27

3.6K 346 29
                                    

Sebelumnya

"Ne, kamu tidak tidak pernah mendengar legenda Arang dari Miryang?"

Jaehyun menggelang.

Back to story

"Baiklah, aku akan ceritakan. Dulu waktu pemerintahan raja Myeongjong, ada seorang hakim dan hakim itu memiliki anak seorang yeoja yang sangat cantik bernama Arang. Suatu hari, pelayan yaitu seorang namja bernama Jugi, tertarik pada Arang. Karena gagal memperkosa Arang, akhirnya Jugi membunuh Arang! Arwah Arang gentayangan dan membunuh hakim pengganti ayahnya. Akhirnya, ada seorang hakim baru yang menguak kebenaran tentang pembunuhan Arang. Arang menjelma menjadi kupu-kupu putih untuk menunjuk pelayan yang membunuhnya. Sang hakim baru yang mengetahuinya langsung memberi hukuman pada Jugi yang telah dibuktikan bersalah. Dan, kuil di belakang ini bernama kuil Arang, yang dibuat raja untuk menghormati sosok Arang," tunjuk Choi Ahjumma.

"Sebenarnya, sejak saat itu hantu Arang sudah tidak pernah menampakkan diri. Tapi akhir-akhir ini, tiba-tiba banyak banyak namja yang mengaku pernah melihat Arang! Mungkin dia Arang yang berbeda dengan Arang dalam legenda. Mungkin dia yeoja yang mengalami nasib yang sama dengan Arang! Menjadi korban pemerkosaan dan mati penasaran!"

(Ps: cerita Arang itu sebenarnya dari miryang, gak tau yang di busan apa? Jadinya ambil yang cerita arang dari Miryang aja)

Wajah Jaehyun memucat.

"Lalu, kira-kita apa yang dilakukan hantu Arang di stasiun, ahjumma? Apa dia sedang mencari pembunuhnya?"

"Entahlah, aku juga tidak tahu. Bisa jadi seperti yang kau katakan. Atau, bisa juga dia sedang menunggu seseorang yang sangat berarti di hidupnya." Tambah Choi ahjumma

"Ne, kemarin dia juga bilang sedang menunggu teman lamanya."

"Tapi lebih baik kamu segera pergi dari kota ini saja nak! Karena beberapa orang ditemukan mati secara aneh setelah sebelumnya mengaku pernah bertemu dengan hantu Arang!" Choi ahjumma memperingatkan dengan nada yang begitu menakutkan.

"Hah? Benarkah?" Jaehyun sepertinya sudah kehilangan nyalinya.

"Yasudah kalau begitu! Terima kasih, ahjumma, atas informasinya!" Jaehyun memohon diri, kemudian cepat-cepat meninggalkan tempat itu.

Setelah memastikan Jaehyun cukup jauh dan tidak terlihat lagi, Choi ahjumma kembali melanjutkan menyapunya.

"Hah, aneh-aneh saja!" Dengusnya.

"Hahaha! Aneh bagaimana, ahjumma?" Tawaku sambil memunculkan diri dari persembunyian.

"Ya, aneh saja! Termasuk kau ini! Suka sekali mengerjai para namja itu!"

"Mereka memang pantas dikerjai. Aku hanya kesal dengan sikap mereka yang sok dekat itu! Menyebalkan!"

"Apa itu? Berpura-pura mengaku bernama Arang! Berpura-pura menjadi hantu! Sampai-sampai, aku harus terlibat dalam kebohongan ini!"

"Ayolah, ahjumma! Aku yakin namja itu tidak akan berani ke stasiun lagi? Seperti namja-namja sebelumnya."

"Sampai kapan kau harus terus seperti ini kenapa kau terus mengerjai namja-namja yang ingin mendekatimu? Sudahlah lupakan dia dan coba membuka hati untuk namja lain! Dia tidak akan kembali!"

Kata-kata Choi ahjumma langsung menghujam perasaanku. Titi-titik air mata sudan menggenang sampai sudut mataku.

"Tapi dia sudah berjanji! Dia berjanji akan melihatku lagi! Dia berjanji akan terus menemaniku setelah dia sembuh!"

"Tapi itu sudah satu tahun yang lalu! Dan tanpa kabar sama sekali. Mungkin dia sudah lupa!"

"Ahjumma tidak mengerti!" Aku berlari menjauhi kuil, mencoba manahan air mata yang sudah terlanjur mengalir.

Kenapa banyak orang yang tidak setuju dengan aku yang terus menunggu Chanyeol? Apakah yang aku lakukan ini salah? Apa menjaga kesetiaan cinta ini salah? Tidak Choi ahjumma, tidak Sehun, sama saja. Setelah ini, siapa lagi yang mau protes?

🍓🍓🍓🍓🍓🍓

Seharian menangis tidak membuat keadaan membaik. Kemarin sore saja ku sampai tidak ke stasiun. Baru sore ini aku bisa ke stasiun lagi, melakukan sesuatu yang dipandangi orang-orang sebagai perbuatan sia-sia.

"Hai!" Sebuah suara membuat tengkukku memanas.

"Ternyata kau kesini lagi! Dan yang mengejutkan, kau bukan...., hantu!" Lanjut suara itu, yang ternyata Jaehyun.

Aku hanya menunduk malu. Ternyata Jaehyun belum pergi. Dan sekarang, namja itu memergokiku telah berbohong.

"Sebenarnya kemarin aku sudah berniat untuk meninggalkan kota ini. Takut juga ada hantu yang akan membunuhku. Tapi aku teringat tentang tujuanku ke sini," lanjut Jaehyun.

"Tujuan?"

"Ne! Aku ke sini bertujuan mencari seseorang sebenarnya! Dan ternyata seseorang itu kau!"

"Apa maksudmu? Kenapa kau mencariku? Kita kan tidak saling mengenal?" Aku benar-benar tidak paham dengan namja ini.

"Tapi ada sesuatu yang kau kenali dari wajahku, kan? Tanyakan pada hatimu, Baekhyun!" Bisik Jaehyun. Aku hanya merunduk dan merasa seakan memang yang dikatakan Jaehyun itu benar aku seperti melihat seseorang dari sosok Jaehyun.

"Satu tahun lalu, aku tidaklah terlihat seperti sekarang ini! Aku seorang musisi jalanan yang menyedihkan! Aku buta dan hanya bernyanyi di pintu masuk taman. Sampai ada seseorang yang menemuiku. Seseorang itu benayak bercerita tentang dirinya kepadaku. Sampai akhirnya, dia bilang hidupnya sudah tidak lama lagi. Dia punya penyakit jantung yang ternyata sudah tidak dapat di sembuhkan. Segala macam  pengobatan di Seoul tidak ada yang mampu menyelamatkannya!"

"Si... Siapa nama orang itu?" Buru-buru aku lontarkan pertanyaan itu. Hatiku sudah tidak karuan begini rasanya.
































































"Park Chanyeol,"ujar Jaehyun.

Tbc

Mata chan di jaehyun, trus chan ngeliat pake apa?

Maaf kependekan, sengaja!
Biar penasan hehe😂

Karna aku baik jadinya aku lanjut ceritanya, tanggung hehe😁

Semoga suka ya😊

Farewell ~ CHANBAEK GS [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang