3

7.5K 636 5
                                    

Sebelumnya

"Oh iya, Baekki, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan. Emmm..., sebenarnya..., aku sudah sangat ingin bertemu dengamu. Apa kau juga merasa begitu?"

Back to story

Tentu saja! Tidak enak rasanya berbicara dengan menggunakan kertas selama setahun lebih! Sekali-kali biar aku tahu wajahmu. Kalau kau tampan, aku akan pamerkan ke teman-temanku. Pasti mereka akan iri melihat aku punya sahabat misterius setampan kau. Aku terpingkal-pingkal sendiri. Pikirku mulai melayang kemana-mana

"Kalau kau memang merasa penasaran denganku, aku akan datang ke busan. Bagaimana?"

"Apa?" Aku terlonjak. Kukucek-kucek mataku, memastikan tulisan itu benar. Bisa sajakan kami hanya bertukar foto kalau cuma untuk mengetahui wajah satu sama lain? Tapi ini? Kenapa yeolli mendadak ingin bertemu denganku? Bertatap muka langsung!

" boleh kan aku kesana? Aku tidak sabar menanti saat itu tiba. Melihatmu secara dekat. Apa aku langsung mengenalimu, ya? Kau pasti cantik."

Syok membaca kalimat itu, kutarik diriku ke cermin, memperhatikan mukaku sendiri. Jerawat, komedo, kantung mata, oh, tidak! Aku harus perawatan habis-habisan sebelum Yeolli datang.

"Sudah kau tidak perlu menyiapkan apa-apa. Aku akan datang begitu saja. Tampillah apa adanya karena aku juga akan begitu."

Aku terkadang heran. Tulisan Yeolli seperti bisa menebak pikiranku. Apa dia langsung bisa menanggapi? Jangan-jangan...
Aku menengok ke kanan-kiri, curiga kalau Yeolli itu agen rahasia atau semacamnya. Tapi sedetik kemudian, logikaku berjalan. Semua aman dan terkendali.

🍓🍓🍓🍓🍓
Skip

"Luhan-ah!" Suaraku menggema di koridor, meneriaki Luhan yang sedang bercengkerama di depan kelas. Dari semua sahabatku Luhan lah yang paling tahu harus minta tolong ke siapa.

"Ada apa?- Luhan

"Kau harus membantu aku! Make-up, sepatu, baju, aksesoris! Aku mohon!"

"Stres dia!" Celetuk Kyungsoo

"Ayolah! Dia akan datang! Yeolli akan datang"

"Hah?" Semua tergangga dan saling menautkan mata.

"Jadi Yeolli-mu itu benar-benar ada?" Tanggap Sehun, tidak habis pikir.

"Kami kira itu hanya tokoh khayalanmu atau teman hantumu" timpal Jong in

"Jadi kalian semua selama ini tidak percaya padaku? Ck, teman macam apa kalian ini?"

"Lihat dia! Kelakuannya sudah seperti anak kecil yang tidak dibelikan balon" cibir Kyungsoo yang melihatku melengos sambil mempoutkan bibirku.

"Hmmm" hanya gumaman untuk menjawabnya.

"Sudah jangan marah. Kami hanya bercanda." Luhan menyentuk pundaku "ayo kuajari berdandan!"

Mendengar kata dandan semangatku kembali. Aku sudah bisa tersenyum

"Nah begitu kan cantik!" Gombal Sehun

"Masuk!" Pekik Luhan sambil menunding pintu kelas yang ternganga.

Memang aku tidak salah meminta bantuan, belum tahu aku akan meminta tolong saja Luhan sudah siap demgan semuanya. Seperangkat alat make-up dan sekotak penuh aksesoris. Heran juga. Aku baru tahu kalau Luhan benar-benar ratu fashionable. Repot sekali soal tampilan.

Wajahku mulai di olesi penyegar, kemudian ditambah pelembab. Aku suka sekali baunya. Campuran mawar dan stroberi mungkin. Selanjutnya, mukaku ditaburi bedak dan perona pipi. Sedikit maskara untuk melintikkan bulu mata. Terakhir, lip balm pink.

Untung kelas belum terlalu ramai jadi aku tidak begitu malu melakukan ini. Belum lagi, tidak akan ada yang berani menegue geng kami, kecuali guru tentunya.

~chabae~

Tbc

Farewell ~ CHANBAEK GS [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang