Baekki-ya, bagaimana kabarmu? Bagaimana dengan The XO? Apa kau diejek teman-temanmu lagi?

Aku mengangguk dengan bibir yang mengerucut.

"Kau harus sabar menghadapi teman-temanmu. Itu hanya bentuk rasa sayang mereka terhadapmu.

Benarkah? Sangat tidak mungkin rasanya. Mereka hanya ingin membuatku jengkel! Batinku

"Oh iya, Baekki, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan. Emmm..., sebenarnya..., aku sudah sangat ingin bertemu dengamu. Apa kau juga merasa begitu?"

~chabae~

Tbc or end?

Jangan lupa vote and coment ya

Kemungkinan semua dalam cerita ini Baekhyun Pov ya

Farewell ~ CHANBAEK GS [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang